Langsung ke konten utama

How to easily install fonts in GNU/Linux

Lebih tepatnya GNU/Linux UbuntuGNOME 16.04. Disto tersebut merupakan distro yang saat ini terpasang pada komputer yang saya gunakan, di kantor.

Setelah beberapa tahun, akhirnya saya putuskan untuk benar-benar clean install sisop yang saya gunakan di komputer tersebut. Awalnya menggunakan GNU/Linux Ubuntu 12.04 sampai 14.04, boot ganda dengan MS Windows 10 (hasil peningkatan versi dari MS Windos 7 (bajakan)). Maksudnya clean install di situ, saya sepenuhnya merapihkan hardisk dengan menghapus partisi MS Windows, merapihkan sususan partisi hardisk, dan sepenuhnya menggunakan GNU/Linux Ubuntu GNOME.

Nah sudah cukup pengantarnya. Sekarang kembali ke judul. Bahwasanya kenapa saya menulis hal ini adalah, karena tidak seperti biasanya ketika saya ingin memasang fonta pada sisop GNU/Linux yang saya gunakan, biasanya, setelah mengunduh fonta yang saya inginkan [0], saya cukup membuka berkas fonta terkompresi, klik 2x pada berkas .ttf yang ada, lalu klik "install" lantas selesai.


Biasanya lagi, ketika klik "install" proses pemasangan ngga' pernah ada masalah. Namun, baru kali ini ketika saya mencoba lagi memasang dengan metode tersebut di atas menggunakan GNU/Linux UbuntuGNOME 16.04, ada beberapa fonta yang memberikan pesan galat, bahsawanya fonta tersebut tidak bisa terpasang.

Ah. Gundah. Hal-hal kecil kek di atas yang seringkali mengganggu pekerjaan di kantor, yang pada akhirnya mbikin saya sibuk sama hal-hal kecil untuk ngoprek lagi yang kalo udah keasikan, tau-tau udah jam pulang kantor. Terus, gimana donq ngakalin fonta-fonta yang gagal pasang tadi supaya bisa terpasang? Ya sudah, extract and go kalo begitu.

Maksudnya, metode lain untuk pemasangan fonta [1] bisa dilakukan dengan:

  1. Setelah fonta yang Anda inginkan selesai diunduh, silahkan ekstrak ke dalam direktori /home//.fonts
  2. Bisa jugak begini, unduh fonta, simpan di tempat lain. Format fonta dalam bentuk terkompresi langsung dicemplungin ke direktori /home//.fonts. Ekstrak berkas fonta terkompresi yang sudah disalin ke direktori tadi. Setelah diekstrak, jangan lupa dihapus berkas terkompresinya. (Kalo poin 2 ini bikin bingung, acuhin ajah. Dari poin 1 langsung lompat ke poin 3 :D)
  3. setelah direktori fonta yang diinginkan selesai didekompresi, silahkan buka terminal (kunci pemintas CTRL + ALT + T)
  4. masukkan perintah ini:
$ fc-cache -f -v
Voila!!!

0. Eksekusi perintah dengan hasil

1. Eksekusi perintah dengan hasil
Gambar-gambar di atas merupakan hasil pembaruan cache fonta yang ada pada komputer yang saya gunakan, di kantor. Tentunya hasilnya akan berbeda dengan yang Anda lakukan, karena jenis fontanya jugak akan berbeda to ;).

Setelah cache fonta diperbarui dengan perintah tadi, silahkan gunakan fonta-fonta tersebut via aplikasi-aplikasi favorit Anda.

Ahiya, untuk fonta-fonta yang saya gunakan seperti yang terlihat pada gambar di atas, saya mengambilnya dari fonts500. Semoga bermanfaat. Kalo ada saran, silahkan tuliskan di kolom komentar. Selamat ngoprek :).


Bahan bacaan:
[0] http://fonts500.com/
[1] http://askubuntu.com/questions/191778/how-to-install-many-font-files-fast-and-easy

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Great Raid

Udah pernah nonton film yang satu ini? Bagi penggemar film2 action terutama film2 perang dunia ke-2, anda harus nonton film ini. Film ini nyeritain tentang PDII yang terjadi di Asia Pasifik. Buat gue, film ini menambah wawasan tentang kekejaman PDII yang terjadi ngga' hanya di belahan Eropa sana (perang lawan Jerman), tapi juga di kawasan Asia-Pasifik (perang lawan Jepang), CMIIW. Perang di Asia-Pasifik juga ngga' kalah ganasnya dengan yang terjadi di Eropa. Terutama kalo ngeliat perlakuan tentara Jepang terhadap POWs (Prisoner of Wars-red). Film ini mengisahkan tentang pembebasan 500 (sebenernya 512) orang tawanan perang di Camp Cabanatuan yang telah menjadi tawanan selama 3 tahun. Operasi pembebasan ini diinisiasi oleh 6th Army Rangers Batallion, yang dipimpin oleh Letkol Henry Mucci. Untuk strategi diserahkan kepada Kapt. Robert Prince, yang kalo menurut gue, strategi penyerangan dan pembebasan yang luar biasa. Hampir ngga' ada kesalahan, bersiihhh...!!! Kesalahan yang t

Tampilan Terbagi ~ Notepad++

logo notepad++ (sumber wikipedia) Mesti dah pada paham lah, apa itu notepad++ . Ya? Pemahaman sederhana saya, notepad++ merupakan salah satu perangkat penyunting teks yang digunakan, utamanya, untuk menyunting berkas  pemrograman. Tentunya, lingkungan yang digunakan adalah lingkungan sistem operasi MS-Windows. Bisa saja digunakan untuk menyunting hal lain. Atau bahkan membuat berkas teks mandiri guna keperluan selain dari penulisan bahasa pemrograman. Saya ngga' akan menjelaskan panjang lebar tentang apa dan bagaimana aplikasi ini. Yang ingin saya tuliskan di sini hanya, bagaimana membuat tampilan terbagi ( split view ) pada notepad++. Apa guna? Bagi saya, untuk membandingkan isi dari satu skrip (pemrograman) dengan skrip yang lain. Fungsi ini saya perlukan disaat saya ingin melihat perubahan dari skrip yang saya susun (namun memiliki kutu) dengan skrip hasil perbaikan kawan saya. Mari kita mulai dengan gambar pertama. Di bagian ini, kita buka berkas yang ingin kita su

Portable SLiMS 9 Bulian: How to increase file size to upload large size attachment

Gambarnya pakek gambar lama yak 😆 Bukan bahas XAMPP koq, ini mau bahas SLiMS Portabel. Ternyata, belom banyak yang bahas bagaimana caranya meningkatkan kapasitas unggah lampiran pada SLiMS Portabel. Jadi begini, belakangan muncul pertanyaan-pertanyaan cara nambahin kapasitas berkas lampiran yang bisa diunggah kalo menggunakan SLiMS Portabel. Lho, ini jadi pertanyaan baru, bukankah metodenya sama, seperti pengguna XAMPP? Yaitu dengan mengubah variabel upload_max_filesize  dan post_max_size   dalam berkas php.ini . Pada SLiMS Portabel (SLiMS 9 Bulian), berkas tersebut ada di dalam direktori httpd/php . Gambar berkas php.ini yang akan disunting Gambar variabel post_max_size Gambar variabel upload_max_filesize "Betul, Bang. Saya sudah merubah nilai pada kedua variabel. Di SLiMS hasil perubahannya juga udah keliatan. Tapi, begitu saya upload  berkas yang ukurannya besar, tetep gagal, bang. Nggak ada berkas yang ke- upload". Nah, saya jadi penasirun kenapa bisa begitu. Lho iya! be