Langsung ke konten utama

e-DDC

pagi-pagi, dah dapet kejutan. eh iya...halo, apa kabar? lama tidak jumpa sejak pembaruan terakhir :D. ya...beginilah, ide selalu mandek. ngga' tau mau nulis apa. kalo dah ngadepin kerjaan, susah buwat memperbarui blog. begitu ada waktu kosong, maunya maen sama faya atau tidur :).

bicara kejutan, kejutan tersebut diberikan sama mas pur. ini kejutannya. aplikasi yang luar biasa. mudah untuk dipasang dan digunakan (bahkan di sistem operasi linux pun) dan sangat membantu pustakawan untuk mempercepat penemuan nomor klasifikasi pada saat mengolah buku.

namanya, e-DDC. ini nama perangkat lunak sekaligus nama dari situs tersebut. tujuan dari pembuat situs patut kita amini, "...situs ini yang dibuat dari dan untuk pustakawan ini diharapkan dapat menjadi semacam inspirasi bagi mereka-mereka yang concern terhadap perkembangan perpustakaan serta permasalahan yang berkenaan dengan dunia perbukuan dan minat baca masyarakat Indonesia - yang katanya - masih minim....".

eh iya...sebetulnya tulisan ini akan memaparkan pemasangan program e-DDC di sistem operasi ubuntu linux. jadi begini...kita unduh terlebih dahulu program e-DDC. setelah kita unduh, karena data program e-DDC yang diunduh dalam bentuk terkompresi, maka dari itu, kita dekompresi terlebih dahulu. setelah kita dekompresi, maka kita akan mendapatkan 2 data. yang pertama adalah BACA DULU!!!.txt dan yang kedua adalah e-DDC Installer.exe.

tunggu...tunggu...koq di linux pake data berekstensi .exe? ya...gpp. khan ada yang namanya wine. tapi...setelah dicoba, malah ngga' asik kalo dipasang pake emulator macam wine. tampilannya jadi aneh. karena memang, kalo bukan asli untuk program yang dipasang di atas linux, ya...selain tampilannya yang aneh, juga secara fungsi ngga' akan seperti kalo dipasang di sistem operasi lain. hnah...asiknya program e-DDC ini, kenapa? karena, ternyata program ini dibuat dengan html compiler yang keluarannya adalah data dengan ekstensi .chm (coba perhatikan isi dari folder hasil instalasi Anda). hnah...disini serunya *kalo kata mas yono, kadal koq dikadalin :))*, di ubuntu linux, data dengan ekstensi .exe tadi cukup kita dekompresi (atau ekstrak) dan kita akan mendapatkan folder dengan isi sama kalo kita memasangnya program e-DDC di sistem operasi lain. caranya, klik kanan di data e-DDC Installer.exe pilih ekstrak di sini (extract here - eng.). oia, janga lupa baca data BACA DULU!!!.txt soale disitu ada katalewat (password - eng.) yang dibutuhkan saat melakukan dekompresi atau pemasangan (installlation - eng.). ngga' percaya? ini hasilnya


liat khan? e-DDC.chm. data dengan ekstensi tersebut bisa kita buka dengan mudahnya menggunakan gnochm kalo kita menggunakan gnome sebagai lingkungan dekstop atau kchmviewer kalo kita menggunakan kde.

sebelum terkaget-kaget *halah...lebaydotcom :P*, data e-DDC.chm berkelakuan agak aneh kalo kita klik langsung dari peramban data nautilus. anehnya, begitu klik tautan yang ada di dalamnya, e-DDC langsung mati. begitu juga kalo kita klik fungsi yang lain.

tapi jangan kecewa dulu, ternyata kelakuan aneh tersebut tidak terjadi kalo kita buka data tersebut menggunakan terminal. pertama, masuk ke dalam direktori tempat di mana kita mendekompresi program e-DDC tadi. lalu jalankan program tersebut dengan memasukkan perintah gnochm e-DDC.chm. begini...


gimana? mudah khan? :). selamat menikmati e-DDC. semoga pembuat program selalu mendapat berkah dan rahmah dari Allah atas kerja kerasnya mensejahterakan umat (baca: pustakawan) di Indonesia, amin! silahkan disambangi tautan berikut untuk mengetahui e-DDC lebih lanjut.

Komentar

endar mengatakan…
sudo nautilus adalah comand andalan dan kesukaan saya (lmao)
hidup sudo!!! :D
Rotmianto Mohamad mengatakan…
Yth. Mas Arif:
Alhamdulillah, kalau ternyata e-DDC benar2 bisa berguna. Padahal pertama buat e-DDC saya sempat pesimis, khawatir tidak berguna atau malah jadi bahan tertawaan. Membaca artikel ini, setidaknya saya jadi lega ternyata e-DDC bisa diterima banyak orang. Malah Mas bisa membukanya di linux, semantara saya dulu sudah coba di Mandriva enggak bisa2... Maklum saya masih belajaran linux.
Sekali lagi terima kasih supportnya Mas, moga2 suatu saat e-DDC bisa diupgrade pakai edisi 22 (soalnya waktu bikin itu saya punyanya edisi yg 21).
NB: terima kasih juga kepada Mas Pur yg turut menyebarkan e-DDC pada teman2 di Jawa Tengah.
@rotmianto, wah...blog saiah dikunjungi orang hebat :) (worship). amin mas, semoga update ke ddc 22-nya sukses. inget ajah mas, segala sesuatu yang ada di dunia ngga' ada yang ngga' berguna kalo kita tau gimana cara memanfaatkannya. apa yang sudah mas lakukan bagaikan oase di tengah padang pasir. hemat saiah, pasti akan memudahkan temen2 pustakawan. sukses selalu yach mas :).
Rotmianto Mohamad mengatakan…
Waduh mas...saya bukan siapa2, gak hebat blas... kalau boleh yg disebut hebat itu harusnya ya para pembuat Senayan SLims...benar2 ruar biasa Senayan... sampeyan juga hebat mas, menguasi linux, saya seh masih ecek2...hehehe
BTW, sekarang sudah rilis e-DDC Edition 22. Mohon ditengok ya mas di:
http://www.e-ddc.org/2010/12/electronic-dewey-decimal-classification.html

Oya, sbg ungkapan terima kasih saya atas tipsnya menginstal e-DDC di linux, perkenankan saya memasukkan nama sampeyan dalam "contributors" di situs http://e-ddc.org

Terima kasih mas, smg sukses selalu..
The World of Library mengatakan…
Wah kereeeeeen :)

Pak Arif, barusan dikasih tahu sama si pembuat e-ddc ini untuk mengupdate ttg e-ddc, dan beliau (baca Rotmianto) merekomendasikan tulisan ente pak :D ak share yah di duniaperpustakaan.com :)

Salam SUDO NAUTILUS wkwkwkwk
kadang sudo get-apt install juga mengasyikan tuh wkwkwk :)
@rotmianto, sama2 mas :). sukses untuk kita semua! MERDEKA!
@the world of library, saiah lagi pake aptitude mas ;). MERDEKA!

Postingan populer dari blog ini

The Great Raid

Udah pernah nonton film yang satu ini? Bagi penggemar film2 action terutama film2 perang dunia ke-2, anda harus nonton film ini. Film ini nyeritain tentang PDII yang terjadi di Asia Pasifik. Buat gue, film ini menambah wawasan tentang kekejaman PDII yang terjadi ngga' hanya di belahan Eropa sana (perang lawan Jerman), tapi juga di kawasan Asia-Pasifik (perang lawan Jepang), CMIIW. Perang di Asia-Pasifik juga ngga' kalah ganasnya dengan yang terjadi di Eropa. Terutama kalo ngeliat perlakuan tentara Jepang terhadap POWs (Prisoner of Wars-red). Film ini mengisahkan tentang pembebasan 500 (sebenernya 512) orang tawanan perang di Camp Cabanatuan yang telah menjadi tawanan selama 3 tahun. Operasi pembebasan ini diinisiasi oleh 6th Army Rangers Batallion, yang dipimpin oleh Letkol Henry Mucci. Untuk strategi diserahkan kepada Kapt. Robert Prince, yang kalo menurut gue, strategi penyerangan dan pembebasan yang luar biasa. Hampir ngga' ada kesalahan, bersiihhh...!!! Kesalahan yang t

Tampilan Terbagi ~ Notepad++

logo notepad++ (sumber wikipedia) Mesti dah pada paham lah, apa itu notepad++ . Ya? Pemahaman sederhana saya, notepad++ merupakan salah satu perangkat penyunting teks yang digunakan, utamanya, untuk menyunting berkas  pemrograman. Tentunya, lingkungan yang digunakan adalah lingkungan sistem operasi MS-Windows. Bisa saja digunakan untuk menyunting hal lain. Atau bahkan membuat berkas teks mandiri guna keperluan selain dari penulisan bahasa pemrograman. Saya ngga' akan menjelaskan panjang lebar tentang apa dan bagaimana aplikasi ini. Yang ingin saya tuliskan di sini hanya, bagaimana membuat tampilan terbagi ( split view ) pada notepad++. Apa guna? Bagi saya, untuk membandingkan isi dari satu skrip (pemrograman) dengan skrip yang lain. Fungsi ini saya perlukan disaat saya ingin melihat perubahan dari skrip yang saya susun (namun memiliki kutu) dengan skrip hasil perbaikan kawan saya. Mari kita mulai dengan gambar pertama. Di bagian ini, kita buka berkas yang ingin kita su

Add new admin user without adding role - SLiMS Short Tutorial

Tulisan ini berisi cara singkat bekerja dengan SLiMS, suatu aplikasi otomatisasi perpustakaan yang dapat diunduh dan dipelajari lewat situs https://slims.web.id . Kali ini akan menjelaskan, apa efeknya apabila kita membuat akun pengguna laman Admin tanpa menambahkan fungsi untuk pengguna tersebut. Fungsi untuk pengguna dapat didefinisikan terlebih dahulu via modul System sub-menu User Group . Yang terjadi, apabila kita membuat pengguna laman admin tanpa menambahkan fungsi kerjanya, seperti yang terlihat pada gambar di atas. Tidak ada modul yang dapat diakses, karena akun pengguna tersebut tidak "ditugaskan" untuk mengakses modul. Setelah mendefinisikan fungsi kerja, jangan lupa dicentang ketika membuat akun pengguna laman Admin. Seperti ditunjukkan pada bagian yang ter- highlight  pada gambar di atas. Setelah itu, dapat dipastikan, akun pengguna tersebut dapat mengakses modul-modul yang telah ditetapkan berdasarkan fungsi kerja yang dibuat. Semoga berma