dah lama banget ngga' ngerasa teratur kaya' sekarang. selain diatur sama aturan di tempat kerja, juga mengatur diri sendiri atas dasar kemauan. saat ini, saiah lagi mencoba mendisiplinkan diri untuk tidak online dari pukul 1/2 8 pagi sampe 1/2 4 sore. dalam rangka menuntaskan pekerjaan yang (mungkin) bisa tertunda karena terlalu pagi dan terlalu sering online. online disini, selain brosing, juga ceting, fesbuking, dan plurking. itu depinisi online buat saiah. pasti akan berbeda dengan persi kawan2 lainnya.
palagi, setelah pindah lokal, makin kerasa outputnya. yach...merasa sedikit lebih baik sich. walaupun, di lokal sebelumnya, gue juga dah menerapkan hal ini (pasca audit :D). pekerjaan2 jadi terasa lebih ringan buat dilakoni keesokan harinya, setelah apa yang kita kerjakan hari ini bisa kita selesaikan. yach...tinggal ngelanjutin ajah kalo besok mah. sekalian susun strategi baru untuk ngerjain apa berikutnya.
yuk ah, mari *ternyata menulis yang baik dan benar itu susah yach*
Udah pernah nonton film yang satu ini? Bagi penggemar film2 action terutama film2 perang dunia ke-2, anda harus nonton film ini. Film ini nyeritain tentang PDII yang terjadi di Asia Pasifik. Buat gue, film ini menambah wawasan tentang kekejaman PDII yang terjadi ngga' hanya di belahan Eropa sana (perang lawan Jerman), tapi juga di kawasan Asia-Pasifik (perang lawan Jepang), CMIIW. Perang di Asia-Pasifik juga ngga' kalah ganasnya dengan yang terjadi di Eropa. Terutama kalo ngeliat perlakuan tentara Jepang terhadap POWs (Prisoner of Wars-red). Film ini mengisahkan tentang pembebasan 500 (sebenernya 512) orang tawanan perang di Camp Cabanatuan yang telah menjadi tawanan selama 3 tahun. Operasi pembebasan ini diinisiasi oleh 6th Army Rangers Batallion, yang dipimpin oleh Letkol Henry Mucci. Untuk strategi diserahkan kepada Kapt. Robert Prince, yang kalo menurut gue, strategi penyerangan dan pembebasan yang luar biasa. Hampir ngga' ada kesalahan, bersiihhh...!!! Kesalahan yang t
Komentar