Kasusnya adalah, saya menggunakan Fedora 25 (tepatnya peningkatan versi dari 24 ke 25) namun ternyata, untuk apapun, saya mau menggunakan aplikasi ini dalam format destop, tidak dalam format web.
Aplikasinya adalah WhatsApp. Ya betul, kenapa harus repot-repot mencari aplikasi untuk destop, kalau dengan menggunakan peramban, kamu sudah merasakan pengalaman yang sama dengan aplikasi destop? Masalah rasa, saya kira. Saya nggak mau membuka terlalu banyak tab, bikin bingung.
Sampai saat ini, aplikasi destop untuk WhatsApp hanya tersedia untuk sistem operasi Microsoft Windows dan MacOS. Entah kenapa, WhatsApp tidak mempertimbangkan mengembangkan aplikasi destop untuk sistem operasi GnU/Linux [1]. Atau memang ada alasan yang lebih terang? Silahkan.
Sebagai pengguna sistem operasi GnU/Linux, bagi saya, awalnya adalah mustahil untuk bisa menggunakan aplikasi destop untuk WhatsApp. Jangan membicarakan Telegram yang sejak lama menyediakan aplikasi destop bagi Gnu/Linux. Sebetulnya ada aplikasi tidak resmi berbasis destop untuk klien WhatsApp, bernama Whatsie. Namun entah bagaimana, melalui laman pengembangannya via GitHub, pengembang Whatsie memutuskan untuk tidak meneruskannya. CMIIW.
Seperti tidak ada jalan terang untuk aplikasi destop bagi WhatsApp. Tapi kemudian, Google Chrome memiliki "kesaktian" di mana aplikasi-aplikasi berbasis web dapat diubah menjadi seperti aplikasi berbasis destop. Bahkan membuka satu situs seperti layaknya membuka aplikasi destop, dapat dilakukan dalam moda ini. Moda ini disebut dengan "App." [2]
Bagaimana menjalankan WhatsApp dengan moda "App" ini? Pastinya, kita akan memanfaatkan layanan berbasis web dari WhatsApp yang biasa diakses di https://web.whatsapp.com.
Saat ini, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, saya menggunakan sistem operasi GnU/Linux Fedora 25 dengan lingkungan destop Mate.
Hal pertama yang saya lakukan adalah membuka tautan "Main Menu" yang tersedia di dalam Control Center lingkungan destop Mate.
Main Menu pada Control Center berfungsi untuk mengatur apa yang ingin ditampilkan pada pilihan menu utama aplikasi yang disediakan oleh Mate. Dengan kata lain, kita akan membuat sebuah peluncur.
Untuk membuat peluncur baru, silahkan pilih pada menu utama aplikasi mana, peluncur, dalam hal ini WhatsApp Web App, kita akan meletakkannya. Pilihan saya adalah meletakkannya pada Applications > Other.
Berdasarkan panduan gambar di atas, pilih "New Item" untuk mulai membuat peluncur bagi aplikasi WhatsApp Web destop.
Keterangannya begini:
Type: Biarkan seperti apa adanya. Application. Karena kita akan meluncurkan sebuah aplikasi to?
Name: Torehkan nama yang baik. Karena nama adalah doa
Command: Kuncinya adalahJawa bagian ini. Pada bagian ini, silahkan masukkan perintah:
Pada bagian ikon, kotak di sebelah kiri yang gambar landasan ber-per, silahkan gunakan ikon-ikon yang bisa dicari via mesin pencari. Supaya kita tahu bahwa peluncur yang kita buat merupakan peluncur untuk WhatsApp Web destop.
Kalau sudah dan tidak ada aral melintang, silahkan klik "Ok." Hasil akhirnya kurang lebih seperti ini:
Nah setelah itu, silahkan nikmati aplikasi WhatsApp Web yang dibuat seperti aplikasi destop.
Bagaimana dengan Anda? Menggunakan distribusi GnU/Linux yang berbeda dan punya metode yang berbeda dengan saya? Silahkan dibagi cara-caranya, supaya pengguna lainnya pun bisa menikmati ;).
Bahan Bacaan:
[1] https://blog.whatsapp.com/10000621/Introducing-WhatsApps-desktop-app
[2] https://superuser.com/questions/459534/running-whatsapp-in-fedora
Aplikasinya adalah WhatsApp. Ya betul, kenapa harus repot-repot mencari aplikasi untuk destop, kalau dengan menggunakan peramban, kamu sudah merasakan pengalaman yang sama dengan aplikasi destop? Masalah rasa, saya kira. Saya nggak mau membuka terlalu banyak tab, bikin bingung.
Sampai saat ini, aplikasi destop untuk WhatsApp hanya tersedia untuk sistem operasi Microsoft Windows dan MacOS. Entah kenapa, WhatsApp tidak mempertimbangkan mengembangkan aplikasi destop untuk sistem operasi GnU/Linux [1]. Atau memang ada alasan yang lebih terang? Silahkan.
Sebagai pengguna sistem operasi GnU/Linux, bagi saya, awalnya adalah mustahil untuk bisa menggunakan aplikasi destop untuk WhatsApp. Jangan membicarakan Telegram yang sejak lama menyediakan aplikasi destop bagi Gnu/Linux. Sebetulnya ada aplikasi tidak resmi berbasis destop untuk klien WhatsApp, bernama Whatsie. Namun entah bagaimana, melalui laman pengembangannya via GitHub, pengembang Whatsie memutuskan untuk tidak meneruskannya. CMIIW.
Seperti tidak ada jalan terang untuk aplikasi destop bagi WhatsApp. Tapi kemudian, Google Chrome memiliki "kesaktian" di mana aplikasi-aplikasi berbasis web dapat diubah menjadi seperti aplikasi berbasis destop. Bahkan membuka satu situs seperti layaknya membuka aplikasi destop, dapat dilakukan dalam moda ini. Moda ini disebut dengan "App." [2]
Bagaimana menjalankan WhatsApp dengan moda "App" ini? Pastinya, kita akan memanfaatkan layanan berbasis web dari WhatsApp yang biasa diakses di https://web.whatsapp.com.
Saat ini, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, saya menggunakan sistem operasi GnU/Linux Fedora 25 dengan lingkungan destop Mate.
Hal pertama yang saya lakukan adalah membuka tautan "Main Menu" yang tersedia di dalam Control Center lingkungan destop Mate.
Gambar 1. Tampilan Main Menu dalam menu Control Center |
Untuk membuat peluncur baru, silahkan pilih pada menu utama aplikasi mana, peluncur, dalam hal ini WhatsApp Web App, kita akan meletakkannya. Pilihan saya adalah meletakkannya pada Applications > Other.
Gambar 2. Pilihan menu aplikasi |
Gambar 3. Membuat peluncur untuk WhatsApp Web destop |
Type: Biarkan seperti apa adanya. Application. Karena kita akan meluncurkan sebuah aplikasi to?
Name: Torehkan nama yang baik. Karena nama adalah doa
Command: Kuncinya adalah
google-chrome --password-store=basic --app=https://web.whatsapp.com/Comment: Bebas. Silahkan berikan pujian supaya nanti nggak mudah baper
Pada bagian ikon, kotak di sebelah kiri yang gambar landasan ber-per, silahkan gunakan ikon-ikon yang bisa dicari via mesin pencari. Supaya kita tahu bahwa peluncur yang kita buat merupakan peluncur untuk WhatsApp Web destop.
Kalau sudah dan tidak ada aral melintang, silahkan klik "Ok." Hasil akhirnya kurang lebih seperti ini:
Gambar 4. Bentukan akhir peluncur yang dibuat, tadi |
Gambar 5. WhatsApp Web moda destop |
Bahan Bacaan:
[1] https://blog.whatsapp.com/10000621/Introducing-WhatsApps-desktop-app
[2] https://superuser.com/questions/459534/running-whatsapp-in-fedora
Komentar