mohon maaf lahir dan batin.
setelah satu bulan penuh, diri kita ditempa, untuk menahan segala hawa nafsu, nafsu makan dan minum (yang kadang mungkin berlebih), nafsu syahwat (menahan pandangan, menahan mulut, menahan telinga, menahan tangan dan kaki untuk hal-hal yang tidak diridhoi Allah SWT) serta nafsu2 lainnya, alhamdulillah, kita sampai kepada suatu waktu yang penuh berkah, kembali ke fitri.
pada masa itu, kita diibaratkan kembali menjadi suci. seperti bayi yang baru lahir. bersih. seperti lembaran kertas baru yang belum ditorehkan tinta di atasnya. harapannya, kita mampu menjadi manusia yang baru, manusia yang nantinya bisa lebih baik dari apa yang sebelumnya kita telah jalani.
pada masa itu, pintu maaf dibuka lebar, untuk menghapuskan segala kesalahan yang telah lalu, mengikhlaskannya sehingga kesalahan2 tersebut tidak mengotori lembaran kertas yang baru itu.
mampukah kita, nanti dan setelahnya, menuliskan sesuatu yang hanya berguna di atas kertas tersebut, sampai nanti kita bertemu kembali dengan waktu dimana kita akan ditempa lagi sebagai bagian dari ujian atas apa yang telah kita tulis di atas kertas tersebut? Wallahu'alam bishwab.
kawan, maafkan segala kesalahan, baik itu yang terucap maupun segala tindakan. aku tahu, tidak seharusnya hanya sekali setahun kita memaafkan. setiap waktu adalah waktu untuk bertaubat, memperbaiki diri dan memaafkan. kembali dikesempatan ini, izinkan kami menghaturkan permohonan maaf. Taqaballahu minna wa minkum. semoga Ramadhan ini, menjadikan kita manusia yang jauh lebih baik dari masa2 yang lalu, amin.
*ARIF&ITA*
setelah satu bulan penuh, diri kita ditempa, untuk menahan segala hawa nafsu, nafsu makan dan minum (yang kadang mungkin berlebih), nafsu syahwat (menahan pandangan, menahan mulut, menahan telinga, menahan tangan dan kaki untuk hal-hal yang tidak diridhoi Allah SWT) serta nafsu2 lainnya, alhamdulillah, kita sampai kepada suatu waktu yang penuh berkah, kembali ke fitri.
pada masa itu, kita diibaratkan kembali menjadi suci. seperti bayi yang baru lahir. bersih. seperti lembaran kertas baru yang belum ditorehkan tinta di atasnya. harapannya, kita mampu menjadi manusia yang baru, manusia yang nantinya bisa lebih baik dari apa yang sebelumnya kita telah jalani.
pada masa itu, pintu maaf dibuka lebar, untuk menghapuskan segala kesalahan yang telah lalu, mengikhlaskannya sehingga kesalahan2 tersebut tidak mengotori lembaran kertas yang baru itu.
mampukah kita, nanti dan setelahnya, menuliskan sesuatu yang hanya berguna di atas kertas tersebut, sampai nanti kita bertemu kembali dengan waktu dimana kita akan ditempa lagi sebagai bagian dari ujian atas apa yang telah kita tulis di atas kertas tersebut? Wallahu'alam bishwab.
kawan, maafkan segala kesalahan, baik itu yang terucap maupun segala tindakan. aku tahu, tidak seharusnya hanya sekali setahun kita memaafkan. setiap waktu adalah waktu untuk bertaubat, memperbaiki diri dan memaafkan. kembali dikesempatan ini, izinkan kami menghaturkan permohonan maaf. Taqaballahu minna wa minkum. semoga Ramadhan ini, menjadikan kita manusia yang jauh lebih baik dari masa2 yang lalu, amin.
*ARIF&ITA*
Komentar