Kemarin baru aja kelar setel-setel dan nempatin peladen (baru) di kantor. Sebelum bener-bener siyap dipakek, saya coba-coba untuk mensimulasikan akses ke dalam peladen. SSH sudah disiapkan dan sejauh percobaan, akses menggunakan SSH berjalan dengan baik.
Hnah, tapi...itu khan kalo yang menggunakan cuman saya seorang. Komputer yang saya gunakan, sistem operasinya adalah GnU/LinuxUbuntu Debian yang notabene ngga' ada masalah spesifik ketika melakukan kontrol jarak jauh ke peladen. Kembali ke peladen, peladen tersebut akan digunakan oleh pemrogram di kantor yang kesehariannya menggunakan sistem operasi berbeda.
Bisa saja memang, dengan menggunakan aplikasi klien FTP seperti Filezilla. Menggunakan Filezilla relatif mudah, karena aplikasi ini merupakan aplikasi multi-platform. Jadi tersedia untuk berbagai jenis sistem operasi.
Kemaren, penggunaan Filezilla ini terkendala pada akses ke dalam direktori root web. Ternyata harus punya akses tulis. Setelah cari tau, ternyata bisa dilakukan dengan mengubah hak kepemilikan direktori tersebut. Tinggal setel kepemilikan ke akun login yang digunakan (selain akun root), jreng, sudah bisa baca tulis ke dalam direktori root web. Masih belom tau apakah solusi yang saya terapkan ini cukup aman atau tidak. Silahkan berikan masukan. Peladennya hanya bisa diakses lokal sich. Mungkin perlu dipikirkan cara lain ya, kalo misalnya peladen bisa diakses via internet :).
Hnah, setelah dipikir-pikir lagi tentang bagaimana mengakses peladen dengan cara yang "lebih umum" ya? Kepikiran buat pasang (gaya dah :D) panel kontrol seperti cpanel yang ada di hosting-hosting ituh. Pilihannya banyak ya ternyata. Tapi akhirnya saya memutuskan buat pasang...AJENTI.
Pemasangan Ajenti di sistem operasi GnU/Linux ternyata cukup mudah ya. Untuk sistem operasi yang terpasang di dalam peladen yang sudah saya setel, GnU/Linux Debian 8.2, cara pemasangannya jugak sudah tersedia repo yang bisa ditambahkan ke dalam sources.list.
Untuk pemasangan di pada GnU/Linux Debian dapat menggunakan panduan dari situs Ajenti. Tapi, setelah dipasang Ajenti-nya, saya ketemu masalah seperti gambar di bawah:
Ini...beneran kagak tau kenapa dah. Padahal proses pemasangan ngga' ada masalah jugak. Setelah mencari pencerahan, akhirnya ketemu jugak permasalahannya di mana yang dibahas via forum pengguna Ajenti.
Untuk mengatasi masalah akses di atas, hal yang saya lakukan adalah, memasang paket python-dev dan menyunting berkas ssl.py seperti yang dapat dilihat pada solusi seperti gambar di bawah:
Daaaann...akhirnya...Ajenti yang saya pasang, bisa diakses...yay!!!
Yoyoy...demikian. Semoga bisa memudahkan kerja-kerja di peladen ini :).
Hnah, tapi...itu khan kalo yang menggunakan cuman saya seorang. Komputer yang saya gunakan, sistem operasinya adalah GnU/Linux
Bisa saja memang, dengan menggunakan aplikasi klien FTP seperti Filezilla. Menggunakan Filezilla relatif mudah, karena aplikasi ini merupakan aplikasi multi-platform. Jadi tersedia untuk berbagai jenis sistem operasi.
Kemaren, penggunaan Filezilla ini terkendala pada akses ke dalam direktori root web. Ternyata harus punya akses tulis. Setelah cari tau, ternyata bisa dilakukan dengan mengubah hak kepemilikan direktori tersebut. Tinggal setel kepemilikan ke akun login yang digunakan (selain akun root), jreng, sudah bisa baca tulis ke dalam direktori root web. Masih belom tau apakah solusi yang saya terapkan ini cukup aman atau tidak. Silahkan berikan masukan. Peladennya hanya bisa diakses lokal sich. Mungkin perlu dipikirkan cara lain ya, kalo misalnya peladen bisa diakses via internet :).
Hnah, setelah dipikir-pikir lagi tentang bagaimana mengakses peladen dengan cara yang "lebih umum" ya? Kepikiran buat pasang (gaya dah :D) panel kontrol seperti cpanel yang ada di hosting-hosting ituh. Pilihannya banyak ya ternyata. Tapi akhirnya saya memutuskan buat pasang...AJENTI.
Pemasangan Ajenti di sistem operasi GnU/Linux ternyata cukup mudah ya. Untuk sistem operasi yang terpasang di dalam peladen yang sudah saya setel, GnU/Linux Debian 8.2, cara pemasangannya jugak sudah tersedia repo yang bisa ditambahkan ke dalam sources.list.
Untuk pemasangan di pada GnU/Linux Debian dapat menggunakan panduan dari situs Ajenti. Tapi, setelah dipasang Ajenti-nya, saya ketemu masalah seperti gambar di bawah:
Ini...beneran kagak tau kenapa dah. Padahal proses pemasangan ngga' ada masalah jugak. Setelah mencari pencerahan, akhirnya ketemu jugak permasalahannya di mana yang dibahas via forum pengguna Ajenti.
Untuk mengatasi masalah akses di atas, hal yang saya lakukan adalah, memasang paket python-dev dan menyunting berkas ssl.py seperti yang dapat dilihat pada solusi seperti gambar di bawah:
Daaaann...akhirnya...Ajenti yang saya pasang, bisa diakses...yay!!!
Yoyoy...demikian. Semoga bisa memudahkan kerja-kerja di peladen ini :).
Komentar