Ya...itu prediksi cuaca di Jakarta yang gue terima lewat forecastfox. Di Bogor sore ini lebih dari sekedar cloudy. Mendung malah. Tiap sore ujan mulu. Mana dingin!!! ;).
Kaya'nya kondisi cuaca makin ngga' karu-karuan yach? Kalo kata orangtua, cuaca sekarang dah ngga' kaya dulu. Musim ujan teratur, ada bulan-bulannya dan tetap. musim kering juga gituh. Sekarang, udah ngga' jelas waktu musim-musim itu. Efek pemanasan global katanya. Suhu di bumi makin meningkat karena efek rumah kaca dan semakin menipisnya lapisan ozon di beberapa belahan dunia.
Semakin terasa di Jakarta. Sebagai salah satu kota tersibuk di dunia, the city that never sleeps, berarti juga, penggunaan kendaraan bermotor yang tidak ada hentinya. Penggunaan terus menerus berarti pembakaran bahan bakar yang berlanjut. Pembakaran bahan bakar yang berlanjut, berarti gas buang yang dihasilkan tiada henti. Gas buang tiada henti artinya meningkatnya kandungan gas CO2 di udara. Akibatnya, semakin sedikit O2 yang kita hirup. Efek lainnya, peningkatan CO2 di udara menipiskan lapisan O3. Berarti sinar matahari yang masuk ke bumi ngga' ada yang nyaring, langsung jatuh ke bumi, freeee faallllll.... Di Jakarta, kalo siang...makin berasa kalo matahari. Kalo malem...walah...yang aku gue perhatiin, semakin banyak kendaraan, terutama kendaraan umum yang gas buangnya, mungkin, sudah melebihi batas yang ditentuin sama pemerintah. Bayangin, loe naek mikrolet, pas disamping pintu masuk mikrolet, sudah siap2 knalpot metromini buat menyemprotkan asep! Beuh...
nggantung...................
Kaya'nya kondisi cuaca makin ngga' karu-karuan yach? Kalo kata orangtua, cuaca sekarang dah ngga' kaya dulu. Musim ujan teratur, ada bulan-bulannya dan tetap. musim kering juga gituh. Sekarang, udah ngga' jelas waktu musim-musim itu. Efek pemanasan global katanya. Suhu di bumi makin meningkat karena efek rumah kaca dan semakin menipisnya lapisan ozon di beberapa belahan dunia.
Semakin terasa di Jakarta. Sebagai salah satu kota tersibuk di dunia, the city that never sleeps, berarti juga, penggunaan kendaraan bermotor yang tidak ada hentinya. Penggunaan terus menerus berarti pembakaran bahan bakar yang berlanjut. Pembakaran bahan bakar yang berlanjut, berarti gas buang yang dihasilkan tiada henti. Gas buang tiada henti artinya meningkatnya kandungan gas CO2 di udara. Akibatnya, semakin sedikit O2 yang kita hirup. Efek lainnya, peningkatan CO2 di udara menipiskan lapisan O3. Berarti sinar matahari yang masuk ke bumi ngga' ada yang nyaring, langsung jatuh ke bumi, freeee faallllll.... Di Jakarta, kalo siang...makin berasa kalo matahari. Kalo malem...walah...yang aku gue perhatiin, semakin banyak kendaraan, terutama kendaraan umum yang gas buangnya, mungkin, sudah melebihi batas yang ditentuin sama pemerintah. Bayangin, loe naek mikrolet, pas disamping pintu masuk mikrolet, sudah siap2 knalpot metromini buat menyemprotkan asep! Beuh...
nggantung...................
Komentar