Langsung ke konten utama

The Great Raid

Udah pernah nonton film yang satu ini? Bagi penggemar film2 action terutama film2 perang dunia ke-2, anda harus nonton film ini. Film ini nyeritain tentang PDII yang terjadi di Asia Pasifik.

Buat gue, film ini menambah wawasan tentang kekejaman PDII yang terjadi ngga' hanya di belahan Eropa sana (perang lawan Jerman), tapi juga di kawasan Asia-Pasifik (perang lawan Jepang), CMIIW. Perang di Asia-Pasifik juga ngga' kalah ganasnya dengan yang terjadi di Eropa. Terutama kalo ngeliat perlakuan tentara Jepang terhadap POWs (Prisoner of Wars-red).

Film ini mengisahkan tentang pembebasan 500 (sebenernya 512) orang tawanan perang di Camp Cabanatuan yang telah menjadi tawanan selama 3 tahun. Operasi pembebasan ini diinisiasi oleh 6th Army Rangers Batallion, yang dipimpin oleh Letkol Henry Mucci. Untuk strategi diserahkan kepada Kapt. Robert Prince, yang kalo menurut gue, strategi penyerangan dan pembebasan yang luar biasa. Hampir ngga' ada kesalahan, bersiihhh...!!! Kesalahan yang terjadi cuman salah tembak (friendly fire).

Pembukaan film, bikin bulu kuduk merinding. Soalnya kita disajikan, bagaimana perlakuan tentara Jepang terhadap tawanan perangnya saat itu. Adegan yang bikin gue makin ngeri, pada saat para tawanan perang di masukkan ke dalam lubang perlindungan, lalu dibakar hidup2!!! Setelah itu, film berjalan agak datar. Banyak bercerita tentang persiapan2 yang dilakukan oleh Mucci dan anak buahnya. Ketegangan mulai meningkat pada saat 6th bn dan alamo scouts bersama gerilyawan Filipina merencanakan penyerangan. Di dalam perang, memang tidak boleh ada yang salah! Semua harus sesuai dengan strategi yang sudah ditentukan. Kalo ngga'...akibatnya fatal! Ketegangan semakin meningkat lagi pada saat t-1hour sebelum penyerangan. Akhirnya penyerangan dilakukan setelah mendapat sinyal yaitu tembakan pertama dari Lt. Murphy.

Kalo melihat "raid" yang dilakukan oleh pasukan ini...luar biasa!!! tepat sesuai rencana dan cepat. Saking cepatnya, pasukan Jepang tidak tau mereka diserang oleh siapa dan darimana. Keuntungan lainnya, pasukan ini terlindungi oleh gelapnya malam, pitch dark! Dengan kata lain, suatu operasi penyelamatan yang luar biasa.

Kalo pengen tau ceritanya, bisa liat di link ini:
Raid at Cabanatuan
atau pengen liat review film-nya:
The Great Raid
atau pengen liat situs tentang army rangers yang terlibat di PDII:
World War 2 Army Rangers

Selamat nonton dan membaca, moga bisa jadi inspirasi bagi kita buat mengabadikan peperangan hebat di Indonesia :).

Komentar

Anonim mengatakan…
Hmm..
gaya tulisan elu ttg resensi film ini okeh doel..
ngak percuma elu dulu ikutan kuliah Resensi Buku..
huehehehe...
behehehe...ente bisa ajah dul. ajegile, ini tulisan jadul banget. bisa2nya ente nyangkut di marih :D. spontan ajah ini gue nulisnya. karena emang pelemnya keren sich.

yoyoy, tentang kuliah resensi buku, bukannya gue kewalahan waktu bikin resensinya yak :D. makasih dah mampir ah.

Postingan populer dari blog ini

Tampilan Terbagi ~ Notepad++

logo notepad++ (sumber wikipedia) Mesti dah pada paham lah, apa itu notepad++ . Ya? Pemahaman sederhana saya, notepad++ merupakan salah satu perangkat penyunting teks yang digunakan, utamanya, untuk menyunting berkas  pemrograman. Tentunya, lingkungan yang digunakan adalah lingkungan sistem operasi MS-Windows. Bisa saja digunakan untuk menyunting hal lain. Atau bahkan membuat berkas teks mandiri guna keperluan selain dari penulisan bahasa pemrograman. Saya ngga' akan menjelaskan panjang lebar tentang apa dan bagaimana aplikasi ini. Yang ingin saya tuliskan di sini hanya, bagaimana membuat tampilan terbagi ( split view ) pada notepad++. Apa guna? Bagi saya, untuk membandingkan isi dari satu skrip (pemrograman) dengan skrip yang lain. Fungsi ini saya perlukan disaat saya ingin melihat perubahan dari skrip yang saya susun (namun memiliki kutu) dengan skrip hasil perbaikan kawan saya. Mari kita mulai dengan gambar pertama. Di bagian ini, kita buka berkas yang ingin kita su...

Portable SLiMS 9 Bulian: How to increase file size to upload large size attachment

Gambarnya pakek gambar lama yak 😆 Bukan bahas XAMPP koq, ini mau bahas SLiMS Portabel. Ternyata, belom banyak yang bahas bagaimana caranya meningkatkan kapasitas unggah lampiran pada SLiMS Portabel. Jadi begini, belakangan muncul pertanyaan-pertanyaan cara nambahin kapasitas berkas lampiran yang bisa diunggah kalo menggunakan SLiMS Portabel. Lho, ini jadi pertanyaan baru, bukankah metodenya sama, seperti pengguna XAMPP? Yaitu dengan mengubah variabel upload_max_filesize  dan post_max_size   dalam berkas php.ini . Pada SLiMS Portabel (SLiMS 9 Bulian), berkas tersebut ada di dalam direktori httpd/php . Gambar berkas php.ini yang akan disunting Gambar variabel post_max_size Gambar variabel upload_max_filesize "Betul, Bang. Saya sudah merubah nilai pada kedua variabel. Di SLiMS hasil perubahannya juga udah keliatan. Tapi, begitu saya upload  berkas yang ukurannya besar, tetep gagal, bang. Nggak ada berkas yang ke- upload". Nah, saya jadi penasirun kenapa bisa begitu. Lho iya...

Installing YAZ library for SLiMS in GnU/Linux Fedora 31

Mau dibilang update , ya ... memang update sich. kwkwkw. Jadi, sebetulnya saya tidak ingin mencoba memasang pustaka YAZ di mesin yang saya gunakan saat ini. Malas. Namun, karena ada permintaan untuk recreate errors , jadinya, muncullah tulisan ini. Ok, jadi kita mulai dengan mencari paket yang dibutuhkan untuk pustaka YAZ, di mesin GnU/Linux Fedora. Panduan saya, tetap dari tulisan saya sebelumnya :grin: Tulisan lama, tapi masih relevan. Adapun paket-paket aplikasi yang perlu kita pasang adalah: php-pear; yaz; libyaz; libyaz-devel; libnet; libnet-devel; terakhir php-devel. Untuk yang terakhir, dibutuhkan untuk mengkompilasi paket YAZ lewat perintah yang akan kita eksekusi, berikutnya, yang setelah kita pasang paket-paket tersebut di atas, pada terminal, masukkan perintah: # pecl install yaz Semoga tidak ada kesalahan dalam proses pemasangan, karena kalau sukses, nanti, pada akhir baris proses, muncul kalimat sebagai berikut: Build process completed successfully Insta...