Langsung ke konten utama

Sushi

Sushi ... (mmm). Siapa sich yang kenal sama jenis makanan ini. Buat penggemar kuliner, bisa jadi dah ngga' aneh lagi sama yang namanya sushi. Saya sendiri belom pernah nyobain sushi. Belom tertarik :D. Tapi, kalo sushi yang satu ini, saya sudah coba. Namanya GNOME-SUSHI.

Sejak kemarin, coba-coba saya ini memudahkan buat ngintip berkas atau direktori tanpa sesungguhnya membuka direktori atau berkas-berkas yang akan kita lihat. Kenapa intip? Fungsi si gnome-sushi ini buat mem-preview berkas-berkas atau direktori yang ada di komputer kita menggunakan Nautilus. Dulu, saya pernah cerita, kalo untuk mem-preview berkas-berkas atau direktori saya menggunakan kombinasi peramban berkas Marlin dan Gloobus Preview, karena ternyata, pengembangan Nautilus tidak lagi mendukung penggunaan Globus Preview. Itu dulu, waktu saya belum upgrade ke Ubuntu 12.04. Banyak coba-coba mainan baru. Tapi sekarang, dengan Ubuntu 12.04, mencoba menggunakan apa yang secara default disediakan setelah pemasangan.

Menggunakan gnome-sushi awalnya, karena saya penasaran, kenapa Nautilus ngga' bisa mem-preview berkas .mp3. Emang bisa? Bisa! Waktu saya pake Ubuntu 08 sekian, Nautilus itu, kalo kita arahin tetikus ke satu berkas .mp3, otomatis akan memutar berkas .mp3 tersebut tanpa membuka aplikasi pemutar musik. Tapi entah kenapa, sejak Ubuntu 11.10 (entah pada versi di bawahnya yang lain), perilaku Nautilus berubah. Cari-cari solusi di forum, katanya ini ada hubungannya dengan rhythmbox yang status volume suaranya jadi bisu (mute). Tetep ngga' bisa setelah ngikutin solusi yang ada. Akhirnya, di salah satu forum menyarankan buat install gnome-sushi.

Inisiasi Gnome-Sushi

Ketika masih menggunakan Marlin dan Gloobus Preview, sangat tidak disarankan untuk memasang (juga) gnome-sushi karena bisa berakibat pada konflik ketergantungan (dependency) ~ cmiiw. Akhirnya memang tidak pernah memasang gnome-sushi waktu itu. Namun saat ini, karena saya menggunakan Nautilus sebagai peramban berkas, akhirnya memilih untuk memasang gnome-sushi. Dan hasilnya? Sama menyenangkannya dengan menggunakan kombinasi Marlin dan Gloobus Preview

Gnome-sushi sudah tersedia di dalam repositori Ubuntu. Untuk memasangnya, jalankan perintah:
$ sudo apt-get install gnome-sushi
Sebelum digunakan, silahkan mula-ulang Nautilus yang sedang terbuka. Lalu untuk mengakses berkas-berkas atau direktori menggunakan gnome-sushi, pertama, klik pada berkas atau direktori yang kita inginkan. Kedua, setelah terpilih tekan space bar atau tombol spasi pada keyboard. Keluarannya, Nautilus akan mengeluarkan preview dari berkas atau direktori yang ingin kita intip isinya terlebih dahulu, seperti gambar-gambar ini:

Gambar 1. Membuka direktori. Pada direktori, hanya sekedar menampilkan direktorinya,
tidak benar-benar bisa diintip isi direktorinya ~ cmiiw.
Gambar 2. Membuka berkas gambar.

Gambar 3. Membuka berkas .tar.gz. Sama dengan keterangan pada gambar 1,
kita tidak bisa benar-benar mengintip isi berkas terkompresi.

Gambar 4. Membuka berkas suara .wav

Gambar 5. Membuka berkas .sh

Gambar 6. Membuka berkas video .mkv

Gambar 7. Membuka berkas video .webm

Gambar 8. Membuka berkas suara .mp3


Komentar

rotyyu mengatakan…
Yummi...
Sayang udah jarang ngoprek sekarang...
semangat bang! :)

Postingan populer dari blog ini

The Great Raid

Udah pernah nonton film yang satu ini? Bagi penggemar film2 action terutama film2 perang dunia ke-2, anda harus nonton film ini. Film ini nyeritain tentang PDII yang terjadi di Asia Pasifik. Buat gue, film ini menambah wawasan tentang kekejaman PDII yang terjadi ngga' hanya di belahan Eropa sana (perang lawan Jerman), tapi juga di kawasan Asia-Pasifik (perang lawan Jepang), CMIIW. Perang di Asia-Pasifik juga ngga' kalah ganasnya dengan yang terjadi di Eropa. Terutama kalo ngeliat perlakuan tentara Jepang terhadap POWs (Prisoner of Wars-red). Film ini mengisahkan tentang pembebasan 500 (sebenernya 512) orang tawanan perang di Camp Cabanatuan yang telah menjadi tawanan selama 3 tahun. Operasi pembebasan ini diinisiasi oleh 6th Army Rangers Batallion, yang dipimpin oleh Letkol Henry Mucci. Untuk strategi diserahkan kepada Kapt. Robert Prince, yang kalo menurut gue, strategi penyerangan dan pembebasan yang luar biasa. Hampir ngga' ada kesalahan, bersiihhh...!!! Kesalahan yang t

Tampilan Terbagi ~ Notepad++

logo notepad++ (sumber wikipedia) Mesti dah pada paham lah, apa itu notepad++ . Ya? Pemahaman sederhana saya, notepad++ merupakan salah satu perangkat penyunting teks yang digunakan, utamanya, untuk menyunting berkas  pemrograman. Tentunya, lingkungan yang digunakan adalah lingkungan sistem operasi MS-Windows. Bisa saja digunakan untuk menyunting hal lain. Atau bahkan membuat berkas teks mandiri guna keperluan selain dari penulisan bahasa pemrograman. Saya ngga' akan menjelaskan panjang lebar tentang apa dan bagaimana aplikasi ini. Yang ingin saya tuliskan di sini hanya, bagaimana membuat tampilan terbagi ( split view ) pada notepad++. Apa guna? Bagi saya, untuk membandingkan isi dari satu skrip (pemrograman) dengan skrip yang lain. Fungsi ini saya perlukan disaat saya ingin melihat perubahan dari skrip yang saya susun (namun memiliki kutu) dengan skrip hasil perbaikan kawan saya. Mari kita mulai dengan gambar pertama. Di bagian ini, kita buka berkas yang ingin kita su

Portable SLiMS 9 Bulian: How to increase file size to upload large size attachment

Gambarnya pakek gambar lama yak 😆 Bukan bahas XAMPP koq, ini mau bahas SLiMS Portabel. Ternyata, belom banyak yang bahas bagaimana caranya meningkatkan kapasitas unggah lampiran pada SLiMS Portabel. Jadi begini, belakangan muncul pertanyaan-pertanyaan cara nambahin kapasitas berkas lampiran yang bisa diunggah kalo menggunakan SLiMS Portabel. Lho, ini jadi pertanyaan baru, bukankah metodenya sama, seperti pengguna XAMPP? Yaitu dengan mengubah variabel upload_max_filesize  dan post_max_size   dalam berkas php.ini . Pada SLiMS Portabel (SLiMS 9 Bulian), berkas tersebut ada di dalam direktori httpd/php . Gambar berkas php.ini yang akan disunting Gambar variabel post_max_size Gambar variabel upload_max_filesize "Betul, Bang. Saya sudah merubah nilai pada kedua variabel. Di SLiMS hasil perubahannya juga udah keliatan. Tapi, begitu saya upload  berkas yang ukurannya besar, tetep gagal, bang. Nggak ada berkas yang ke- upload". Nah, saya jadi penasirun kenapa bisa begitu. Lho iya! be