Langsung ke konten utama

time problem on dual-boot computers

Awalnya, biasa saja. Tidak ada yang aneh-aneh dengan dual-boot di laptop yang saya gunakan. Laptop jadul yang saya gunakan ini memiliki dua sistem operasi, MS-Windows 10 (hasil pembaruan dari versi MS-Windows 7) dan GnU/Linux Ubuntu GNOME 16.04.

Sejak awal penggunaan, nggak ada masalah terutama tampilan waktu pada laptop. Tapi entah bagaimana, lantas masalah tampilan waktu ini terjadi. Begitu saja. Waktu yang ditampilkan oleh MS-Windows 10 berbeda dengan waktu yang ditampilkan oleh GnU/Linux Ubuntu GNOME 16.04. Waktu yang ditampilkan oleh MS-Windows 10 mundur 7 jam dari waktu yang ditampilkan oleh GnU/Linux Ubuntu GNOME 16.04.

Seperti biasanya, saya mencoba untuk mematikan sinkronisasi peladen waktu yang ada di sistem MS-Windows 10 supaya pengaturan waktunya dibuat menjadi manual saja, alih-alih otomatis. Saya berharap masalahnya bisa selesai. Ternyata tidak, sodara-sodari. WOW :D.

Nah ternyati, hasil dari mencari wangsit di sana dan di sini, ada satu tulisan yang mengulas bahwasanya, hal ini umum terjadi karena metode pengambilan data waktu yang berbeda. Katanya begini:

Windows uses your local time zone to set the time, but most other operating systems including OS X, Android, and many Linux distributions use Universal Time, or GMT to keep track of time and then convert that into your local time zone.

Paham ra son? Nah, begitulah. Kalo maksud dari kutipan di atas ada yang kurang tepat, langsung komplen ke yang nulis apa yang saya kutip ya :D. Masih dari artikel yang saya kutip, katanya, alih-alih mengubah masing-masing sistem operasi ke waktu lokal, yang lebih mudah adalah merubah konfigurasi pengambilan waktu yang ada di MS-Windows ke Universal Time.

Yuk kita mulai mengubah waktunya. Jangan lupa untuk masuk ke sistem operasi MS-Windows. Untuk melakukan perubahan, yang perlu kita lakukan adalah dengan merubah sedikit bagian dari registri sistem.

    1. Klik pada Start Menu
    2. Masukkan "regedit.exe" pada kotak pencarian
    3. Ketika jendela penyunting registri terbuka, arahkan ke HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\TimeZoneInformation
    4. Klik kanan pada panel sebelah kanan dan pilih "New"
    5. Lalu pilih DWORD (32-bit Value)
    6. Beri nama DWORD yang baru dibuat dengan nama "RealTimeIsUniversal" (tanpa tanda petik)
    7. Klik dua kali pada RealTimeIsUniversal kemudian ubah Value dari 0 menjadi 1
    8. Mula-ulang MS-Windows
Kalau apa yang kita lakukan sudah benar, seharusnya begitu masuk ke dalam MS-Windows, waktu yang ditunjukkan sudah tepat.

Akhirnya, memang terjawab sich, pertanyaan saya sejak lama, tentang bagaimana menyamakan waktu pada komputer dengan dual-boot. Metode yang dituliskan tadi langsung bisa menjawab penasaran saya. Alhamdulillah.

Bahan rujukan:

Komentar

Sachan Adharullyansyah mengatakan…
Kalo ngatasin ubuntu yg make cpu nya gede gimana ya? jadi bikin laptop cepet panas lemot pula
mas udah coba liat, proses apa yang bikin sisop menggunakan cpu sebesar itu? coba di-kill prosesnya, lihat perubahannya. semoga membantu :).
Sachan Adharullyansyah mengatakan…
Saya kan pake ubuntu gnome, paling gede gnome-shell. kalo di kill ntar error dong..
jangan donq, kalo emang salah satu proses paling gedenya adalah gnome-shell. ada proses lainnya nggak, selain gnome-shell? btw, bagaimana dengan spesifikasi h/w yang anda gunakan?

Postingan populer dari blog ini

The Great Raid

Udah pernah nonton film yang satu ini? Bagi penggemar film2 action terutama film2 perang dunia ke-2, anda harus nonton film ini. Film ini nyeritain tentang PDII yang terjadi di Asia Pasifik. Buat gue, film ini menambah wawasan tentang kekejaman PDII yang terjadi ngga' hanya di belahan Eropa sana (perang lawan Jerman), tapi juga di kawasan Asia-Pasifik (perang lawan Jepang), CMIIW. Perang di Asia-Pasifik juga ngga' kalah ganasnya dengan yang terjadi di Eropa. Terutama kalo ngeliat perlakuan tentara Jepang terhadap POWs (Prisoner of Wars-red). Film ini mengisahkan tentang pembebasan 500 (sebenernya 512) orang tawanan perang di Camp Cabanatuan yang telah menjadi tawanan selama 3 tahun. Operasi pembebasan ini diinisiasi oleh 6th Army Rangers Batallion, yang dipimpin oleh Letkol Henry Mucci. Untuk strategi diserahkan kepada Kapt. Robert Prince, yang kalo menurut gue, strategi penyerangan dan pembebasan yang luar biasa. Hampir ngga' ada kesalahan, bersiihhh...!!! Kesalahan yang t

Tampilan Terbagi ~ Notepad++

logo notepad++ (sumber wikipedia) Mesti dah pada paham lah, apa itu notepad++ . Ya? Pemahaman sederhana saya, notepad++ merupakan salah satu perangkat penyunting teks yang digunakan, utamanya, untuk menyunting berkas  pemrograman. Tentunya, lingkungan yang digunakan adalah lingkungan sistem operasi MS-Windows. Bisa saja digunakan untuk menyunting hal lain. Atau bahkan membuat berkas teks mandiri guna keperluan selain dari penulisan bahasa pemrograman. Saya ngga' akan menjelaskan panjang lebar tentang apa dan bagaimana aplikasi ini. Yang ingin saya tuliskan di sini hanya, bagaimana membuat tampilan terbagi ( split view ) pada notepad++. Apa guna? Bagi saya, untuk membandingkan isi dari satu skrip (pemrograman) dengan skrip yang lain. Fungsi ini saya perlukan disaat saya ingin melihat perubahan dari skrip yang saya susun (namun memiliki kutu) dengan skrip hasil perbaikan kawan saya. Mari kita mulai dengan gambar pertama. Di bagian ini, kita buka berkas yang ingin kita su

Add new admin user without adding role - SLiMS Short Tutorial

Tulisan ini berisi cara singkat bekerja dengan SLiMS, suatu aplikasi otomatisasi perpustakaan yang dapat diunduh dan dipelajari lewat situs https://slims.web.id . Kali ini akan menjelaskan, apa efeknya apabila kita membuat akun pengguna laman Admin tanpa menambahkan fungsi untuk pengguna tersebut. Fungsi untuk pengguna dapat didefinisikan terlebih dahulu via modul System sub-menu User Group . Yang terjadi, apabila kita membuat pengguna laman admin tanpa menambahkan fungsi kerjanya, seperti yang terlihat pada gambar di atas. Tidak ada modul yang dapat diakses, karena akun pengguna tersebut tidak "ditugaskan" untuk mengakses modul. Setelah mendefinisikan fungsi kerja, jangan lupa dicentang ketika membuat akun pengguna laman Admin. Seperti ditunjukkan pada bagian yang ter- highlight  pada gambar di atas. Setelah itu, dapat dipastikan, akun pengguna tersebut dapat mengakses modul-modul yang telah ditetapkan berdasarkan fungsi kerja yang dibuat. Semoga berma