Langsung ke konten utama

galau

maksudnya begini. beberapa waktu lalu, saya menggunakan linux mint 12 sebagai sistem operasi di laptop saya. kenapa linux mint? linux mint 12 menjanjikan lingkungan destop yang lebih familiar dan mudah digunakan. waktu awal rilis, konsep mate dan mgse itu benar-benar menarik dan memang nyaman digunakan. tidak lama kemudian, linux mint memasukkan cinnamon ke dalam repositori perangkat lunaknya. cinnamon adalah lingkungan destop yang baru-baru ini pun dikembangkan. tampak menjanjikan, dan memudahkan para pengguna gnu/linux baru karena antarmukanya yang cukup familiar.

di linux mint 12, saya dimanjakan sama advanced settings (yang baru ngeh kalo itu adalah gnome-tweak-tool), yang kalo mau ganti tema, ganti ikon, tinggal klik, klik, dan klik. dan itu sudah paket standar yang terpasang. tapi sekarang, saya pasang ulang sistem operasinya pake ubuntu 11.10. yang standar hasil instalasinya, begitulah. setelan untuk destop hanya disediakan untuk mengganti tema dan wallpaper. untuk mengganti setelan yang lain seperti ikon, itu gnome-tweak-tool harus dipasang sendiri.

hlah, iya kalo paham. kalo ngga' paham? jadinya seperti maksud awal tulisan ini, mengganti tema ikon menggunakan dconf-editor. coba cek. kalo belom ada, silahkan pasang:
~$ sudo apt-get install dconf-tools
kalo sudah, silahkan buka dconf-tools, yang setelah dipasang namanya menjadi dconf editor. ah, untuk kasus ini, setelan yang mau saya rubah menggunakan dconf editor ini adalah ikon. saya mau mengubah ikonnya menjadi faenza, yang kebetulan sudah terpasang.
dconf-tools = dconf editor
untuk mengganti ikon menggunakan dconf editor, bagian yang harus dituju adalah org ~> gnome ~> desktop ~> interface ~> icon theme, seperti gambar terlampir. nanti tinggal sesuaikan namanya dengan ikon yang ingin digunakan. letak ikonnya bisa di /usr/share/icons atau di /home/namauser/.icons. 

Begitulah pada mulanya yang dilakukan untuk mengganti ikon. yang padahal, kalo pake gnome-tweak-tools, tinggal klik, klik, dan klik. bodor yach? :D. harap maklum, lama ngga' pake ubuntu sejak unity jadi lingkungan destop standar. tapi, entah kenapa, unity itu ngangenin.
gnome-tweak-tools = advanced settings


Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Great Raid

Udah pernah nonton film yang satu ini? Bagi penggemar film2 action terutama film2 perang dunia ke-2, anda harus nonton film ini. Film ini nyeritain tentang PDII yang terjadi di Asia Pasifik. Buat gue, film ini menambah wawasan tentang kekejaman PDII yang terjadi ngga' hanya di belahan Eropa sana (perang lawan Jerman), tapi juga di kawasan Asia-Pasifik (perang lawan Jepang), CMIIW. Perang di Asia-Pasifik juga ngga' kalah ganasnya dengan yang terjadi di Eropa. Terutama kalo ngeliat perlakuan tentara Jepang terhadap POWs (Prisoner of Wars-red). Film ini mengisahkan tentang pembebasan 500 (sebenernya 512) orang tawanan perang di Camp Cabanatuan yang telah menjadi tawanan selama 3 tahun. Operasi pembebasan ini diinisiasi oleh 6th Army Rangers Batallion, yang dipimpin oleh Letkol Henry Mucci. Untuk strategi diserahkan kepada Kapt. Robert Prince, yang kalo menurut gue, strategi penyerangan dan pembebasan yang luar biasa. Hampir ngga' ada kesalahan, bersiihhh...!!! Kesalahan yang t

Tampilan Terbagi ~ Notepad++

logo notepad++ (sumber wikipedia) Mesti dah pada paham lah, apa itu notepad++ . Ya? Pemahaman sederhana saya, notepad++ merupakan salah satu perangkat penyunting teks yang digunakan, utamanya, untuk menyunting berkas  pemrograman. Tentunya, lingkungan yang digunakan adalah lingkungan sistem operasi MS-Windows. Bisa saja digunakan untuk menyunting hal lain. Atau bahkan membuat berkas teks mandiri guna keperluan selain dari penulisan bahasa pemrograman. Saya ngga' akan menjelaskan panjang lebar tentang apa dan bagaimana aplikasi ini. Yang ingin saya tuliskan di sini hanya, bagaimana membuat tampilan terbagi ( split view ) pada notepad++. Apa guna? Bagi saya, untuk membandingkan isi dari satu skrip (pemrograman) dengan skrip yang lain. Fungsi ini saya perlukan disaat saya ingin melihat perubahan dari skrip yang saya susun (namun memiliki kutu) dengan skrip hasil perbaikan kawan saya. Mari kita mulai dengan gambar pertama. Di bagian ini, kita buka berkas yang ingin kita su

Portable SLiMS 9 Bulian: How to increase file size to upload large size attachment

Gambarnya pakek gambar lama yak 😆 Bukan bahas XAMPP koq, ini mau bahas SLiMS Portabel. Ternyata, belom banyak yang bahas bagaimana caranya meningkatkan kapasitas unggah lampiran pada SLiMS Portabel. Jadi begini, belakangan muncul pertanyaan-pertanyaan cara nambahin kapasitas berkas lampiran yang bisa diunggah kalo menggunakan SLiMS Portabel. Lho, ini jadi pertanyaan baru, bukankah metodenya sama, seperti pengguna XAMPP? Yaitu dengan mengubah variabel upload_max_filesize  dan post_max_size   dalam berkas php.ini . Pada SLiMS Portabel (SLiMS 9 Bulian), berkas tersebut ada di dalam direktori httpd/php . Gambar berkas php.ini yang akan disunting Gambar variabel post_max_size Gambar variabel upload_max_filesize "Betul, Bang. Saya sudah merubah nilai pada kedua variabel. Di SLiMS hasil perubahannya juga udah keliatan. Tapi, begitu saya upload  berkas yang ukurannya besar, tetep gagal, bang. Nggak ada berkas yang ke- upload". Nah, saya jadi penasirun kenapa bisa begitu. Lho iya! be