Langsung ke konten utama

backtrack3 - pemasangan

tantangan itupun saiah terima.

minggu, 3 mei, saiah mengunjungi adik saiah yang sudah sejak seminggu yang lalu minta ketemuan, "mau belajar linux" katanya. weleh...weleh...belajar koq sama noob. hil yang mustahal. akhirnya dengan mengucapkan bismillah, saiah datangi adik saiah di warnetnya *lc.net, di margonda -- numpang promosi*. begitu sampe, ngga' langsung belajar. saiah sempatkan diri untuk melongok kotak imel saiah, maen2 di plurk, memuaskan hasrat dasar manusia untuk bertahan lewat counter strike. sempet juga bakar2 distro yang sebelumnya dikumpulin dari utian *baek bener kawan satu ini*.

awalnya mencoba meyakinkan adik gue buat installin vectorlinux-6.0, yang jelas2 gue ngerti cara masangnya. tapi dia memaksa. dia bilang, "loe dah pernah install vector khan? ya udah, coba installin backtrack donq?" beeeeuuhhh...parah...mana maunya dual boot lagi. hmpf, khawatir gagal. suka ngga' pede masalahnya.

akhirnya, kembali mengucapkan bismillah, gue pasangin juga si backtrack, berbekal mencari manual2 yang tersebar di ranah maya. dari beberapa manual yang didapet, gue memutuskan buat melakukan instalasi yang ditulis di situs ini dan situs ini.

langkah2 yang gue siapin sebelum melakukan instalasi adalah mempersiapkan partisi buat diinstall bakctrack. gue mem-format si partisi yang akan dipake buat ditaro backtrack. pake livecd partedmagic *hadiah dari infolinux*, secara gue belom bisa pake cfdisk :D.

dah dapet partisi yang disiapkan, kita lanjutkan dengan proses instalasi. berikut proses yang gue lakukan berdasarkan kedua situs di atas. partisi yang akan digunakan buat instalasi backtrack adalah sda3.

bt~#mkdir /mnt/sda3
# ini gue skip, karena ternyata di /mnt dah ada direktori sda3. kalo belom ada, bikin :).
bt~#mount /dev/sda3 /mnt/sda3/
bt~#mkdir /mnt/sda3/boot/
bt~#cp --preserve -R /{bin,dev,home,pentest,root,usr,etc,lib,opt,sbin,var} /mnt/sda3/
bt~#mkdir /mnt/sda3/{mnt,proc,sys,tmp}
bt~#mount --bind /dev/ /mnt/sda3/dev/
bt~#mount -t proc proc /mnt/sda3/proc/
bt~#cp /boot/vmlinuz /mnt/sda3/boot/

lalu dilanjutkan dengan konfigurasi lilo:
bt~#chroot /mnt/sda3/ /bin/bash
# prompt akan berubah menjadi bt /#, lalu edit file lilo.conf pada /etc pake nano
bt/# nano /etc/lilo.conf

*sampe dengan bagian ini, diambil dari sini*

kurang lebih, begini isinya lilo kalo kita pengen go dual boot sama windows:

lba32
boot = /dev/sda
prompt
timeout = 1200
change-rules
reset
vga = 773
image = /boot/vmlinuz
root = /dev/sda4
label = BackTrack_3
read-only
other = /dev/sda1
label = Windows_XP
table = /dev/sda

keluar, dan simpan hasil editan lilo.conf *you know how to save the edited files, with nano, right?*

*sampe dengan bagian ini, diambil dari sini*

setelah itu masukkan perintah:

bt/# lilo -v

jikalau sukses, keluar output seperti ini:

Boot image: /boot/vmlinuz
Added BackTrack_3 *
Boot other: /dev/sda1, on /dev/sda, loader CHAIN
Added Windows_XP

lalu:
bt/# exit
bt ~ # umount /mnt/sda4/dev/
bt ~ # umount /mnt/sda4/proc/

terus reboot, sambil berdo'a apa yang kita lakukan sudah benar dan hasilnya terlaksana dengan baik. so far so good for me :). semoga berhasil, kawan!

Komentar

Kosha mengatakan…
loh kok ngga pake bactrack 4 aja bos? kan ubuntu based tuh, pasti udah paham banget kan? :D
iya bos. baru ngeh. soale yang ada iso-nya backtrack3. ya gpp lah. soon, donlot bt4 :D. tq bos....

Postingan populer dari blog ini

The Great Raid

Udah pernah nonton film yang satu ini? Bagi penggemar film2 action terutama film2 perang dunia ke-2, anda harus nonton film ini. Film ini nyeritain tentang PDII yang terjadi di Asia Pasifik. Buat gue, film ini menambah wawasan tentang kekejaman PDII yang terjadi ngga' hanya di belahan Eropa sana (perang lawan Jerman), tapi juga di kawasan Asia-Pasifik (perang lawan Jepang), CMIIW. Perang di Asia-Pasifik juga ngga' kalah ganasnya dengan yang terjadi di Eropa. Terutama kalo ngeliat perlakuan tentara Jepang terhadap POWs (Prisoner of Wars-red). Film ini mengisahkan tentang pembebasan 500 (sebenernya 512) orang tawanan perang di Camp Cabanatuan yang telah menjadi tawanan selama 3 tahun. Operasi pembebasan ini diinisiasi oleh 6th Army Rangers Batallion, yang dipimpin oleh Letkol Henry Mucci. Untuk strategi diserahkan kepada Kapt. Robert Prince, yang kalo menurut gue, strategi penyerangan dan pembebasan yang luar biasa. Hampir ngga' ada kesalahan, bersiihhh...!!! Kesalahan yang t

Tampilan Terbagi ~ Notepad++

logo notepad++ (sumber wikipedia) Mesti dah pada paham lah, apa itu notepad++ . Ya? Pemahaman sederhana saya, notepad++ merupakan salah satu perangkat penyunting teks yang digunakan, utamanya, untuk menyunting berkas  pemrograman. Tentunya, lingkungan yang digunakan adalah lingkungan sistem operasi MS-Windows. Bisa saja digunakan untuk menyunting hal lain. Atau bahkan membuat berkas teks mandiri guna keperluan selain dari penulisan bahasa pemrograman. Saya ngga' akan menjelaskan panjang lebar tentang apa dan bagaimana aplikasi ini. Yang ingin saya tuliskan di sini hanya, bagaimana membuat tampilan terbagi ( split view ) pada notepad++. Apa guna? Bagi saya, untuk membandingkan isi dari satu skrip (pemrograman) dengan skrip yang lain. Fungsi ini saya perlukan disaat saya ingin melihat perubahan dari skrip yang saya susun (namun memiliki kutu) dengan skrip hasil perbaikan kawan saya. Mari kita mulai dengan gambar pertama. Di bagian ini, kita buka berkas yang ingin kita su

Portable SLiMS 9 Bulian: How to increase file size to upload large size attachment

Gambarnya pakek gambar lama yak 😆 Bukan bahas XAMPP koq, ini mau bahas SLiMS Portabel. Ternyata, belom banyak yang bahas bagaimana caranya meningkatkan kapasitas unggah lampiran pada SLiMS Portabel. Jadi begini, belakangan muncul pertanyaan-pertanyaan cara nambahin kapasitas berkas lampiran yang bisa diunggah kalo menggunakan SLiMS Portabel. Lho, ini jadi pertanyaan baru, bukankah metodenya sama, seperti pengguna XAMPP? Yaitu dengan mengubah variabel upload_max_filesize  dan post_max_size   dalam berkas php.ini . Pada SLiMS Portabel (SLiMS 9 Bulian), berkas tersebut ada di dalam direktori httpd/php . Gambar berkas php.ini yang akan disunting Gambar variabel post_max_size Gambar variabel upload_max_filesize "Betul, Bang. Saya sudah merubah nilai pada kedua variabel. Di SLiMS hasil perubahannya juga udah keliatan. Tapi, begitu saya upload  berkas yang ukurannya besar, tetep gagal, bang. Nggak ada berkas yang ke- upload". Nah, saya jadi penasirun kenapa bisa begitu. Lho iya! be