Langsung ke konten utama

bersenang-senang dengan pdftk

Bersenang-senang! Iya, bersenang-senang. Karena apa yang saya kerjakan saat ini banyak berhubungan dengan alih-media, saya harus menggunakan dengan baik alat-alat per-alihmedia-an yang tersedia pada GNU/Linux. Salah satunya adalah menggunakan pdftk [0].

Sebetulnya, sudah ada beberapa aplikasi dengan GUI, seperti Master PDF Editor [1] dan PDF Studio [2], tapi bagi saya, setelah menggunakannya, lebih efektif dan efisien menggunakan pdftk. Ya, memang dituntut ketelitian dalam menulis perintah. Oia, pdftk ini aplikasi berbasis teks yang dijalankan menggunakan terminal. Aplikasi ini cukup powerfull mengingat bahwa ia dijalankan lewat terminal. Tapi seperti halnya aplikasi-aplikasi lain pada GNU/Linux, kelihatannya memang tidak indah, tapi percayalah, sama kerennya kalaupun ada antarmuka GUI-nya.

Tulisan ini sebetulnya sebagai pengingat karena perintah-perintah ini banyak saya gunakan ketika user membutuhkan berkas yang harus saya 'jahit' dan 'amankan'. Maksudnya 'jahit', menyatukan berkas-berkas .pdf yang terpisah, lantas disatukan ke dalam satu (saja) berkas .pdf. Lalu setelah dijahit, di-'amankan' dengan mengunci hak akses dan pemanfaatannya seperti mencetak, salin-tempel teks, dlsb. Perintah-perintah yang saya gunakan adalah:
  • pdftk [input.pdf] cat output [output.pdf]
Maksud dari perintah di atas, pdftk adalah aplikasi yang akan dijalankan, [input.pdf] adalah berkas-berkas .pdf yang akan disatukan. Jelas lebih dari satu. Kalau lebih dari satu, isi dari [input.pdf] adalah, misal berkas1.pdf berkas2.pdf berkas3.pdf. Berkas akan dijahit berurutan sesuai data yang ditulis. Lalu cat, perintah yang digunakan untuk menyatukan berkas-berkas tersebut. Output, bagian dari perintah yang akan menghasilkan, [output.pdf]. Pada [output.pdf], masukkan nama berkas keluarannya.
  • pdftk [input.pdf] output [output.pdf] owner_pw [foo] user_pw [foo]
Perintah ini saya gunakan untuk meng-aman-kan berkas yang sudah dijahit tadi. [input.pdf] berisi nama berkas keluaran yang dihasilkan dengan perintah sebelumnya. Atau, bisa juga berisi nama berkas .pdf apapun, yang ingin diamankan. Owner_pw akan mengunci semua properti berkas, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 1. Keterangan pembatasan berkas yang sudah diamankan dengan perintah owner_pw
Lalu user_pw, akan mengunci berkas ketika dibuka. Jadi, ketika berkas dibuka, akan muncul peringatan untuk memasukkan kata kunci seperti gambar di bawah:

Gambar 2. Masukkan kata kunci untuk mengakses berkas
Done! There you go. Itu dia beberapa perintah pdftk yang biasa saya gunakan untuk pekerjaan yang saya lakukan. Semoga bisa menjadi pengingat dan bermanfaat bagi yang membutuhkan :). Ingin tahu lebih banyak tentang perintah-perintah (dan opsi) yang bisa dimanfaatkan dari pdftk? Masukkan perintah man pdftk pada terminal, musti banyak informasi yang keluar :D. Atau, untuk informasi yang lebih indah dipandang mata, dan lebih mudah dipahami, silahkan baca-baca tautan rujukan di bawah :).

Rujukan:

Komentar

gadgetboi mengatakan…
wew ... belom pernah nyoba nih ... bikin pdf di linux cuman sebatas save as pdf hihihihi ... belom pernah bikin yg lebih komplex dari itu. tapi nanti kalau mau bikin ebook harus belajar juga nih kayaknya hehehe
monggo dicoba, mas berow. keren koq. buat saya, alih2 sebagai alternatif, tool ini jadi alat utama saya dalam bekerja :).

jadinya, menyenangkan buat saya bekerja menggunakan gnu/linux. terima kasih sudah mampir.

Postingan populer dari blog ini

The Great Raid

Udah pernah nonton film yang satu ini? Bagi penggemar film2 action terutama film2 perang dunia ke-2, anda harus nonton film ini. Film ini nyeritain tentang PDII yang terjadi di Asia Pasifik. Buat gue, film ini menambah wawasan tentang kekejaman PDII yang terjadi ngga' hanya di belahan Eropa sana (perang lawan Jerman), tapi juga di kawasan Asia-Pasifik (perang lawan Jepang), CMIIW. Perang di Asia-Pasifik juga ngga' kalah ganasnya dengan yang terjadi di Eropa. Terutama kalo ngeliat perlakuan tentara Jepang terhadap POWs (Prisoner of Wars-red). Film ini mengisahkan tentang pembebasan 500 (sebenernya 512) orang tawanan perang di Camp Cabanatuan yang telah menjadi tawanan selama 3 tahun. Operasi pembebasan ini diinisiasi oleh 6th Army Rangers Batallion, yang dipimpin oleh Letkol Henry Mucci. Untuk strategi diserahkan kepada Kapt. Robert Prince, yang kalo menurut gue, strategi penyerangan dan pembebasan yang luar biasa. Hampir ngga' ada kesalahan, bersiihhh...!!! Kesalahan yang t

Tampilan Terbagi ~ Notepad++

logo notepad++ (sumber wikipedia) Mesti dah pada paham lah, apa itu notepad++ . Ya? Pemahaman sederhana saya, notepad++ merupakan salah satu perangkat penyunting teks yang digunakan, utamanya, untuk menyunting berkas  pemrograman. Tentunya, lingkungan yang digunakan adalah lingkungan sistem operasi MS-Windows. Bisa saja digunakan untuk menyunting hal lain. Atau bahkan membuat berkas teks mandiri guna keperluan selain dari penulisan bahasa pemrograman. Saya ngga' akan menjelaskan panjang lebar tentang apa dan bagaimana aplikasi ini. Yang ingin saya tuliskan di sini hanya, bagaimana membuat tampilan terbagi ( split view ) pada notepad++. Apa guna? Bagi saya, untuk membandingkan isi dari satu skrip (pemrograman) dengan skrip yang lain. Fungsi ini saya perlukan disaat saya ingin melihat perubahan dari skrip yang saya susun (namun memiliki kutu) dengan skrip hasil perbaikan kawan saya. Mari kita mulai dengan gambar pertama. Di bagian ini, kita buka berkas yang ingin kita su

Add new admin user without adding role - SLiMS Short Tutorial

Tulisan ini berisi cara singkat bekerja dengan SLiMS, suatu aplikasi otomatisasi perpustakaan yang dapat diunduh dan dipelajari lewat situs https://slims.web.id . Kali ini akan menjelaskan, apa efeknya apabila kita membuat akun pengguna laman Admin tanpa menambahkan fungsi untuk pengguna tersebut. Fungsi untuk pengguna dapat didefinisikan terlebih dahulu via modul System sub-menu User Group . Yang terjadi, apabila kita membuat pengguna laman admin tanpa menambahkan fungsi kerjanya, seperti yang terlihat pada gambar di atas. Tidak ada modul yang dapat diakses, karena akun pengguna tersebut tidak "ditugaskan" untuk mengakses modul. Setelah mendefinisikan fungsi kerja, jangan lupa dicentang ketika membuat akun pengguna laman Admin. Seperti ditunjukkan pada bagian yang ter- highlight  pada gambar di atas. Setelah itu, dapat dipastikan, akun pengguna tersebut dapat mengakses modul-modul yang telah ditetapkan berdasarkan fungsi kerja yang dibuat. Semoga berma