Langsung ke konten utama

gnome global menu

aplikasi ini memang luar biasa. awalnya pengen pake ini karena mau bikin karmic jadi a la mac. awal2nya ciamik banget dech. the perfect desktop kalo buat gue mah. tapi entah kenapa, tiba2 sahaja avant-window-navigator ngga' mau muncul. padahal biasanya, cukup panggil pake alt+f2, si awn muncul. bermula dari ketidakmunculan si awn itu, akhirnya memutuskan untuk kembali ke format awal desktop. uninstall mac4lin, sampe menon-aktifkan emerald, sampe...menonaktifkan desktop effect *sigh*.

tapi bukan itu maksud tulisan ini. cerita ini tentang bagaimana si gnome global menu masih sajah menghilangkan menu2 pada aplikasi padahal si gnome global menu ini sudah di nonaktifkan. awalnya ngga' ngeh, kalo menu2 itu tetap menghilang. satu kali, saiah cuekin, mungkin karena belom direstart kali. tapi...ketika buka beberapa aplikasi, jeng jeng...semua menunya menghilang (doh).

bingung donq! kenapa yach, koq bisa begitu. tanya sana-sini sama om gugel, kedapetan ada yang juga pernah ngalamin hal yang sama. ada beberapa cara, tapi gue pilih satu cara, dimana cara memunculkan kembali menu2 pada aplikasi adalah, dengan meng-komen satu sintak, dan meng-ankomen satu sintak lainnya :D. file yang harus diedit adalah .gnomerc yang ada di folder /home. isi standarnya seperti ini,

# Uncomment to load the GTK module
export GTK_MODULES=globalmenu-gnome
# Uncomment to tell the GTK module to open a Gtk
# TreeView for all menus in the application you start.
# export GNOMENU_FUN=1
# Uncomment to disable global menu.
# export GNOMENU_DISABLED=1
# Uncomment to print a lot of debugging messages
# export GNOMENU_VERBOSE=1
# Uncomment to save the debugging messages to the given file.
# export GNOMENU_LOG_FILE=/tmp/gnomenu.log
# uncomment to disable the plugin for specific programs.
# export GTK_MENUBAR_NO_MAC="fast-user-switch-applet"

untuk memunculkan kembali si menu, yang saiah lakukan cukup dengan meng-komen baris,

export GTK_MODULES=globalmenu-gnome

menjadi,

# export GTK_MODULES=globalmenu-gnome

dan baris,

# export GTK_MENUBAR_NO_MAC="fast-user-switch-applet"

menjadi,

export GTK_MENUBAR_NO_MAC="fast-user-switch-applet"

jadi hasilnya seperti ini,

# Uncomment to load the GTK module
# export GTK_MODULES=globalmenu-gnome
# Uncomment to tell the GTK module to open a Gtk
# TreeView for all menus in the application you start.
# export GNOMENU_FUN=1
# Uncomment to disable global menu.
# export GNOMENU_DISABLED=1
# Uncomment to print a lot of debugging messages
# export GNOMENU_VERBOSE=1
# Uncomment to save the debugging messages to the given file.
# export GNOMENU_LOG_FILE=/tmp/gnomenu.log
# uncomment to disable the plugin for specific programs.
export GTK_MENUBAR_NO_MAC="fast-user-switch-applet"

setelah selesai, simpan, dan restart ulang ubuntu. daaaannn...jreng...jreng!!! semua menu sudah kembali ke tempat asalnya :). love it!

*err...ada yang tau kenapa avant-window-navigator bisa ngga' muncul?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tampilan Terbagi ~ Notepad++

logo notepad++ (sumber wikipedia) Mesti dah pada paham lah, apa itu notepad++ . Ya? Pemahaman sederhana saya, notepad++ merupakan salah satu perangkat penyunting teks yang digunakan, utamanya, untuk menyunting berkas  pemrograman. Tentunya, lingkungan yang digunakan adalah lingkungan sistem operasi MS-Windows. Bisa saja digunakan untuk menyunting hal lain. Atau bahkan membuat berkas teks mandiri guna keperluan selain dari penulisan bahasa pemrograman. Saya ngga' akan menjelaskan panjang lebar tentang apa dan bagaimana aplikasi ini. Yang ingin saya tuliskan di sini hanya, bagaimana membuat tampilan terbagi ( split view ) pada notepad++. Apa guna? Bagi saya, untuk membandingkan isi dari satu skrip (pemrograman) dengan skrip yang lain. Fungsi ini saya perlukan disaat saya ingin melihat perubahan dari skrip yang saya susun (namun memiliki kutu) dengan skrip hasil perbaikan kawan saya. Mari kita mulai dengan gambar pertama. Di bagian ini, kita buka berkas yang ingin kita su...

Portable SLiMS 9 Bulian: How to increase file size to upload large size attachment

Gambarnya pakek gambar lama yak 😆 Bukan bahas XAMPP koq, ini mau bahas SLiMS Portabel. Ternyata, belom banyak yang bahas bagaimana caranya meningkatkan kapasitas unggah lampiran pada SLiMS Portabel. Jadi begini, belakangan muncul pertanyaan-pertanyaan cara nambahin kapasitas berkas lampiran yang bisa diunggah kalo menggunakan SLiMS Portabel. Lho, ini jadi pertanyaan baru, bukankah metodenya sama, seperti pengguna XAMPP? Yaitu dengan mengubah variabel upload_max_filesize  dan post_max_size   dalam berkas php.ini . Pada SLiMS Portabel (SLiMS 9 Bulian), berkas tersebut ada di dalam direktori httpd/php . Gambar berkas php.ini yang akan disunting Gambar variabel post_max_size Gambar variabel upload_max_filesize "Betul, Bang. Saya sudah merubah nilai pada kedua variabel. Di SLiMS hasil perubahannya juga udah keliatan. Tapi, begitu saya upload  berkas yang ukurannya besar, tetep gagal, bang. Nggak ada berkas yang ke- upload". Nah, saya jadi penasirun kenapa bisa begitu. Lho iya...

Working with CSV for Biblio Data Import : SLiMS Tip Part 1

Gaya-gayaan ya, mau nulis tentang beginian. Karena saya juga bingung, mau mulainya dari mana. Semuanya dimulai dari pertanyaan seorang kawan, sebetulnya sudah banyak yang mengajukan pertanyaan yang sama, tapi entah kenapa, rasa ketertarikan untuk mencari tahu lebih menggelora saat ini. Saking menggeloranya, ya itu tadi, bingung mau mulai dari mana. Dan pada akhirnya, saya putuskan untuk untuk menulisnya menjadi 2 (dua) bagian. Pada bagian pertama ini, saya akan menjelaskan, ada apa dengan berkas .csv, sekalipun berkas .csv tersebut dihasilkan oleh sub-menu Biblio Data Export dan telah disunting sesuai dengan kolom-kolom yang tersedia, namun hasil akhirnya tetap tidak bisa masuk dengan baik, ketika kita mengimpor data lewat sub-menu Biblio Data Import . Pada bagian kedua , saya akan menjelaskan tentang bagaimana melakukan proses penyimpanan data, langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan supaya hasil akhir berkas .csv dapat diimpor dengan baik oleh SLiMS. Untuk tulisan ini, saya be...