setelah data isis kita konversi, data hasil ubahan tersebut bisa dimanfaatkan di aplikasi lain. yang paling sederhana, seperti contoh sebelumnya, bisa kita lihat pake ms-excel atau ooo spreadsheet (a.k.a. calc). atau malah, ke aplikasi yang lebih keren lagi, like...senayan atau freelib dimana untuk kasus saya, setelah hasil konversinya dirapihkan tentunya. kenapa, ternyata, hasil konversinya hancur berantakan. field lari kemana-mana. ngga' jelas ajah, waktu hasil konversi mentah2 di import ke basis data senayan (yang baru sempet dicoba ini, abisnya), inputnya berantakan. isian tiap field ngga' jelas.
anyhow...setelah melakukan sedikit retouch pada hasil konversi -- oiya, sebelum lanjut lebih jauh, ngga' semua data hasil konversi dibenerin. sebagai bahan percobaan, hanya sekitar 20 data yang diambil terus diperbaiki -- akhirnya hasil konversi bisa dengan rapih tersusun di dalam senayan. takes time memang, apalagi kalo hasil konversinya dah paling ngga'...lebih dari 100 gituh, buat merapihkan tiap field, disesuaikan dengan field senayan...10x10...cepek dech :(. but hey...it's worth the effort ;). tapi, walaupun semua data sudah terimport dengan baik, tetep butuh "sedikit" usaha lagi. hasil konversi di senayan tidak memunculkan nama pengarang. kalo melihat antar muka senayan, metode input pengarang, sedikit berbeda. jadi, harus masukin satu2 nama pengarang. more time ;).
untuk melihat field2 apa saja yang dibutuhkan untuk dbase senayan, masuk ke http://localhost/phpmyadmin (http://localhost/pma <-- kalo pake psenayan (portable senayan-red)), klik dbase senayan, klik pada biblio dan browse. maka keliatan tuh, field2 apa ajah yang ada di senayan. sesuaiin field2 hasil konversi kamu sama field senayan tersebut. oiya, sekarang, projek iseng sich, lagi bikin dbase baru di isis yang fieldnya mengacu pada field2 di senayan. koq? kenapa ngga' pake senayan sekalian? ya...iseng2 berhadiah, belajar lagi bikin dbase di winisis. belajar terus ;). hmmm...ngga' ada skrinsyut? ngga' ada sementara ini. ini juga bisa posting pake cara paling saik sedunia (dooohh...hiperbol!!!), remote desktop :D. TUX ROCKS!!! :P.
Udah pernah nonton film yang satu ini? Bagi penggemar film2 action terutama film2 perang dunia ke-2, anda harus nonton film ini. Film ini nyeritain tentang PDII yang terjadi di Asia Pasifik. Buat gue, film ini menambah wawasan tentang kekejaman PDII yang terjadi ngga' hanya di belahan Eropa sana (perang lawan Jerman), tapi juga di kawasan Asia-Pasifik (perang lawan Jepang), CMIIW. Perang di Asia-Pasifik juga ngga' kalah ganasnya dengan yang terjadi di Eropa. Terutama kalo ngeliat perlakuan tentara Jepang terhadap POWs (Prisoner of Wars-red). Film ini mengisahkan tentang pembebasan 500 (sebenernya 512) orang tawanan perang di Camp Cabanatuan yang telah menjadi tawanan selama 3 tahun. Operasi pembebasan ini diinisiasi oleh 6th Army Rangers Batallion, yang dipimpin oleh Letkol Henry Mucci. Untuk strategi diserahkan kepada Kapt. Robert Prince, yang kalo menurut gue, strategi penyerangan dan pembebasan yang luar biasa. Hampir ngga' ada kesalahan, bersiihhh...!!! Kesalahan yang t
Komentar
saya masih bingung
mohon bantuannya ya mas
thx