Kamis Pagi
Buenos dias!!! Wah, pagi ini menjadi hari terpagi gue sampe kantor. Senangnya!!! Setelah beberapa hari dalam beberapa minggu belakangan gue dateng telat mulu *muka malu tersipu-sipu*
Anyway, pagi ini gue berangkat dari rumah tante gue. Dengan kata lain, malemnya berarti gue nginep di sana. iyah khan? *yeee...anak kecil juga tau, bodoh!* Ada kejutan. Gue ketemu sama salah satu mbah gue (tepatnya, ade'nya nenek gue). Aduh...dah lama loh ngga' ketemu sama beliau. Waktu dia sakit, beberapa minggu yll, gue juga ngga' bisa jenguk dia. Alhamdulillah, sekarang beliau sudah baik, keliatannya. Dan semoga memang dalam keadaan baik :).
Dari sana, gue jalan menuju stasiun terdekat, dengan menggunakan kaki tentunya :D *jayus*. Alhamdulillah-nya, gue hanya perlu menunggu kurang dari 5 menit untuk mendapatkan kereta ke tujuan gue. Buat bahan bacaan, gue beli koran hari ini *iya lah....masa koran kemaren!!!*. Datar2 ajah, ngga' ada yang luar biasa. Lalu...begitu gue sampe di stasiun tujuan gue...WAAAAAAHHHHH!!!
......
......
......
Depan stasiun luar biasa terangnya!!! Kenapa? Semua lapak2 yang biasa digunakan para PKL sudah pada dibongkar. Bangunan permanen dan semi permanen yang biasa mereka gunakan buat jualan, udah ngga' ada. Luar biasa pembongkaran kali ini. Selama ini gue liat pembongkaran tempat jualan para PKL, cuma sekedar shock therapy. Cuma lapak2 kecil yang semi permanen yang dibongkar. Sekarang...semua bangunan buat jualan, sepanjang jalan di depan stasiun dibongkar.
Masih belum denger, kemana para PKL itu dipindahin. Mudah2an ajah mereka bisa mendapatkan tempat yang layak. Atau, yang menjadi pertanyaan apa motif dibalik penggusuran itu? Padahal, kalo qta liat, para PKL yang berjualan di sana, notabene orang2 yang sudah lama berdagang di sana. Dengan kata lain, mereka juga memberikan sumbangan yang tidak sedikit buat pemerintah daerah. Hmpf, mudah2an lagih, pemda bisa memberikan yang terbaik buat rakyatnya. Alih2 pembenahan, malah dijadikan ajang untuk meraup keuntungan bagi segelintir individu atau golongan.
Buenos dias!!! Wah, pagi ini menjadi hari terpagi gue sampe kantor. Senangnya!!! Setelah beberapa hari dalam beberapa minggu belakangan gue dateng telat mulu *muka malu tersipu-sipu*
Anyway, pagi ini gue berangkat dari rumah tante gue. Dengan kata lain, malemnya berarti gue nginep di sana. iyah khan? *yeee...anak kecil juga tau, bodoh!* Ada kejutan. Gue ketemu sama salah satu mbah gue (tepatnya, ade'nya nenek gue). Aduh...dah lama loh ngga' ketemu sama beliau. Waktu dia sakit, beberapa minggu yll, gue juga ngga' bisa jenguk dia. Alhamdulillah, sekarang beliau sudah baik, keliatannya. Dan semoga memang dalam keadaan baik :).
Dari sana, gue jalan menuju stasiun terdekat, dengan menggunakan kaki tentunya :D *jayus*. Alhamdulillah-nya, gue hanya perlu menunggu kurang dari 5 menit untuk mendapatkan kereta ke tujuan gue. Buat bahan bacaan, gue beli koran hari ini *iya lah....masa koran kemaren!!!*. Datar2 ajah, ngga' ada yang luar biasa. Lalu...begitu gue sampe di stasiun tujuan gue...WAAAAAAHHHHH!!!
......
......
......
Depan stasiun luar biasa terangnya!!! Kenapa? Semua lapak2 yang biasa digunakan para PKL sudah pada dibongkar. Bangunan permanen dan semi permanen yang biasa mereka gunakan buat jualan, udah ngga' ada. Luar biasa pembongkaran kali ini. Selama ini gue liat pembongkaran tempat jualan para PKL, cuma sekedar shock therapy. Cuma lapak2 kecil yang semi permanen yang dibongkar. Sekarang...semua bangunan buat jualan, sepanjang jalan di depan stasiun dibongkar.
Masih belum denger, kemana para PKL itu dipindahin. Mudah2an ajah mereka bisa mendapatkan tempat yang layak. Atau, yang menjadi pertanyaan apa motif dibalik penggusuran itu? Padahal, kalo qta liat, para PKL yang berjualan di sana, notabene orang2 yang sudah lama berdagang di sana. Dengan kata lain, mereka juga memberikan sumbangan yang tidak sedikit buat pemerintah daerah. Hmpf, mudah2an lagih, pemda bisa memberikan yang terbaik buat rakyatnya. Alih2 pembenahan, malah dijadikan ajang untuk meraup keuntungan bagi segelintir individu atau golongan.
Komentar