Langsung ke konten utama

Replace default libreoffice icon style

Siapa yang nggak tau libreoffice? Mesti udah cukup familiar sama perangkat lunak yang satu ini ya. Libreoffice merupakan salah satu aplikasi perkantoran yang lengkap, seperti halnya Microsoft Office. Libreoffice menyediakan aplikasi lengkap untuk pengolah kata (libreoffice writer), pengolah lembar sebar (libreoffice spreadsheet), pengolah presentasi (libreoffice presentation), serta pengolah gambar (libreoffice drawing). Tidak seperti Microsoft Office, semua produk Libreoffice seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bebas untuk diunduh dan disebarluaskan. Pengguna tidak perlu dikhawatirkan dengan lisensi yang mengikat seperti Microsoft Office.

Nah, terkait libreoffice, yang mau saya tulis kali ini sebetulnya adalah, bagaimana mengganti jajaran ikon baku, seperti yang terlihat pada gambar di bawah:


menjadi lebih keren. Ya, relatif sich, keren menurut saya, tampilan ikonnya ngga' begitu2 ajah :D. Biar lebih kelihatan eye-catchy. Entah kenapa, baru kepikiran sekarang. Namun akhirnya kesampean jugak untuk mengganti ikon baku pada Libreoffice.

Bagaimana caranya? Mudah. Pastikan kita sudah memasang berkas libreoffice-style untuk bisa memunculkan jenis-jenis ikon yang berbeda. Oia, sebelum lanjut lebih jauh, saya menggunakan distru GnU/Linux UbuntuGNOME 16.04 Xenial Xerus. Selanjutnya, libreoffice-style yang akan dipasang adalah, SEMUANYA!!! Xixixi, ya semuanya yang bisa didapatkan di dalam repositori :D. Itu sich saya ya, kalo mau pasang satu atau dua ajah, silahkan. 


Gambar di atas adalah libreoffice-style yang saya dapatkan. Cara pasangnya:

# apt install libreoffice-style*
nah, cukup sudah. Lanta bagaimana cara melihatnya? Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah, membuka aplikasi Libreoffice-nya donq. Kalau sudah?

Kalau sudah, akses pengubah gaya ikon di Tools > Options > Libreoffice > View. Tampilannya kek gini:


Hasil pemasangan libreoffice-style yang kita lakukan tadi akan muncul seperti ini:


Pada komputer yang saya gunakan, tampilan perubahannya jadi seperti ini. Saya menggunakan gaya breeze. Tapi, gaya sifr keren jugak loh. silahkan dicoba-coba yang sesuai dengan selera.


Semoga tulisan ini bisa membuat ikon Libreoffice yang digunakan lebih berwarna :).

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Great Raid

Udah pernah nonton film yang satu ini? Bagi penggemar film2 action terutama film2 perang dunia ke-2, anda harus nonton film ini. Film ini nyeritain tentang PDII yang terjadi di Asia Pasifik. Buat gue, film ini menambah wawasan tentang kekejaman PDII yang terjadi ngga' hanya di belahan Eropa sana (perang lawan Jerman), tapi juga di kawasan Asia-Pasifik (perang lawan Jepang), CMIIW. Perang di Asia-Pasifik juga ngga' kalah ganasnya dengan yang terjadi di Eropa. Terutama kalo ngeliat perlakuan tentara Jepang terhadap POWs (Prisoner of Wars-red). Film ini mengisahkan tentang pembebasan 500 (sebenernya 512) orang tawanan perang di Camp Cabanatuan yang telah menjadi tawanan selama 3 tahun. Operasi pembebasan ini diinisiasi oleh 6th Army Rangers Batallion, yang dipimpin oleh Letkol Henry Mucci. Untuk strategi diserahkan kepada Kapt. Robert Prince, yang kalo menurut gue, strategi penyerangan dan pembebasan yang luar biasa. Hampir ngga' ada kesalahan, bersiihhh...!!! Kesalahan yang t

Tampilan Terbagi ~ Notepad++

logo notepad++ (sumber wikipedia) Mesti dah pada paham lah, apa itu notepad++ . Ya? Pemahaman sederhana saya, notepad++ merupakan salah satu perangkat penyunting teks yang digunakan, utamanya, untuk menyunting berkas  pemrograman. Tentunya, lingkungan yang digunakan adalah lingkungan sistem operasi MS-Windows. Bisa saja digunakan untuk menyunting hal lain. Atau bahkan membuat berkas teks mandiri guna keperluan selain dari penulisan bahasa pemrograman. Saya ngga' akan menjelaskan panjang lebar tentang apa dan bagaimana aplikasi ini. Yang ingin saya tuliskan di sini hanya, bagaimana membuat tampilan terbagi ( split view ) pada notepad++. Apa guna? Bagi saya, untuk membandingkan isi dari satu skrip (pemrograman) dengan skrip yang lain. Fungsi ini saya perlukan disaat saya ingin melihat perubahan dari skrip yang saya susun (namun memiliki kutu) dengan skrip hasil perbaikan kawan saya. Mari kita mulai dengan gambar pertama. Di bagian ini, kita buka berkas yang ingin kita su

Add new admin user without adding role - SLiMS Short Tutorial

Tulisan ini berisi cara singkat bekerja dengan SLiMS, suatu aplikasi otomatisasi perpustakaan yang dapat diunduh dan dipelajari lewat situs https://slims.web.id . Kali ini akan menjelaskan, apa efeknya apabila kita membuat akun pengguna laman Admin tanpa menambahkan fungsi untuk pengguna tersebut. Fungsi untuk pengguna dapat didefinisikan terlebih dahulu via modul System sub-menu User Group . Yang terjadi, apabila kita membuat pengguna laman admin tanpa menambahkan fungsi kerjanya, seperti yang terlihat pada gambar di atas. Tidak ada modul yang dapat diakses, karena akun pengguna tersebut tidak "ditugaskan" untuk mengakses modul. Setelah mendefinisikan fungsi kerja, jangan lupa dicentang ketika membuat akun pengguna laman Admin. Seperti ditunjukkan pada bagian yang ter- highlight  pada gambar di atas. Setelah itu, dapat dipastikan, akun pengguna tersebut dapat mengakses modul-modul yang telah ditetapkan berdasarkan fungsi kerja yang dibuat. Semoga berma