tag:blogger.com,1999:blog-79346952024-03-24T00:57:24.259+07:00REVOLUSI DIRI SEORANG MANUSIAMencoba Menjadi Manusia Indonesia yang Lebih BaikArif Syamsudin Budi Wahyudihttp://www.blogger.com/profile/13301075724729003014noreply@blogger.comBlogger441125tag:blogger.com,1999:blog-7934695.post-89379063347342377192020-10-17T23:26:00.002+07:002020-10-27T12:55:38.885+07:00Working with CSV for Biblio Data Import : SLiMS Tip Part 2<p><span style="font-family: verdana;">Lanjut ke bagian berikutnya, gaes. Seperti yang sudah dipaparkan pada <a href="https://buitenzorg812.blogspot.com/2020/10/working-with-csv-for-biblio-data-import.html" rel="nofollow" target="_blank">tulisan sebelumnya</a>, yang akan kita bahas dalam tulisan ini yaitu menjelaskan tentang bagaimana melakukan proses penyimpanan data, langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan supaya hasil akhir berkas .csv dapat diimpor dengan baik oleh SLiMS.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Setelah kita paham kenapa berkas .csv yang dibuat, tidak dapat diimpor dengan baik oleh SLiMS, langkah selanjutnya adalah kembali ke aplikasi LibreOffice, di mana dalam <a href="https://buitenzorg812.blogspot.com/2020/10/working-with-csv-for-biblio-data-import.html" rel="nofollow" target="_blank">tulisan sebelumnya</a> digunakan untuk membuat berkas .csv.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Proses perbaikan berkas dilakukan <b>ketika proses <i><span style="color: red;">Save As</span></i></b>.</span></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyxVnfwsQROz3TrCkHSOX2RVMaraLdbu9ODxr9PNxEElQMkswThNbmzPx92JN_1pAgHYH4EcdbMgzPPdkah-GwhZXYRrpPu6ba7BiiDEkAmFMnyNOVTkAyOnfc93g4hSmv8MzAEQ/s1218/2020-10-15+17_23_02-munasprok_biblio_export_test_20201015.csv+-+LibreOffice+Calc.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="648" data-original-width="1218" height="340" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyxVnfwsQROz3TrCkHSOX2RVMaraLdbu9ODxr9PNxEElQMkswThNbmzPx92JN_1pAgHYH4EcdbMgzPPdkah-GwhZXYRrpPu6ba7BiiDEkAmFMnyNOVTkAyOnfc93g4hSmv8MzAEQ/w640-h340/2020-10-15+17_23_02-munasprok_biblio_export_test_20201015.csv+-+LibreOffice+Calc.png" width="640" /></a></div><br /><span style="font-family: verdana;">Berkas .csv yang telah dibuka, kemudian akan disimpan menggunakan menu <i>Save As</i>. Ketika jendela <i>Save As</i> terbuka, pastikan bahwa, 1) ruas "<i>Save as type</i>" masih berisi format "<i>Text CSV (*.csv)</i>". Lalu, 2) Perhatikan gambar berikut, dengan tanda kotak merah. Centang opsi "<i>Edit filter settings</i>". Dengan mencentang opsi tersebut, kita akan menemukan langkah penting selanjutnya.</span><p></p><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix6APS1o7TdGTJtnsqifqDW1nTQJy2F1kfxAF-tqCZwt-4m0g_Ddt8efS8BB_sa6s5DeUMUoHnru41KzFOwzDEPGRyAA0RjS9lcCxCV9gp3B8YqvHa64gMC1j_TzYYpMSMwuHE0A/s805/2020-10-15+17_24_51-munasprok_biblio_export_test_20201015.csv+-+LibreOffice+Calc.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="466" data-original-width="805" height="370" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEix6APS1o7TdGTJtnsqifqDW1nTQJy2F1kfxAF-tqCZwt-4m0g_Ddt8efS8BB_sa6s5DeUMUoHnru41KzFOwzDEPGRyAA0RjS9lcCxCV9gp3B8YqvHa64gMC1j_TzYYpMSMwuHE0A/w640-h370/2020-10-15+17_24_51-munasprok_biblio_export_test_20201015.csv+-+LibreOffice+Calc.png" width="640" /></a></div><br /><span style="font-family: verdana;">Ini dia langkah terpentingnya. Menentukan "<i>Field delimiter</i>". Silahkan tentukan isian ruas tersebut. Dalam opsi <i>drop down </i>yang disediakan, terdapat pilihan (,), (:), (;), {tab}, {space}. Pilihan <b>paling aman</b> <strike>kalau tidak mau merubah ruas "<i>Field Separator</i>" di sub-menu <i>Biblio Data Import</i>,</strike> adalah menggunakan tanda <strike>koma</strike> titik koma atau <i>semicolon</i> <strike>(,)</strike> (;). <strike>Silahkan berimprovisasi menggunakan tanda lain</strike>. Setelah dipertimbangkan, kenapa tanda titik koma atau <i>semicolon</i> adalah pilihan yang aman, asumsinya, banyak bagian dari kolom nama pengarang atau judul atau bahkan kolom lainnya, yang mungkin, mungkin, ditulis atau dipisahkan dengan tanda koma. Kalau kasusnya demikian, khawatirnya susunan data ketika diimpor akan berantakan. Yang perlu diingat, isian pada ruas <i>Field delimiter</i> ketika melakukan <i>Save As</i>, <b>HARUS SAMA</b> dengan isian ruas<i> Field Separator</i> di SLiMS.</span><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><div><span style="font-family: verdana;">Opsi yang diberi tanda kotak merah, boleh dipilih. Tidak dipilih pun tidak mengapa. Namun, <b><u><span style="color: red;">ketika opsi dalam kotak merah dicentang</span></u></b>, maka nilai dalam ruas "<i>String delimiter</i>" akan diterapkan ketika data disimpan. Saat terdapat karakter <i>String delimiter</i> dalam data, maka waktu melakukan impor ke SLiMS, isian ruas "<i>Field Enclosed With</i>" di sub-menu <i>Biblio Data Import</i> juga harus disesuaikan dengan nilai yang dimasukkan tadi. </span><p></p><p><span style="font-family: verdana;">Nah, sudah. Dengan dijelaskan langkah terakhir tadi, harapannya, berkas .csv yang disiapkan dapat diterima dengan baik, ketika diimpor ke dalam SLiMS. Hmmm ... harusnya, tip ini juga bisa digunakan ketika Anda akan melakukan impor data eksemplar dan atau impor data anggota. Karena kebutuhan data yang diperlukan sama. Berkas dalam format .csv.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Semoga bermanfaat. Sekali lagi, apabila ada metode yang lebih baik atau apa yang saya tuliskan kurang tepat dan perlu diperbaiki, kolom komentar tersedia sebagai media diskusi.</span></p><p><span style="font-family: verdana;">Tabik.</span></p><div><span style="font-family: verdana; font-size: xx-small;">Bahan bacaan:</span></div><div><ol><li><a href="https://superuser.com/questions/395334/search-and-replace-with-tab-character-in-sublime-text-2"><span style="font-family: verdana; font-size: xx-small;">https://superuser.com/questions/395334/search-and-replace-with-tab-character-in-sublime-text-2</span></a></li><li><span style="font-family: verdana; font-size: xx-small;"><a href="https://ask.libreoffice.org/en/question/33788/change-column-separator-on-csv-export/?answer=33790#post-id-33790">https://ask.libreoffice.org/en/question/33788/change-column-separator-on-csv-export/?answer=33790#post-id-33790</a></span></li><li><a href="https://stackoverflow.com/questions/47142144/export-excel-data-with-a-custom-deliminator-in-csv"><span style="font-family: verdana; font-size: xx-small;">https://stackoverflow.com/questions/47142144/export-excel-data-with-a-custom-deliminator-in-csv</span></a></li><li><span style="font-family: verdana; font-size: xx-small;"><a href="https://www.howtogeek.com/howto/21456/export-or-save-excel-files-with-pipe-or-other-delimiters-instead-of-commas/">https://www.howtogeek.com/howto/21456/export-or-save-excel-files-with-pipe-or-other-delimiters-instead-of-commas/</a></span></li></ol></div></div>Arif Syamsudin Budi Wahyudihttp://www.blogger.com/profile/13301075724729003014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934695.post-16379249257222664272020-10-15T23:40:00.001+07:002020-10-18T14:01:09.841+07:00Working with CSV for Biblio Data Import : SLiMS Tip Part 1<span style="font-family: helvetica;">Gaya-gayaan ya, mau nulis tentang beginian. Karena saya juga bingung, mau mulainya dari mana. Semuanya dimulai dari pertanyaan seorang kawan, sebetulnya sudah banyak yang mengajukan pertanyaan yang sama, tapi entah kenapa, rasa ketertarikan untuk mencari tahu lebih menggelora saat ini. Saking menggeloranya, ya itu tadi, bingung mau mulai dari mana. Dan pada akhirnya, saya putuskan untuk untuk menulisnya menjadi 2 (dua) bagian.</span><div><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div><span style="font-family: helvetica;">Pada bagian pertama ini, saya akan menjelaskan, ada apa dengan berkas .csv, sekalipun berkas .csv tersebut dihasilkan oleh sub-menu <i>Biblio Data Export</i> dan telah disunting sesuai dengan kolom-kolom yang tersedia, namun hasil akhirnya tetap tidak bisa masuk dengan baik, ketika kita mengimpor data lewat sub-menu <i>Biblio Data Import</i>.</span></div><div><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div><span style="font-family: helvetica;"><a href="https://buitenzorg812.blogspot.com/2020/10/working-with-csv-for-biblio-data-import_17.html" rel="nofollow" target="_blank">Pada bagian kedua</a>, saya akan menjelaskan tentang bagaimana melakukan proses penyimpanan data, langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan supaya hasil akhir berkas .csv dapat diimpor dengan baik oleh SLiMS.</span></div><div><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div><span style="font-family: helvetica;">Untuk tulisan ini, saya berterima kasih kepada mas Waris Agung Widodo a.k.a. <a href="https://github.com/idoalit" target="_blank">Ido Alit</a> yang telah menjadi inspirator dan mendorong agar diskusi kami dicatat dan diterbitkan.</span></div><div><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div><span style="font-family: helvetica;">Perangkat lunak yang saya gunakan untuk ini adalah:</span></div><div><ol style="text-align: left;"><li><span style="font-family: helvetica;">LibreOffice 7</span></li><li><span style="font-family: helvetica;">SLiMS 9 Bulian (versi <i>development</i>)</span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Sublime Text 3</span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Sistem operasi MS Windows 10</span></li></ol><div><span style="font-family: helvetica;">Sebagai catatan, yang saya lakukan ini murni dilakukan secara manual. Buat yang biasa <i>mrogram</i>, pastinya akan membuat semacam <i>parser </i>supaya proses konversi data bisa lebih cepat.</span></div></div><h2 style="text-align: left;"><span style="font-family: helvetica;">MELIHAT DATA</span></h2><div><span style="font-family: helvetica;">Jadi, yang pertama saya lakukan adalah, melihat data hasil konversi. Dengan melihat data hasil konversi, prosesnya menjadi lebih pendek. Namun, kalau data tersebut tidak ada, saya akan minta data aslinya. Isian data asli bentuknya bermacam-macam. Salah satu contohnya seperti gambar berikut.</span></div><div><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div><span style="font-family: helvetica;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVASMXLcRiFG0pUBwQbUHDigDVnyfAxYB9zHTyrNoceXACS2l5SvhJ9Pj42Wd5LxSydF35qnQvzPcvj_Y9sYKeNCcCVjGBdNkg8619uEMZouc7zgMLXuMNqmttO1hiOkuu4oQksA/" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="728" data-original-width="1358" height="344" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVASMXLcRiFG0pUBwQbUHDigDVnyfAxYB9zHTyrNoceXACS2l5SvhJ9Pj42Wd5LxSydF35qnQvzPcvj_Y9sYKeNCcCVjGBdNkg8619uEMZouc7zgMLXuMNqmttO1hiOkuu4oQksA/w640-h344/image.png" width="640" /></a></div><div><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div>Contoh gambar di atas di ambil dari berkas dengan <b>format .xlsx</b>. </span><span style="font-family: helvetica;">Dari data tersebut, saya akan melakukan simulasi, dengan mengambil beberapa baris data dari berkas asli, yang kemudian saya rapihkan sesuai dengan posisi kolom data yang diterima oleh SLiMS.</span><span style="font-family: helvetica;"> </span></div><h2 style="text-align: left;"><span style="font-family: helvetica;">MERAPIHKAN DATA</span></h2><div><span style="font-family: helvetica;">Untuk melihat kolom-kolom apa saja yang diperlukan oleh SLiMS, silahkan lakukan ekspor data melalui sub-menu </span><span style="font-family: helvetica;"><i>Biblio Data Export</i></span><span style="font-family: helvetica;">. </span><span style="font-family: helvetica;"> </span></div><div><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div><span style="font-family: helvetica;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxKCHJp8QFBPJTZjgBh83L5-Ymc4Cx71HLo4LFTjNIxSgywfdJX0Xh3ZBZFYLs8CoQwCBnAodLxnTqOFS5r0nh-rMheS5YXro91vtlXEM6q6t9trmeETQ3AE0Foug9aOLPtNLJpQ/" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="728" data-original-width="1358" height="343" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxKCHJp8QFBPJTZjgBh83L5-Ymc4Cx71HLo4LFTjNIxSgywfdJX0Xh3ZBZFYLs8CoQwCBnAodLxnTqOFS5r0nh-rMheS5YXro91vtlXEM6q6t9trmeETQ3AE0Foug9aOLPtNLJpQ/w640-h343/image.png" width="640" /></a></div><div><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div>Gambar di atas menunjukkan kolom-kolom data biblio yang dapat diterima oleh SLiMS ketika akan melakukan konversi data. Kolom-kolom yang tersebut adalah:</span></div><div><span style="font-family: helvetica;"><div><ol style="text-align: left;"><li><span style="font-family: helvetica;"><div>title</div></span></li><li><div>gmd_name</div></li><li><div>edition</div></li><li><div>isbn_issn</div></li><li><div>publisher_name</div></li><li><div>publish_year</div></li><li><div>collation</div></li><li><div>series_title</div></li><li><div>call_number</div></li><li><div>language_name</div></li><li><div>place_name</div></li><li><div>classification</div></li><li><div>notes</div></li><li><div>image</div></li><li><div>sor</div></li><li><div>authors</div></li><li><div>topics</div></li><li><div>item_code</div></li></ol><div>Sesuaikan isian data kolom-kolom tersebut dengan data asli yang Anda miliki. Jangan mengadakan data yang tidak ada. Sebagai catatan, sub-menu <i>Biblio Data Export</i> pada SLiMS 9 Bulian dapat memunculkan info <i>header</i> yang isinya informasi kolom-kolom tersebut di atas. Fungsinya adalah, agar kita mudah mengidentifikasi, kolom apa diisi dengan data apa. Fungsi tersebut ditunjukkan pada gambar berikut:</div></div><div><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnAVIjTvz3ZnAt06EyfIheUlv5UhMpHq8gB7fNxLLfmyBeeSbDEbSGiZc7LNd4BfIrlbbImA4Fe3QwnrZcZQUjIhB5qEh6qv-dX9KrjwvcGDH6eg-JSiy8q3qxxKU4jv1fnRCJNQ/" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="155" data-original-width="580" height="172" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnAVIjTvz3ZnAt06EyfIheUlv5UhMpHq8gB7fNxLLfmyBeeSbDEbSGiZc7LNd4BfIrlbbImA4Fe3QwnrZcZQUjIhB5qEh6qv-dX9KrjwvcGDH6eg-JSiy8q3qxxKU4jv1fnRCJNQ/w640-h172/image.png" width="640" /></a></div><br />Centang pada ruas "<i>Yes</i>" maka hasil ekspor data biblio Anda akan memunculkan info <i>header</i> pada kolom hasil ekspor. Fitur ini juga dilanjutkan pada sub-menu <i>Biblio Data Import</i>. Apabila data yang akan diimpor mengandung info <i>header</i>, maka centang opsi yang sama, agar sistem mengabaikan baris info <i>header</i> ketika proses impor dilakukan.</div><div><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu9aDbD5-6N4h9PMzmIPQRq4sjfC3xlQuoG6bfMWJ6uhVhRfbjcjR9ox2gDtdDpUlp9hcojv_OtqtGtWWGMEtUdVJNT071nbhCO_S5J8AEpj1s_cqexsTryJ9kCNSuJQwiIMZy1g/" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="136" data-original-width="559" height="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgu9aDbD5-6N4h9PMzmIPQRq4sjfC3xlQuoG6bfMWJ6uhVhRfbjcjR9ox2gDtdDpUlp9hcojv_OtqtGtWWGMEtUdVJNT071nbhCO_S5J8AEpj1s_cqexsTryJ9kCNSuJQwiIMZy1g/w640-h156/image.png" width="640" /></a></div><br />Kembali ke proses merapihkan data, berikut adalah contoh gambar isian data dari data asli yang sudah disesuaikan berdasarkan kolom-kolom yang tersedia:</div><div><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDjc23oVLzxO8V8KG5ZVXL2qutgkndMSeQ2lC3VOd0kDE8_7sHuqiyU-aYQhMhILOTS9neYrufw2oE95gplctNBIlTuRaTsuWokvdJ_MThVslmTcJJEMbmt0pOdD7erHHS1qh8DA/" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="728" data-original-width="1358" height="344" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDjc23oVLzxO8V8KG5ZVXL2qutgkndMSeQ2lC3VOd0kDE8_7sHuqiyU-aYQhMhILOTS9neYrufw2oE95gplctNBIlTuRaTsuWokvdJ_MThVslmTcJJEMbmt0pOdD7erHHS1qh8DA/w640-h344/image.png" width="640" /></a></div><br />Dari contoh gambar di atas, data yang dihasilkan terlihat sudah rapih dan dapat disimpan dalam format .csv, karena kita sudah menyesuaikan isian kolom dengan data yang diperlukan. Lakukan impor data biblio, untuk memastikan bahwa semua data yang dimasukkan, <b>tepat sasaran (tiap data masuk ke ruasnya masing-masing)</b>.</div><div><br /></div><div><b><span style="color: red;">Apabila Anda menemukan kejanggalan, bahwa hasil konversi tidak mulus memasukkan semua data ke dalam ruasnya masing-masing</span></b>, kita perlu memeriksa berkas hasil konversi menggunakan teks editor. Bisa jadi, bisa jadi, hasil konversi Anda akan menampilkan data seperti yang ditampilkan oleh gambar berikut.</div><div><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO_Ak_GmP4br2pXE2Fhng-wKWV6l6gKq9-G2yUFdNGxq0BUPkKUMNozTs02YXPps4PKUehnm5Bzzjeg12Kdep4mAS6Lq1ftt2Tu-K9vTTEXLFmjq7fPTvLSzVjlLX4nDsKvRvivg/" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="728" data-original-width="1358" height="344" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO_Ak_GmP4br2pXE2Fhng-wKWV6l6gKq9-G2yUFdNGxq0BUPkKUMNozTs02YXPps4PKUehnm5Bzzjeg12Kdep4mAS6Lq1ftt2Tu-K9vTTEXLFmjq7fPTvLSzVjlLX4nDsKvRvivg/w640-h344/2020-10-15+17_51_27-C__Users_buitenzorg812_Documents_slimsdb_kemdikbud_munasprok_munasprok_biblio_ex.png" width="640" /></a></div><br />Keterangan gambar:</div><div>Gambar di atas memperlihatkan cara melihat ruas pemisah dalam data .csv hasil konversi. Teks editor yang digunakan adalah Sublime <i>Text</i>. Cari data dengan menu "<i>Find</i>" (ctrl+f).</div><div><ol style="text-align: left;"><li><span style="font-family: helvetica;">Pilih opsi "<i>Regular Expression</i>" untuk dapat mengisi ruas yang ditunjukkan oleh <i>pointer</i> 2.</span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Masukkan ekspresi "<b>\t</b>" yang melambangkan "tab"</span></li><li><span style="font-family: helvetica;">Sublime <i>Text</i> akan menunjukkan ruas pemisah dalam format tab. Idealnya, setiap ruas data dipisahkan oleh tanda <i>semicolon</i> (;) atau koma (,)</span></li></ol><div><span style="color: red;">Hasil bacaan dapat berbeda antar data. Silahkan cermati lebih lanjut atau diskusikan dengan komunitas terkait perbedaan data yang muncul.</span></div></div><div><br /></div><div>Dari contoh gambar di atas, berkas .csv hasil konversi ternyata <b><u>tidak menghasilkan keluaran yang diperlukan</u></b>, dalam hal ini berkas yang dibedakan tiap ruasnya oleh karakter pemisah seperti <i>semicolon </i>(;) atau koma (,) atau isian tiap ruas yang diapit oleh tanda kutip dua (" ... "). <u>Dua karakter pertama</u> mutlak diperlukan dalam data yang akan diimpor ke dalam slims (sebagai catatan, karakter yang terakhir disebutkan, tidak harus selalu ada dalam data, namun ketika proses impor, tetap harus didefinisikan).</div><div><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb3xjdmaLUkh9nuxdQXnevc959q8-orVfqqoCSCNkPg8fekxsZ4Y1E8pguXaqKyWdGeNBDWm75cb1ZB7-FJWDt5yjfupyokMHa3aEC7wwgZU9ZXPlZ-rmNkFG536n8TqWJjRoM6A/" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="413" data-original-width="408" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb3xjdmaLUkh9nuxdQXnevc959q8-orVfqqoCSCNkPg8fekxsZ4Y1E8pguXaqKyWdGeNBDWm75cb1ZB7-FJWDt5yjfupyokMHa3aEC7wwgZU9ZXPlZ-rmNkFG536n8TqWJjRoM6A/w395-h400/image.png" width="395" /></a></div><div><br /></div></div><div>Ruas yang perlu diperhatikan adalah "<i>Field Separator</i>". Seperti yang telah dituliskan sebelumnya, pastikan data pemisah ruas dalam berkas yang diimpor, diisi oleh <i>semicolon</i> (;) atau koma (,). Seperti dalam gambar berikut.</div><div><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG9Z-MnlFprtYi7JC8AbFF8birjfIMIlC4bd-V7Rr36XgKrzaNuoTqaqZOwnduVH4ctUNGE1f27U0ZQfuSNprjN0a7YWQqoYJ8r7ttPo4CaBggsewT9f_PjjNnrygKu0unpJ5DGg/" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="164" data-original-width="1158" height="90" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG9Z-MnlFprtYi7JC8AbFF8birjfIMIlC4bd-V7Rr36XgKrzaNuoTqaqZOwnduVH4ctUNGE1f27U0ZQfuSNprjN0a7YWQqoYJ8r7ttPo4CaBggsewT9f_PjjNnrygKu0unpJ5DGg/w640-h90/image.png" width="640" /></a></div><div><br /></div><div>atau ...</div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvk19Qi2JIlVV6y8DdAK8ebnZSRRo5Ou-WjsA6oJHdWHB51POmoyIWpTjkXDLQs-CEgBQH4dmksCdQ4JtISqcanxd-A1Vh2EoTY9-e5ZI6YOgyd5L3PbzA4f2symCNDn1qNywzGA/" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="" data-original-height="164" data-original-width="1158" height="90" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvk19Qi2JIlVV6y8DdAK8ebnZSRRo5Ou-WjsA6oJHdWHB51POmoyIWpTjkXDLQs-CEgBQH4dmksCdQ4JtISqcanxd-A1Vh2EoTY9-e5ZI6YOgyd5L3PbzA4f2symCNDn1qNywzGA/w640-h90/image.png" width="640" /></a></div><br />Lalu, bagaimana cara merapihkan data hasil konversi supaya tiap-tiap ruas data yang sudah dimasukkan dapat masuk ke ruas masing-masing, yang telah ditentukan? Tentuya kita akan bahas di bagian kedua. Seperti yang sudah dituliskan pada paragraf awal =).</div><div><br /></div><div>Demikian. Semoga bagian pertama ini bisa memberikan penjelasan yang cukup. Apabila dirasa ada metode yang lebih baik atau apa yang saya tuliskan kurang tepat dan perlu diperbaiki, kolom komentar tersedia sebagai media diskusi.</div><div><br /></div><div>Tabik.</div><div><br /></div><div><span style="font-size: x-small;">Bahan bacaan:</span></div><div><ol style="text-align: left;"><li><div><a href="https://superuser.com/questions/395334/search-and-replace-with-tab-character-in-sublime-text-2"><span style="font-size: x-small;">https://superuser.com/questions/395334/search-and-replace-with-tab-character-in-sublime-text-2</span></a></div></li><li><span style="font-family: helvetica; font-size: x-small;"><div><a href="https://ask.libreoffice.org/en/question/33788/change-column-separator-on-csv-export/?answer=33790#post-id-33790">https://ask.libreoffice.org/en/question/33788/change-column-separator-on-csv-export/?answer=33790#post-id-33790</a></div></span></li><li><div><a href="https://stackoverflow.com/questions/47142144/export-excel-data-with-a-custom-deliminator-in-csv"><span style="font-size: x-small;">https://stackoverflow.com/questions/47142144/export-excel-data-with-a-custom-deliminator-in-csv</span></a></div></li><li><div><a href="https://www.howtogeek.com/howto/21456/export-or-save-excel-files-with-pipe-or-other-delimiters-instead-of-commas/"><span style="font-size: x-small;">https://www.howtogeek.com/howto/21456/export-or-save-excel-files-with-pipe-or-other-delimiters-instead-of-commas/</span></a></div></li></ol></div></span></div>Arif Syamsudin Budi Wahyudihttp://www.blogger.com/profile/13301075724729003014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934695.post-23614014425593263762020-10-12T18:12:00.002+07:002020-10-12T18:12:15.860+07:00Noob Windows User<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://www.mesinketik.com/wp-content/uploads/2019/12/windows-750x410.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="410" data-original-width="750" height="219" src="https://www.mesinketik.com/wp-content/uploads/2019/12/windows-750x410.jpg" width="400" /></a></div><br /><div><br /></div>Lagi mencoba peruntungan dengan menggunakan MS Windows. Apa yang bisa saya sampaikan ya? 😆 Ada beberapa hal yang sepertinya bisa saya sampaikan. Terutama terkait penggunaan beberapa aplikasi untuk pengembangan SLiMS. Wait and see. Gimana tulisan yang akan keluar nanti. Meanwhile. Let's enjoy the ride!<div><br /></div><div><span style="font-size: xx-small;">Keterangan gambar:</span></div><div><span style="font-size: xx-small;">Diambil dari <a href="https://www.mesinketik.com/wp-content/uploads/2019/12/windows-750x410.jpg">https://www.mesinketik.com/wp-content/uploads/2019/12/windows-750x410.jpg</a></span></div>Arif Syamsudin Budi Wahyudihttp://www.blogger.com/profile/13301075724729003014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934695.post-51408321684499235132020-09-23T22:28:00.000+07:002020-09-23T22:28:20.710+07:00Chown with Fedora 32<p> Saat ini, saya hepi. Hehehe. Iya, beneran hepi. Sebetulnya, hal sederhana aja sich. Sudah bisa <b>chown</b> di Fedora. Hahaha. Nggak keren banget sich.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://i.redd.it/p2pbd5gxg4551.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="552" height="640" src="https://i.redd.it/p2pbd5gxg4551.png" width="442" /></a></div><p>Jadi gini, pada SLiMS, secara baku mengharuskan beberapa direktori untuk bisa ditulis, saat instalasi. Direktori-direktori tersebut adalah direktori <b>config, files, images, </b>dan <b>repository</b>. Katanya, opsi yang aman adalah merubah <i>ownership</i> dari direktori tersebut, ke <i>owner</i> yang punya akses untuk menulis, tapi tanpa harus menggunakan <i>owner</i> root. Cmiiw. Nah, entah kenapa, perubahan <i>ownership</i> menggunakan perintah <b>chown</b>, hasilnya selalu gagal. Padahal, misal, <i>ownership</i> udah saya rubah ke <b>apache</b> atau bahkan <b><i>user</i> reguler</b>.</p><p>Karena hal tersebut, akhirnya saya memilih untuk men-<b>chmod</b> direktori-direktori tesebut ke <b>777</b>. Lihat gambar di atas khan? Nggak ideal banget ya, chmod ke 777 :grin: Akhirnya setelah sekian lama, setelah penasaran dengan cari-cari solusinya di grup-grup diskusi, caranya begini. Oia, saya menggunakan <b>GnU/Linux Fedora 32</b> pada mesin yang saya gunakan. Yang saya lakukan, setelah mengeksekusi perintah <b>chown</b> pada beberapa direktori/berkas, hanya me<i>restart</i> layanan:</p><p></p><ol style="text-align: left;"><li>Apache (kalo di GnU/Linux Fedora, nama layanannya httpd)</li><li>Php-fpm</li></ol><div>Saya nggak sempet tes, apakah jangan-jangan, <i>restart</i> layanan php-fpm aja sebenernya sudah cukup. Tapi, dengan metode <b>restart</b> layanan tadi, hasilnya <i>cespleng</i>. Saya nggak perlu lagi nge-<b>chmod</b>. Hehehe. Dah, gitu aja. Biar lega.</div><div><br /></div><div>Selamat menikmati ;).</div><div><br /></div><div>Keterangan:</div><div>Gambar diambil dari <a href="https://tinyurl.com/yy6plorx" target="_blank">Reddit</a></div><p></p><p><br /></p>Arif Syamsudin Budi Wahyudihttp://www.blogger.com/profile/13301075724729003014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934695.post-69600942049334784962020-07-12T17:41:00.002+07:002020-07-16T19:16:26.870+07:00Fedora 32: Trace/breakpoint trap (core dumped) on Spotify<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg27THlYgv77Fe5sdO_i4uzjlSvt2R62ti1JhptM_yovocdZS-s4Z6eNPMfA1Hk1a0Xpp79riL0XtlzU93yqm3ipEGZboZv8pdf0WCu7_WYxXD9BjxMwgavgxupj2Nequ2ek0GWIQ/s798/spotify.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="361" data-original-width="798" height="283" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg27THlYgv77Fe5sdO_i4uzjlSvt2R62ti1JhptM_yovocdZS-s4Z6eNPMfA1Hk1a0Xpp79riL0XtlzU93yqm3ipEGZboZv8pdf0WCu7_WYxXD9BjxMwgavgxupj2Nequ2ek0GWIQ/w625-h283/spotify.jpg" width="625" /></a></div><div><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica; text-align: left;">Pengguna Spotify? Menemukan pesan galat seperti yang saya tuliskan pada bagian judul Ternyata masalah tersebut tidak hanya terjadi pada distribusi GnU/Linux Fedora 32. Solusi yang saya dapatkan malah terjadi di distribusi GnU/Linux Arch. Ini tautan diskusinya, </span><a href="https://tinyurl.com/y9ozdq5h" style="font-family: helvetica; text-align: left;" target="_blank">https://tinyurl.com/y9ozdq5h</a><span style="font-family: helvetica; text-align: left;">.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><font face="helvetica"><br /></font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="helvetica">Nungguin pembaruan dari <i>upstream</i> nggak dapet-dapet, akhirnya ngikutin cara yang disebutin dalam forum tersebut, <i>revert update</i> ke versi sebelumnya.</font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="helvetica"><br /></font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="helvetica">Eksekusi perintah ini. Oia, Spotify yang saya gunakan merupakan instalasi lewat Snap. Jadi perintahnya adalah:</font></div><blockquote><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="helvetica"># snap revert spotify</font></div></blockquote><div><font face="helvetica"> Hasil akhirnya? Spotify di mesin saya bisa terbuka lagi.</font></div><div><font face="helvetica"><br /></font></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilxsLhjCpnLCjC7XOJd_b5pMyoqc1EUEDtHeNuItxBTQa9liFVRUULV2qp6-PjsF2-FmTrq6lYpUOQS2tF_P9m9g-XLMiyN1uOfh_pVilIP0Y74E-E09LSzgpOxFToCT2szGC0hA/s1468/Bob+Marley+%2526+The+Wailers+-+Is+This+Love+-+Live+At+The+Pavillon+De+Paris%252C+1977_086.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="985" data-original-width="1468" height="420" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilxsLhjCpnLCjC7XOJd_b5pMyoqc1EUEDtHeNuItxBTQa9liFVRUULV2qp6-PjsF2-FmTrq6lYpUOQS2tF_P9m9g-XLMiyN1uOfh_pVilIP0Y74E-E09LSzgpOxFToCT2szGC0hA/w625-h420/Bob+Marley+%2526+The+Wailers+-+Is+This+Love+-+Live+At+The+Pavillon+De+Paris%252C+1977_086.png" width="625" /></a></div><font face="helvetica"><br /></font></div><div><font size="1">Keterangan:</font></div><div><font size="1">* Gambar logo Spotify diambil dari <a href="https://digital.hbs.edu/platform-digit/wp-content/uploads/sites/2/2018/04/spotify.jpg" target="_blank">https://digital.hbs.edu/platform-digit/wp-content/uploads/sites/2/2018/04/spotify.jpg</a></font></div>Arif Syamsudin Budi Wahyudihttp://www.blogger.com/profile/13301075724729003014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934695.post-57584871431606524002020-07-06T14:46:00.002+07:002020-07-06T15:16:48.504+07:00Portable SLiMS 9 Bulian: How to increase file size to upload large size attachment<br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7tQM2Kja0w1yBsFMmeWkQk-pwcMzFJ3nV5io2BWsa1BfRq63fN2LQCDBN4IvnKmwqqpB7_TZfmYDPFiM2T7OnAdQcmAif8-oMKElLfRENla0Y2r8XiMwAqQ78TcP0eUn7dhYzGg/s640/SLiMS%252BTarsius%252BXAMPP.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="247" data-original-width="640" height="243" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7tQM2Kja0w1yBsFMmeWkQk-pwcMzFJ3nV5io2BWsa1BfRq63fN2LQCDBN4IvnKmwqqpB7_TZfmYDPFiM2T7OnAdQcmAif8-oMKElLfRENla0Y2r8XiMwAqQ78TcP0eUn7dhYzGg/w625-h243/SLiMS%252BTarsius%252BXAMPP.png" width="625" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana">Gambarnya pakek gambar lama yak 😆 Bukan bahas XAMPP koq, ini mau bahas SLiMS Portabel. Ternyata, belom banyak yang bahas bagaimana caranya meningkatkan kapasitas unggah lampiran pada SLiMS Portabel.</font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana"><br /></font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana">Jadi begini, belakangan muncul pertanyaan-pertanyaan cara nambahin kapasitas berkas lampiran yang bisa diunggah kalo menggunakan SLiMS Portabel. Lho, ini jadi pertanyaan baru, bukankah metodenya sama, seperti pengguna XAMPP? Yaitu dengan mengubah variabel <b>upload_max_filesize</b> dan <b>post_max_size</b><i style="font-weight: bold;"> </i>dalam berkas <b>php.ini</b>. Pada SLiMS Portabel (SLiMS 9 Bulian), berkas tersebut ada di dalam direktori <b>httpd/php</b>.</font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana"><br /></font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwuq92YZdRZGSOuD8XbhcFoqjRb3gM2Yf3i45e3_vdLbXtU9TiTslqnVvNPs1ltylS_eCpCcroKUSv6-2kuEpK-UFWyihjUtDWW3Z4feZNW7hpxE95m_bCpmU6wpdeRYwTjJBOKg/s833/php_ini_edit.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="411" data-original-width="833" height="310" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwuq92YZdRZGSOuD8XbhcFoqjRb3gM2Yf3i45e3_vdLbXtU9TiTslqnVvNPs1ltylS_eCpCcroKUSv6-2kuEpK-UFWyihjUtDWW3Z4feZNW7hpxE95m_bCpmU6wpdeRYwTjJBOKg/w625-h310/php_ini_edit.PNG" width="625" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar berkas php.ini yang akan disunting<br /></td></tr></tbody></table></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana"><br /></font></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk3PxmnIO4bz9KlMaIaHBNPqTUM_1SEBaaTZP9Rjyzp0E23GbWEUdC3aKh3ACCpwRag4-uoh9VWYQAyENwOrDeCOyYfNDC9y6W5m12Yp_dOGB3jbWVaBgiofKsT92s44HtyTqh3w/s1223/post_max.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="402" data-original-width="1223" height="205" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk3PxmnIO4bz9KlMaIaHBNPqTUM_1SEBaaTZP9Rjyzp0E23GbWEUdC3aKh3ACCpwRag4-uoh9VWYQAyENwOrDeCOyYfNDC9y6W5m12Yp_dOGB3jbWVaBgiofKsT92s44HtyTqh3w/w625-h205/post_max.PNG" width="625" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar variabel post_max_size<br /><br /></td></tr></tbody></table><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsdpMNgkL0Ia-9iDK-zi1vAHVsjwpGQnbpDtxTZnbytX4J-okTXTGY6yKpe7rIzpIjcbmI7kFWuUYA71jrn3A07NC06LT1n8EHKf0QWhmy7fUFfZN7WAYv-FRleXzNazdDKKg6qw/s1229/max_filesize.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="381" data-original-width="1229" height="194" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsdpMNgkL0Ia-9iDK-zi1vAHVsjwpGQnbpDtxTZnbytX4J-okTXTGY6yKpe7rIzpIjcbmI7kFWuUYA71jrn3A07NC06LT1n8EHKf0QWhmy7fUFfZN7WAYv-FRleXzNazdDKKg6qw/w625-h194/max_filesize.PNG" width="625" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar variabel upload_max_filesize<br /><div style="text-align: left;"><br /></div></td></tr></tbody></table></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana">"Betul, Bang. Saya sudah merubah nilai pada kedua variabel. Di SLiMS hasil perubahannya juga udah keliatan. Tapi, begitu saya <i>upload</i> berkas yang ukurannya besar, tetep gagal, bang. Nggak ada berkas yang ke-<i>upload".</i></font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana"><i><br /></i></font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana">Nah, saya jadi penasirun kenapa bisa begitu. Lho iya! beneran, walaupun saya sudah merubah nilai variabel menjadi sebesar-besarnya ukuran yang mau saya unggah, hasilnya nggak sukses diunggah. Nggak ada notifikasi kalo berkas berhasil diunggah, seperti biasanya.</font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana"><br /></font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana">Selidik punya selidik, setelah saya berdiskusi dengan si empunya/yang ngompail pslims buat SLiMS 9 Bulian, <a href="https://sutriadi.com/tentang/" rel="nofollow" target="_blank">Bang Indra Sutriadi</a>, saya diminta untuk buat direktori <b>tmp</b> yang diletakkan di dalam direktori <b>httpd</b>.</font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCOuCB_iBqB34buaoN_ByNyQmMUGkylAsmx7qCEZ-FGeUWZLUXtUUb3ZRMSV476xTgusj68XaxPrIXXHNAZIPaFlBtllJTnxSy1RA4TAJbLhHt0Ee_b2sBsHxG6ayywVW6CPB95A/s639/Capture2.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="560" data-original-width="639" height="548" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCOuCB_iBqB34buaoN_ByNyQmMUGkylAsmx7qCEZ-FGeUWZLUXtUUb3ZRMSV476xTgusj68XaxPrIXXHNAZIPaFlBtllJTnxSy1RA4TAJbLhHt0Ee_b2sBsHxG6ayywVW6CPB95A/w625-h548/Capture2.PNG" width="625" /></a></div><font face="verdana">Direktori tersebut di-set moda RW, artinya opsi <i>Read-only</i> (seperti pada gambar) dihilangkan. Nah, kalau hal tersebut sudah dilakukan, coba <i>restart</i> apache dan mariadb pada SLiMS Portabel-nya, terus coba lakukan unggah ulang. Kalau di mesin saya sich, berhasil 😃.</font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana"><br /></font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMcH62otOb9eBPWG6TDRNd3R6BTtVkDZwYD6pp38YDCdr5478D7OSrl48gVnNHjDtx0_xYjTgVhtD-FJRvgpdB-KTHbr3ktFaTiDas-k0HgSq-_itfHOoBu6Ilr0-VhH6RTMANtQ/s829/upload_size.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="571" data-original-width="829" height="430" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMcH62otOb9eBPWG6TDRNd3R6BTtVkDZwYD6pp38YDCdr5478D7OSrl48gVnNHjDtx0_xYjTgVhtD-FJRvgpdB-KTHbr3ktFaTiDas-k0HgSq-_itfHOoBu6Ilr0-VhH6RTMANtQ/w625-h430/upload_size.PNG" width="625" /></a></div><font face="verdana"><br /></font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana"><br /></font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhl9Svv2ivyulWoYRhNWMaeuaHqc4eg0Zr5DIb86v8-PzBGq_FUn3vPUhe3xj91g-eplbZ5rlrJJ2lX7i5hN7zKuf1EvTLewUbzTH71BEs41zc-BeTDnR7V7nEzFI6c2xproLhaKg/s1301/upload_result.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="549" data-original-width="1301" height="264" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhl9Svv2ivyulWoYRhNWMaeuaHqc4eg0Zr5DIb86v8-PzBGq_FUn3vPUhe3xj91g-eplbZ5rlrJJ2lX7i5hN7zKuf1EvTLewUbzTH71BEs41zc-BeTDnR7V7nEzFI6c2xproLhaKg/w625-h264/upload_result.PNG" width="625" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana">Ukuran berkas yang saya unggah pada contoh, bervariasi. Ada yang 500kb, ada yang 1mb.</font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana"><br /></font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana">Jadi, begitu, untuk saat ini, cara untuk mengubah ukuran berkas untuk diunggah pada SLiMS Portabel. Semoga bermanfaat bagi kawan-kawan pengguna SLiMS. Apabila ada cara yang lebih efektif dari apa yang telah saya paparkan, jangan sungkan untuk menuliskannya pada bagian komentar.</font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana"><br /></font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana">Salam!</font></div>Arif Syamsudin Budi Wahyudihttp://www.blogger.com/profile/13301075724729003014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934695.post-68075542606675315952020-06-21T16:43:00.004+07:002020-07-16T20:31:40.075+07:00Droidcam: Using your android phone's camera as webcam<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSmhHQBTpicTadiDNACXwh2D0XtBPfUvzqdDIdcMclKDhNKm-xSLRvJsfO32oHS8LBJK7uzWg4SoFxnVQIyElZU15DPo_OK2F-XJSH1afqaGqA6pW3Tf2BbceufKs-07S4WJnHwA/s960/using-your-android-phone-as-a-webcam-for-ubuntu-20-04-with-droidcam.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="540" data-original-width="960" height="351" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSmhHQBTpicTadiDNACXwh2D0XtBPfUvzqdDIdcMclKDhNKm-xSLRvJsfO32oHS8LBJK7uzWg4SoFxnVQIyElZU15DPo_OK2F-XJSH1afqaGqA6pW3Tf2BbceufKs-07S4WJnHwA/w625-h351/using-your-android-phone-as-a-webcam-for-ubuntu-20-04-with-droidcam.jpg" width="625" /></a></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="font-family: verdana;"><font size="2">gambar diambil dari: </font></span><span style="text-align: left;"><font face="verdana" size="2"><a href="https://tinyurl.com/yd9anxho" target="_blank">https://tinyurl.com/yd9anxho</a></font></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span style="text-align: left;"><font face="verdana" size="2"><br /></font></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="font-family: verdana;">Boleh ya, bercerita sedikit tentang bagaimana saya memanfaatkan kamera pada ponsel android sebagai </span><i style="font-family: verdana;">webcam</i><span style="font-family: verdana;">?</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana"><br /></font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana">Awalnya, saya tertarik dengan ide memanfaatkan kamera digital sebagai <i>webcam</i>. Tapi, sayang boleh punya, kamera kantong digital saya, lebih tepatnya jenama dan jenis kamera kantong digital tersebut tidak termasuk dalam perangkat keras yang didukung.</font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana"><br /></font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana">Kemudian, secara tidak sengaja, saya melihat ada diskusi mengenai penggunaan kamera pada ponsel android sebagai <i>secondary webcam</i> dikombinasikan pemanfaatannya pada <i>laptop</i>/PC. Sehingga, ketika membutuhkan tampilan video saat melakukan panggilan (rapat daring, dlsb.), kita bisa memanfaatkan kamera yang tertera pada ponsel android tersebut.</font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana"><br /></font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana">Perangkat lunak apa saja yang diperlukan agar kita dapat memanfaatkan kamera pada ponsel android kita, sehingga bisa dikombinasikan penggunaannya dengan <i>laptop</i>/PC?</font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana"><br /></font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana" size="5">LAPTOP/PC</font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana" size="5"><br /></font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana">Pada <i>laptop</i>/PC kita, silahkan pasang aplikasi Droidcam yang dapat diunduh di laman <a href="https://www.dev47apps.com/" target="_blank">Dev47Apps</a>. Sesuaikan metode instalasinya dengan sistem operasi yang Anda gunakan pada perangkat <i>laptop</i>/PC. Dalam kasus saya, sistem operasi yang digunakan adalah GnU/Linux Fedora 31.</font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana"><br /></font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana">Untuk instalasi aplikasi dengan sistem operasi GnU/Linux, cara instalasi yang digunakan relatif mudah untuk diikuti. Alhamdulillah, pertama kali mencoba pasang, aplikasi Droidcamnya bisa dijalankan dengan baik.</font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana"><br /></font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana">Untuk menjalankan aplikasi, baik dari sisi <i>laptop</i>/PC maupun ponsel android, caranya juga ditunjukkan pada laman instalasi. Kalau mau langsung, <a href="https://www.dev47apps.com/droidcam/connect/" target="_blank">silahkan klik pada tautan ini</a>.</font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana"><br /></font></div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyhsTkViTXITSE775irx1xdeEhTp8lkF6_nnO-NjWmKzyngLTERHoXQjdeo4CDqn3KuQ5fDntcxP7PtT_4ZwiTbGeoFQDg_vjpPaMWTjjkw4a4ck0f8cEE2TGDOewR2iElTswVtQ/s1920/Screenshot+from+2020-06-21+15-55-40.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" height="351" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyhsTkViTXITSE775irx1xdeEhTp8lkF6_nnO-NjWmKzyngLTERHoXQjdeo4CDqn3KuQ5fDntcxP7PtT_4ZwiTbGeoFQDg_vjpPaMWTjjkw4a4ck0f8cEE2TGDOewR2iElTswVtQ/w625-h351/Screenshot+from+2020-06-21+15-55-40.png" width="625" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Menjalankan aplikasi Droidcam pada <i>laptop</i>/PC<br /><br /><div style="text-align: left;"><font face="verdana" size="5">PONSEL ANDROID</font></div><div style="text-align: left;"><br /></div><div style="text-align: left;"><font face="verdana">Dalam ponsel android yang kita gunakan, silahkan pasang aplikasi Droidcam. Seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut:</font></div><div style="text-align: left;"><font face="verdana"><br /></font></div><div style="text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2TQwr_e7-IC09uKjk9I5aVH1KcIMkvVpyBkQsFDD5I9kOxYeVtGGlT_HBcvmUb45F47hnHh2ILiTD8aCeGy_wG4GVsi_NjLbqqED7kyOhDxdfzn1Xs7gZUI34327PnaKV_fVNKQ/s1280/photo_2020-06-21_16-22-15.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="763" height="500" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2TQwr_e7-IC09uKjk9I5aVH1KcIMkvVpyBkQsFDD5I9kOxYeVtGGlT_HBcvmUb45F47hnHh2ILiTD8aCeGy_wG4GVsi_NjLbqqED7kyOhDxdfzn1Xs7gZUI34327PnaKV_fVNKQ/w299-h500/photo_2020-06-21_16-22-15.jpg" width="299" /></a></div><font face="verdana"><br /></font></div><div style="text-align: left;"><font face="verdana">Dalam petunjuk penggunaan, dituliskan pula koneksi apa yang akan kita gunakan ketika mengakses kamera. Ada 2 cara. Pertama, menggunakan koneksi wifi. Kedua, menggunakan USB.</font></div><div style="text-align: left;"><font face="verdana"><br /></font></div><div style="text-align: left;"><font face="verdana">Untuk cara pertama, pastikan bahwa <i>laptop</i>/PC yang Anda gunakan, berada dalam satu jaringan dengan ponsel android yang kameranya akan digunakan.</font></div><div style="text-align: left;"><font face="verdana"><br /></font></div><div style="text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYH5CpimPjZyWYskfdcQWkq1VUec8qisR2VKJRXQCqWHv5T97Zo4eZu6-wz6t1xz4s0ibgggrslz3eRk6_0LifPvdalaawizOTZm-OpKHMpkeHwxB-LgqBpuQDw3KSaozXw6GKoQ/s1280/photo_2020-06-21_16-22-10.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="763" height="500" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYH5CpimPjZyWYskfdcQWkq1VUec8qisR2VKJRXQCqWHv5T97Zo4eZu6-wz6t1xz4s0ibgggrslz3eRk6_0LifPvdalaawizOTZm-OpKHMpkeHwxB-LgqBpuQDw3KSaozXw6GKoQ/w299-h500/photo_2020-06-21_16-22-10.jpg" width="299" /></a></div><font face="verdana"><br /></font></div><div style="text-align: left;"><font face="verdana">Untuk cara kedua, pastikan bahwa moda pengembang (<i>developer mode</i>) sudah aktif pada ponsel yang digunakan. Karena Anda membutuhkan fitur USB Debugging agar bisa menghubungkan kamera ponsel android ke <i>laptop</i>/PC (kskss).</font></div><div style="text-align: left;"><font face="verdana"><br /></font></div><div style="text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4gcNSxqYbQQaW7CRpsNRMZtRhEF0qWTvMhjZy2pOkDZnZeUT-CkPVde4k0nMIDBi9GfHZt2pksDTWzVE471JyodEXoT0htb1w1kzUTRbmG8RNDMZYW11gzdE4Ftjak2rYA1BKTQ/s1280/photo_2020-06-21_16-22-18.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="763" height="500" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4gcNSxqYbQQaW7CRpsNRMZtRhEF0qWTvMhjZy2pOkDZnZeUT-CkPVde4k0nMIDBi9GfHZt2pksDTWzVE471JyodEXoT0htb1w1kzUTRbmG8RNDMZYW11gzdE4Ftjak2rYA1BKTQ/w299-h500/photo_2020-06-21_16-22-18.jpg" width="299" /></a></div><font face="verdana"><br /></font></div><div style="text-align: left;"><font face="verdana">Berikut hasilnya, ketika aplikasi Droidcam menampilkan gambar lewat kamera pada ponsel. Gambar berikut merupakan gambar yang diambil dengan menggunakan cara kedua, yaitu koneksi menggunakan USB.</font></div><div style="text-align: left;"><font face="verdana"><br /></font></div><div style="text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR28pGJBpDtDlqOVoL6vkNkb8wpXzaL7NO5-KVRH6k-LVKxl9fjAXrFjjNWmjJrsmTxi-8cwjGdU9QuluqkwxIrijgmqrwsCy-ZGT8ruBAaYhnvUyHlmTwTvimGaBHmpTRL0rYBw/s1280/photo_2020-06-21_16-22-21.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="763" height="500" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjR28pGJBpDtDlqOVoL6vkNkb8wpXzaL7NO5-KVRH6k-LVKxl9fjAXrFjjNWmjJrsmTxi-8cwjGdU9QuluqkwxIrijgmqrwsCy-ZGT8ruBAaYhnvUyHlmTwTvimGaBHmpTRL0rYBw/w299-h500/photo_2020-06-21_16-22-21.jpg" width="299" /></a></div><font face="verdana"><br /></font></div></td></tr></tbody></table><font face="verdana">Setelah menyiapkan ponsel, selanjutnya adalah menghubungkan <i>laptop</i>/PC dengan kamera pada ponsel android. Pada <i>laptop</i>/PC, buka aplikasi terminal dan jalan perintah:</font><div><blockquote><font face="verdana">$ droidcam</font></blockquote><div><font face="verdana">Maka akan muncul <i>pop-up</i> aplikasi seperti yang ditunjukkan pada gambar pertama, di atas, di atas, di atas :D.</font></div><div><br /></div><div><font face="verdana">Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, karena saya menggunakan koneksi USB, maka pilihan pada <i>pop-up </i>adalah koneksi menggunakan USB.</font></div><div><br /></div><div><font face="verdana">Kemudian saya mencoba mengakses gambar dengan menggunakan VLC:</font></div><div><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYJPgWSjfXyczaMDGiu-SP-cWUIe18cND30G__x9FhVqJNb090t3cxoWRVCcoklq7favNXjjw_aWJJxtvM6RLDLIsSm60rntvoi4fqYBPG4TF6KH1dgbbR7k5uA2P95R5qSHa1oQ/s1920/Screenshot+from+2020-06-21+15-56-22.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1920" height="351" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYJPgWSjfXyczaMDGiu-SP-cWUIe18cND30G__x9FhVqJNb090t3cxoWRVCcoklq7favNXjjw_aWJJxtvM6RLDLIsSm60rntvoi4fqYBPG4TF6KH1dgbbR7k5uA2P95R5qSHa1oQ/w625-h351/Screenshot+from+2020-06-21+15-56-22.png" width="625" /></a></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana">Lalu saya coba menggunakan Google Meet:</font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana"><br /></font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3LFjBT9P7ZvS8OZJ9O_4EsgpBOq99ccUlrp-lRoIDJhsl3QqQUTHvw4epuAIni3pm5lyvL15NfLE9jCovJkI-nTX8g9nx0P52RnMTBrMeA5rojXHcGcgM9n8ad4fqgDTDqwialA/s1920/Meet+-+map-dqhg-iqr+-+Google+Chrome_076.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1054" data-original-width="1920" height="344" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3LFjBT9P7ZvS8OZJ9O_4EsgpBOq99ccUlrp-lRoIDJhsl3QqQUTHvw4epuAIni3pm5lyvL15NfLE9jCovJkI-nTX8g9nx0P52RnMTBrMeA5rojXHcGcgM9n8ad4fqgDTDqwialA/w625-h344/Meet+-+map-dqhg-iqr+-+Google+Chrome_076.png" width="625" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana">Alhamdulillah, dapat digunakan dengan baik.</font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana"><br /></font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana">Ok, kawan-kawan. Selamat mencoba. Semoga tulisan ini membawa manfaat :).</font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana"><br /></font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana"><i><br /></i></font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana"><i>Update</i>:</font></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><font face="verdana">Bagi kawan-kawan yang gagal ketika melakukan proses instalasi, misal menemukan pesan galat ketika eksekusi instalasi lewat perintah <b>sudo ./install</b>, artinya ada paket aplikasi pada sistem, untuk kebutuhan kompilasi, yang belum dipasang. Pada distribusi GnU/Linux Fedora yang saya gunakan, saya memasang paket <b>@development-tools</b> dengan memasukkan perintah <i>sudo dnf install @development-tools</i>.</font></div></div></div>Arif Syamsudin Budi Wahyudihttp://www.blogger.com/profile/13301075724729003014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934695.post-4160537123404242702020-04-20T14:48:00.000+07:002020-04-20T14:48:22.005+07:00Add new admin user without adding role - SLiMS Short Tutorial<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://cdn.pixabay.com/photo/2016/09/09/05/44/tutorial-1656197_960_720.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="214" data-original-width="800" height="105" src="https://cdn.pixabay.com/photo/2016/09/09/05/44/tutorial-1656197_960_720.png" width="400" /></a></div>
<br />
Tulisan ini berisi cara singkat bekerja dengan SLiMS, suatu aplikasi otomatisasi perpustakaan yang dapat diunduh dan dipelajari lewat situs <a href="https://slims.web.id/">https://slims.web.id</a>.<br />
<br />
Kali ini akan menjelaskan, apa efeknya apabila kita membuat akun pengguna laman Admin tanpa menambahkan fungsi untuk pengguna tersebut. Fungsi untuk pengguna dapat didefinisikan terlebih dahulu via modul <i>System</i> sub-menu <i>User Group</i>.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRVsJNn1DezARS1EzH9gNvEyG1PdFDBMb16IF1EbxtRlMDttnagRP7f-A9SI8HsuPElQC519lQDbucBNYmoH_skuuBpzHxqrJnPWNreYB3hu3NCIaWVDeL3TME-jKaWru_XZRSEg/s1600/Senayan+%257C+Senayan+Library+Management+System+-+Mozilla+Firefox_634.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="879" data-original-width="1600" height="350" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRVsJNn1DezARS1EzH9gNvEyG1PdFDBMb16IF1EbxtRlMDttnagRP7f-A9SI8HsuPElQC519lQDbucBNYmoH_skuuBpzHxqrJnPWNreYB3hu3NCIaWVDeL3TME-jKaWru_XZRSEg/s640/Senayan+%257C+Senayan+Library+Management+System+-+Mozilla+Firefox_634.png" width="640" /></a></div>
<br />
Yang terjadi, apabila kita membuat pengguna laman admin tanpa menambahkan fungsi kerjanya, seperti yang terlihat pada gambar di atas. Tidak ada modul yang dapat diakses, karena akun pengguna tersebut tidak "ditugaskan" untuk mengakses modul.<br />
<br />
Setelah mendefinisikan fungsi kerja, jangan lupa dicentang ketika membuat akun pengguna laman Admin.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjzqVdh9OCatCMtsK2TqIw5D_XFg5CEc9L2TbARM5N5vG2f_aVOkfr0s9HjHouc6W3fMFw08iwVDnrkTZrIdJZQHQ83Pch1f8HR72QrrC1kreVTrTu_0wPx1PrCyyU15_-kbPo1A/s1600/Senayan+%257C+Senayan+Library+Management+System+-+Mozilla+Firefox_636.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="879" data-original-width="1600" height="350" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjzqVdh9OCatCMtsK2TqIw5D_XFg5CEc9L2TbARM5N5vG2f_aVOkfr0s9HjHouc6W3fMFw08iwVDnrkTZrIdJZQHQ83Pch1f8HR72QrrC1kreVTrTu_0wPx1PrCyyU15_-kbPo1A/s640/Senayan+%257C+Senayan+Library+Management+System+-+Mozilla+Firefox_636.png" width="640" /></a></div>
<br />
Seperti ditunjukkan pada bagian yang ter-<i>highlight</i> pada gambar di atas. Setelah itu, dapat dipastikan, akun pengguna tersebut dapat mengakses modul-modul yang telah ditetapkan berdasarkan fungsi kerja yang dibuat.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIEXIQXhOjxTpC-MlAvryYSG1tBJR782Qaczh5pA2VM5XZu_DdIpDzM4IxdSdw1fhNnwmCpsru06Egm8M2ViYyb-tn3Da_PgRXLxVsH8-mavIzo1WpifC-O0QxmA0WZnL4wSykSQ/s1600/Senayan+%257C+Senayan+Library+Management+System+-+Mozilla+Firefox_635.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="879" data-original-width="1600" height="350" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIEXIQXhOjxTpC-MlAvryYSG1tBJR782Qaczh5pA2VM5XZu_DdIpDzM4IxdSdw1fhNnwmCpsru06Egm8M2ViYyb-tn3Da_PgRXLxVsH8-mavIzo1WpifC-O0QxmA0WZnL4wSykSQ/s640/Senayan+%257C+Senayan+Library+Management+System+-+Mozilla+Firefox_635.png" width="640" /></a></div>
<br />
Semoga bermanfaat. SLiMS yang digunakan pada tutorial ini adalah SLiMS 9 Bulian.Arif Syamsudin Budi Wahyudihttp://www.blogger.com/profile/13301075724729003014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934695.post-55206234933079917242020-01-29T15:13:00.000+07:002020-01-29T15:13:05.704+07:00Installing YAZ library for SLiMS in GnU/Linux Fedora 31Mau dibilang <i>update</i>, ya ... memang <i>update</i> sich. kwkwkw. Jadi, sebetulnya saya tidak ingin mencoba memasang pustaka YAZ di mesin yang saya gunakan saat ini. Malas. Namun, karena ada permintaan untuk <i>recreate errors</i>, jadinya, muncullah tulisan ini.<br />
<br />
Ok, jadi kita mulai dengan mencari paket yang dibutuhkan untuk pustaka YAZ, di mesin GnU/Linux Fedora. Panduan saya, tetap dari <a href="https://buitenzorg812.blogspot.com/2013/05/update-memasang-pustaka-yaz-untuk-slims.html" rel="nofollow" target="_blank">tulisan saya sebelumnya</a> :grin: Tulisan lama, tapi masih relevan. Adapun paket-paket aplikasi yang perlu kita pasang adalah:<br />
<ul>
<li>php-pear;</li>
<li>yaz;</li>
<li>libyaz;</li>
<li>libyaz-devel;</li>
<li>libnet;</li>
<li>libnet-devel; terakhir</li>
<li>php-devel.</li>
</ul>
Untuk yang terakhir, dibutuhkan untuk mengkompilasi paket YAZ lewat perintah yang akan kita eksekusi, berikutnya, yang setelah kita pasang paket-paket tersebut di atas, pada terminal, masukkan perintah:<br />
<blockquote class="tr_bq">
# pecl install yaz</blockquote>
Semoga tidak ada kesalahan dalam proses pemasangan, karena kalau sukses, nanti, pada akhir baris proses, muncul kalimat sebagai berikut:<br />
<blockquote class="tr_bq">
Build process completed successfully<br />Installing '/usr/lib64/php/modules/yaz.so'<br />install ok: channel://pecl.php.net/yaz-1.2.3<br />configuration option "php_ini" is not set to php.ini location<br />You should add "extension=yaz.so" to php.ini</blockquote>
Lalu, masih sama seperti yang disebutkan dalam tulisan saya sebelumnya, tambahkan baris:<br />
<blockquote class="tr_bq">
extension=yaz.so</blockquote>
dalam berkas <b>php.ini</b>. Lokasi berkas ini, kalau pada mesin saya, ada di dalam direktori <i>/etc</i>.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCgNl0xJjVQcWvAuZp2nNw0mXJx5lv13ugcAd-rYO4LdLdFeT0_QAjWuWcNidWNjKeYtNGPvtvFocOwbw2A4i-Yx4iuTGW4MwJe1sUsli-n5S7_7Yf1L0PPcrFmWK1KNOLfnzIiA/s1600/Selection_002.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="375" data-original-width="658" height="363" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCgNl0xJjVQcWvAuZp2nNw0mXJx5lv13ugcAd-rYO4LdLdFeT0_QAjWuWcNidWNjKeYtNGPvtvFocOwbw2A4i-Yx4iuTGW4MwJe1sUsli-n5S7_7Yf1L0PPcrFmWK1KNOLfnzIiA/s640/Selection_002.png" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 1. Begini tampilannya kalau di mesin saya</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
Kalau sudah ditambahkan seperti ini, simpan hasil perubahannya, kemudian mula ulang dua layanan ini:<br />
<ol>
<li>httpd.service; dan</li>
<li>php-fpm.service.</li>
</ol>
Setelah memula ulang, silahkan cek <a href="https://www.php.net/manual/en/function.phpinfo.php" rel="nofollow" target="_blank">via php info</a>, apakah pustaka YAZ sudah termuat oleh sistem.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYEgBg723FeDdS6SykLED_OKGvQZqIYN1fyPiWjFWBFW84xaFEfWxKgR-tRuddHZyKj5o3jK1mcmxBQCTKbSmCRXdoNOa59jAdlO5vrRDlCipSF1YW31F03bCxpnucTR-QDuctSg/s1600/Selection_003.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="163" data-original-width="967" height="106" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYEgBg723FeDdS6SykLED_OKGvQZqIYN1fyPiWjFWBFW84xaFEfWxKgR-tRuddHZyKj5o3jK1mcmxBQCTKbSmCRXdoNOa59jAdlO5vrRDlCipSF1YW31F03bCxpnucTR-QDuctSg/s640/Selection_003.png" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 2. Pustaka YAZ yang sudah aktif</td><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr>
</tbody></table>
Setelah itu, layanan z3950 pada SLiMS bisa digunakan. Demikian, semoga membantu.Arif Syamsudin Budi Wahyudihttp://www.blogger.com/profile/13301075724729003014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934695.post-2479473315253149722019-11-22T19:58:00.000+07:002019-11-22T19:58:20.342+07:00Tizonia ~ enjoy listening to spotify with cli<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://avatars2.githubusercontent.com/u/3161606?s=400&v=4" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="350" data-original-width="350" height="320" src="https://avatars2.githubusercontent.com/u/3161606?s=400&v=4" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
Ternyata, tidak selamanya, barang baru, memberikan kepuasan yang sama, dengan barang yang lama.<br />
<br />
Ceritanya, kantor menugaskan sebuah laptop (baru) untuk saya gunakan. Padahal, laptop yang saya gunakan sebelumnya pun tidak ada masalah dan saya senang menggunakannya. Baiklah, mari kita gunakan laptop tersebut.<br />
<br />
Kemudian, untuk menghemat penggunaan <i>resource</i> (baca: RAM) pada laptop yang saya gunakan, saya mencoba menghemat segalanya. Termasuk, salah satu hal yang masuk dalam daftar, penggunaan <i>player</i> untuk memutar musik.<br />
<br />
Sejak menggunakan Spotify, praktis saya sudah tidak mengunduh (secara fisik berkas) lagu-lagu yang hendak saya dengarkan. Pemutar Spotify yang saya pasang pada sistem operasi yang saya gunakan, rasa-rasanya semakin memberatkan kinerja laptop yang saya gunakan, ketika saya ingin bekerja <i>multitasking</i>. Membuka banyak tab pada peramban serta mendengarkan lagu. Membuka beberapa tab data pada aplikasi penyunting berkas, dan lain-lain.<br />
<br />
Beberapa kali saya membaca tentang bagaimana pengguna sisop berbasis GnU/Linux mendengarkan musik melalui cli (<i>command line interface</i>). Kemudian saya mencoba mencari tahu, untuk mencari apa yang bisa saya temukan, terutama bagi saya, penikmat lagu via Spotify. Lalu saya menemukan <i>project</i> ini, <a href="http://tizonia.org/" target="_blank">tizonia</a>.<br />
<br />
Dijalankan via cli, pemasangan aplikasi ini pun cukup mudah. Dengan metode instalasi melalui Snap, Anda sudah tidak direpotkan dengan penambahan repositori. Cukup aktifkan instalasi melalui Snap pada sistem operasi yang Anda gunakan, kemudian Anda tinggal memilih aplikasi apa yang akan Anda pasang melalui repositori Snap.<br />
<br />
Pada sistem operasi yang saya gunakan, GnU/Linux Fedora, setelah saya mengkonfigurasikan sistem operasi tersebut untuk terkoneksi ke repositori Snap, untuk memasang tizonia, jalankan perintah:<br />
<br />
$ sudo snap install tizonia #Anda akan mendapatkan versi stabil<br />
<br />
Setelah terpasang, Anda bisa memulai dengan membaca --help pada aplikasi tersebut.<br />
<br />
$ tizonia --help<br />
<br />
Apabila Anda pengguna Spotify seperti saya, masukkan perintah:<br />
<br />
$ tizonia --help spotify<br />
<br />
Anda akan diarahkan pada cara-cara bagaimana mengakses lagu-lagu pada akun Spotify Anda.<br />
<br />
Catatan:<br />
Anda harus terdaftar sebagai <a href="http://tizonia.org/docs/spotify/" target="_blank">pengguna Spotify Premium</a> untuk bisa memutar lagu-lagu pada akun Spotify Anda. Setidaknya informasi tersebut yang saya dapatkan pada situs tizonia.<br />
<br />
Sebelum mengakses lagu-lagu pada akun Spotify Anda, sebelumnya Anda harus mendefinisikan <i>username </i>dan <i>password</i> yang Anda gunakan untuk mengakses akun Spotify. Konfigurasi tersebut berada dalam berkas <b>tizonia.conf</b> di dalam direktori ~/snap/tizonia/current/.config/tizonia.<br />
<br />
Cari baris konfigurasi akun Spotify, kemudian masukan kredensial akun Spotify Anda.<br />
<br />
# Spotify configuration<br />
# -------------------------------------------------------------------------<br />
# To avoid passing this information on the command line, uncomment<br />
# and configure accordingly<br />
#<br />
spotify.user = username<br />
spotify.password = password<br />
<br />
Setelah itu, simpan perubahan yang sudah dilakukan.<br />
<br />
Mari kita mulai mengeksplorasi Spotify. Masukkan perintah:<br />
<br />
$ tizonia --help spotify<br />
<br />
untuk mendapatkan bantuan tentang akses Spotify pada tizonia. Sebagai contoh, saya menjalankan perintah ini untuk mendapatkan <i>track</i> lagu dari Selena Gomez:<br />
<br />
$ tizonia --spotify-artist "Selena Gomez"<br />
<br />
tizonia akan memberikan daftar lagu-lagu terkait artis Selena Gomez dan memainkannya.<br />
<br />
Untuk mengatur posisi lagu yang diputar, informasinya dapat diakses lewat perintah:<br />
<br />
$ tizonia --help keyboard<br />
<br />
Sayangnya, masih belum ada opsi untuk memutar secara acak. Semoga pada pengembangan berikutnya, fitur ini bisa diadakan.<br />
<br />
Demikian. Selamat bernyanyi dan bergoyang!Arif Syamsudin Budi Wahyudihttp://www.blogger.com/profile/13301075724729003014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934695.post-89351316113212524482019-08-29T22:43:00.000+07:002019-08-29T22:43:23.904+07:00Failed with result: mariadb.service<i>Hi. It's been a long time</i>.<br />
<br />
Dimulai dengan keinginan untuk men-<i>downgrade</i> versi MySQL. Ceritanya, saya mau gaya-gaya-an dengan selalu menggunakan versi perangkat lunak terbaru. Termasuk, MySQL ini. Namun ternyata, keterkinian tersebut menghambat saya dalam membantu pengembangan <a href="http://slims.web.id/" target="_blank">SLiMS</a>.<br />
<br />
Proses <i>downgrade</i> pun tidak selalu mulus. Mungkin karena saya memulainya dengan langkah yang tidak tepat. Jadi, semestinya langkah-langkahnya seperti ini:<br />
<br />
<ol>
<li>Non-aktifkan repo MySQL Community Server;</li>
<li>Uninstall versi MySQL versi terkini yang terpasang.</li>
<li>Dan seterusnya.</li>
</ol>
<div>
Oia, saya menggunakan Fedora 30. Ketika saya sudah menon-aktifkan repo, kemudian saya pasang ulang kembali MySQL-nya, via repo default Fedora, pesan galat masih saja muncul. Saya masih tetap tidak bisa menjalankan layanan MySQL.</div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwvATHfTseTFeNjdyE1T6fArJjC_JcDg5BdTiJBJgvqUcZehAqQ8Puv3gB7lSubM5SHH_-_H5tnULAqALx10VvcmNORxTVaG1LUhHIDBQiBzE1L_Q4gNH06iJNiNQIlvZVaqDK9A/s1600/Screenshot+from+2019-08-29+20-03-13.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="178" data-original-width="776" height="146" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwvATHfTseTFeNjdyE1T6fArJjC_JcDg5BdTiJBJgvqUcZehAqQ8Puv3gB7lSubM5SHH_-_H5tnULAqALx10VvcmNORxTVaG1LUhHIDBQiBzE1L_Q4gNH06iJNiNQIlvZVaqDK9A/s640/Screenshot+from+2019-08-29+20-03-13.png" width="640" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kemudian, hasil bacaan "journalctl -xe" begini:</div>
<div>
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLNfVcxqM0FzvUGDDhFHLQd13_OGKWtrB2pFFVAJagWsKI-cfUzUhhsyf2r4IbMJxr-e5IYRMQdcjjTVcyK5EY0dul5uCmFbSDnjAOMSssOr4ZGfdRYIsVk55a_lBB09LypWqMNQ/s1600/Screenshot+from+2019-08-29+20-04-10.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="631" data-original-width="1366" height="294" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLNfVcxqM0FzvUGDDhFHLQd13_OGKWtrB2pFFVAJagWsKI-cfUzUhhsyf2r4IbMJxr-e5IYRMQdcjjTVcyK5EY0dul5uCmFbSDnjAOMSssOr4ZGfdRYIsVk55a_lBB09LypWqMNQ/s640/Screenshot+from+2019-08-29+20-04-10.png" width="640" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Bolak balik lepas, pasang, lepas, pasang paket, hasilnya begitu aja. Sampai akhirnya saya menemukan, kurang lebih solusinya, di sini, <a href="https://tinyurl.com/yyqv28wy" target="_blank">https://tinyurl.com/yyqv28wy</a>. <i>Thread</i> lama. 2014. Tapi masih relevan. Masuk akal. Karena saya sempat berfikir, mesti harus ada yang dibersihin dari pemasangan sebelumnya. Tapi saya nggak bisa menerka-nerka, apa yang harus dibersihkan. Hahaha.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Solusinya? Bersihkan pangkalan data dari pemasangan sebelumnya. Kalau memang ada, pangkalan data yang berada di dalam direktori <b>/var/lib/mysql</b>. Peringatan dalam <i>thread</i> tersebut sederhana, kalau memang pangkalan data yang ada di dalam direktori tersebut tidak dianggap penting, silahkan hapus. Jadi catatannya, <i>backup</i> sebelum dihapus.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Memang tokcer sich, cara yang disarankan pranala tersebut. Jadi:</div>
<div>
<ol>
<li>systemctl stop mariadb.service;</li>
<li>dnf remove mariadb-server;</li>
<li>cd /var/lib && rm -rfv mysql;</li>
<li>dnf install mariadb-server.</li>
</ol>
<div>
Perintah nomor 3 sich yang petjah. Setelah semua pangkalan data dari pemasangan berikutnya dibersihkan, akhirnya layanan mariadb bisa berjalan dengan lancar lagi. Oia, perintah-perintah tersebut di atas dieksekusi dengan <i>user </i>root ya.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Gitu deh. Senang rasanya. Semoga bermanfaat. Kalau ada saran atau perbaikan atau metode yang lebih baik, silahkan tuliskan dalam komentar ya. Terima kasih.</div>
Arif Syamsudin Budi Wahyudihttp://www.blogger.com/profile/13301075724729003014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934695.post-88822538618597454122019-03-14T18:18:00.000+07:002019-03-14T18:18:29.042+07:00XAMPP for MS-Windows: Creating root password and securing PHPMyAdmin login in localhost<span style="text-align: justify;">Sebetulnya yang saya lakukan ini hanya untuk mesin percobaan/eksperimen. Beberapa bahan bacaan yang saya pernah ikuti menyarankan untuk tidak menggunakan XAMPP sebagai bagian dari mesin produksi. </span><i style="text-align: justify;">Cmiiw</i><span style="text-align: justify;">. Tapi bisa jadi, mungkin saja, ada yang tidak ingin repot-repot melakukan konfigurasi pada mesinnya dengan menggunakan XAMPP sebagai perangkat lunak peladen web.</span><br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sebagai catatan, phpMyAdmin yang sudah diamankan dalam tulisan ini tetap tidak akan bisa diakses melalui jaringan, karena secara baku, phpMyAdmin dalam XAMPP tidak diizinkan, lewat konfigurasinya, untuk diakses dalam jaringan. Apa yang dipaparkan dalam tulisan ini hanya cara bagaimana cara menyetel <i>password </i>pengguna root pada akses MySQL dalam XAMPP serta korelasinya dengan phpMyAdmin.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sebetulnya, cara untuk memasang <i>password</i> pada pengguna root MySQL sudah disediakan dalam <i>HOW-TO guides</i> yang diberikan pada laman <i>dashboard</i> (localhost/dashboard). Dalam tautan <i>HOW-TO</i> <i>guides </i>tadi, silahkan klik tautan dengan judul, "http://localhost/dashboard/docs/reset-mysql-password.html."</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ketika kita sudah mendefinisikan <i>password</i> untuk pengguna root MySQL pada XAMPP, biasanya, kejadiannya, phpMyAdmin kemudian tidak bisa diakses dan muncul pesan galat pada peramban, seperti ini:</div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><br />
</div><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-wZkeXHydEAOPJX0eGfusnHLXJJxkC1rR6afLdL6k0iChFH3o9w6wKt0TthCx2AuMxj1tUbBCMxjiHPS_wNc23J7Vtbew3FGglT2DLhq2nJ8dKQla99jdKzLg86OhcsL1DF2taw/s1600/VirtualBox_Windows+7_14_03_2019_17_54_04.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="653" data-original-width="1366" height="304" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-wZkeXHydEAOPJX0eGfusnHLXJJxkC1rR6afLdL6k0iChFH3o9w6wKt0TthCx2AuMxj1tUbBCMxjiHPS_wNc23J7Vtbew3FGglT2DLhq2nJ8dKQla99jdKzLg86OhcsL1DF2taw/s640/VirtualBox_Windows+7_14_03_2019_17_54_04.png" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 1. Pesan galat setelah pengguna root diberikan <i>password</i><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">Kemudian, bagaimana caranya supaya phpMyAdmin bisa diakses kembali dalam localhost dengan kondisi pengguna root sudah diberikan <i>password</i>? Pernah dengar adminer? Adminer memiliki fungsi seperti phpMyAdmin. Bisa mengakses data MySQL lewat peramban. Tinggal pasang adminer, selesai. Tetapi, ada saja yang tidak nyaman menggunakan adminer. Lebih familiar menggunakan phpMyAdmin, katanya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kembali ke pertanyaan awal, bagaimana? Caranya, silahkan buka berkas <b>config.inc.php</b><i style="font-weight: bold;"> </i>yang berada di dalam direktori phpMyAdmin pada XAMPP. Cari baris ini:</div><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">$cfg['Servers'][$i]['auth_type'] = 'config';</blockquote><div style="text-align: justify;">kemudian ubah menjadi seperti ini:</div><br />
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">$cfg['Servers'][$i]['auth_type'] = 'cookie'; </blockquote><div style="text-align: justify;">Simpan perubahan yang dilakukan, kemudian segarkan tautan phpMyAdmin yang memberikan pesan galat tadi. Hasilnya nanti seperti ini:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVgNChuF44p3cnFSwv6AJvVux38SxiI7n_5ayjuVAzsCvAddkmDjWDEFkAtUvXcKo8ywIKsB5yzqLtGwI5KXyShO8RIAoBzNZ2I6NUGVaZzb9tf_Sui73q_YIrCToItdHWCf595A/s1600/VirtualBox_Windows+7_14_03_2019_18_02_48.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="653" data-original-width="1366" height="304" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVgNChuF44p3cnFSwv6AJvVux38SxiI7n_5ayjuVAzsCvAddkmDjWDEFkAtUvXcKo8ywIKsB5yzqLtGwI5KXyShO8RIAoBzNZ2I6NUGVaZzb9tf_Sui73q_YIrCToItdHWCf595A/s640/VirtualBox_Windows+7_14_03_2019_18_02_48.png" width="640" /></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: center;">Gambar 2. phpMyAdmin bisa diakses kembali dengan memasukkan <i>password</i></div><div style="text-align: justify;"><i><br />
<br />
</i></div><div style="text-align: justify;">phpMyAdmin telah dapat diakses dalam localhost menggunakan <i>password</i> yang telah kita setel sebelumnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Demikian, semoga membantu. Silakan tulis pada komentar apabila ada yang perlu ditambahkan atau diperbaiki pada tulisan ini. Terima kasih.</div></td></tr>
</tbody></table>Arif Syamsudin Budi Wahyudihttp://www.blogger.com/profile/13301075724729003014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934695.post-27849225241696200102019-03-03T20:39:00.000+07:002019-03-03T20:39:00.782+07:00SLiMS: XML Element<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNRvq2NWUfNKsjuKMltRupEly0HOCKjB1RLGYoP8CDpwg2cpFTZNLPChuzEyvYPhwkVPz6vD_mYU7QVpvlAZ-4b9TiuAdwiaOcdSwU_opwhEh5HRq8gYIKET1ErCF6tPaeXHL8ag/s1600/VirtualBox_Ubuntu+18.04_03_03_2019_20_16_27.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="653" data-original-width="1360" height="305" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNRvq2NWUfNKsjuKMltRupEly0HOCKjB1RLGYoP8CDpwg2cpFTZNLPChuzEyvYPhwkVPz6vD_mYU7QVpvlAZ-4b9TiuAdwiaOcdSwU_opwhEh5HRq8gYIKET1ErCF6tPaeXHL8ag/s640/VirtualBox_Ubuntu+18.04_03_03_2019_20_16_27.png" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 1. Pesan galat ketika mengakses layanan Z3950 SRU<br /><div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;">Menemukan pesan galat yang sama, ketika Anda akan menggunakan fitur salin katalog Z3950 SRU? Itu artinya, mesin yang Anda gunakan sebagai peladen SLiMS memerlukan paket:</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;">php7.2-xml</span></blockquote>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;">Apabila mesin yang Anda gunakan menggunakan sistem operasi GnU/Linux Ubuntu, untuk memasang paket tersebut silahkan masukkan perintah:</span></div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;">$ sudo apt install php7.2-xml</span></blockquote>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;">Pesan galat pada gambar di atas disampaikan oleh GnU/Linux Ubuntu 18.04 dengan segala paket lamp-server yang ada di dalam repositorinya.</span></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<span style="font-size: small;">Semoga membantu :).</span> </div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: left;">
<span style="font-size: 12.8px;"> </span></blockquote>
</td></tr>
</tbody></table>
<br />Arif Syamsudin Budi Wahyudihttp://www.blogger.com/profile/13301075724729003014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934695.post-83401585706234019132018-12-03T15:29:00.002+07:002018-12-03T15:29:59.821+07:00Breaking the limit: How to show all content of your list in advanced search options on SLiMSIni karena kemarin ada kawan yang bertanya. Bertanya tentang bagaimana memunculkan semua daftar GMD yang ada dalam opsi <i>Advanced Search</i> pada OPAC SLiMS. Dalam opsi <i>Advanced Search</i> pada SLiMS, ada beberapa ruas pencarian yang memunculkan daftar. Mereka adalah ruas "<b>Collection Type</b>," ruas <b>GMD</b>, dan ruas "<b>Location</b>."<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDm2GXpSrEks5qevMxEWdOOTPKvjwRxZYgWFrrdptbj3LfRBvxoDK8ebLoEewkcZvJ_NFeXLbisFsvkTLd7J88SscdeOA4MUH2M4YjMnZ6YwMy6elLmKExtDZ4pX5WoE_cWB4dnw/s1600/Screenshot+from+2018-12-03+15-08-27.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="675" data-original-width="1322" height="326" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDm2GXpSrEks5qevMxEWdOOTPKvjwRxZYgWFrrdptbj3LfRBvxoDK8ebLoEewkcZvJ_NFeXLbisFsvkTLd7J88SscdeOA4MUH2M4YjMnZ6YwMy6elLmKExtDZ4pX5WoE_cWB4dnw/s640/Screenshot+from+2018-12-03+15-08-27.png" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar 1. Tampilan <i>Advanced Search</i><br /><div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Ruas-ruas tersebut didesain untuk menampilkan isian yang sudah didefinisikan sebelumnya di dalam laman admin/<i>login</i> pustakawan pada SLiMS.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Untuk kasus kawan saya, ada beberapa data isian yang tidak muncul dalam ruas tersebut. Ruas <b>GMD</b>. Kawan saya mendefinisikan isian ruas <b>GMD</b> sebanyak lebih dari 50 isian. Ya, pengisian ruas-ruas tersebut memang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dari pengguna SLiMS. Tidak kaku.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Ternyata, setelah diselidiki, ruas-ruas tersebut telah dibatasi sampai jumlah tertentu untuk menampilkan data isian ruas. Dalam hal ini, jumlah yang dapat ditampilkan hanya sampai 50 isian. Darimana kita bisa tahu jumlah pembatasan tersebut? Dari berkas yang namanya "<b>common.inc.php</b>" Berkas ini berada di dalam direktori <u style="font-weight: bold;">lib/contents</u>. Contohnya dapat dilihat pada baris kode di bawah:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<script src="https://gist.github.com/buitenzorg812/aebb19ea98055971560c09795f8e1b34.js"></script></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Perhatikan baris ke-4 dengan isi "<b>LIMIT 50</b>." Untuk memunculkan sebanyak-banyaknya isian ruas, silahkan tambahkan jumlah yang didefinisikan atau hapus saja bagian tersebut. Dengan menghapus bagian tersebut, maka sebanyak apapun isian ruas yang dimasukkan, maka akan dimunculkan dalam opsi <i>Advanced Search</i>. Silahkan dilihat lagi bagian kode lainnya apabila diperlukan untuk dirubah.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;">Semoga membantu dan selalu semangat!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-small;">Rekan diskusi:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<ul>
<li><a href="https://www.linkedin.com/in/herusubekti/" target="_blank">Heru Subekti</a></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><a href="https://goo.gl/5Zf4dh" target="_blank">Waris Agung Widodo</a></span></li>
</ul>
</div>
</td></tr>
</tbody></table>
<span style="text-align: justify;"> </span>Arif Syamsudin Budi Wahyudihttp://www.blogger.com/profile/13301075724729003014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934695.post-87105228566227178252018-11-26T21:39:00.000+07:002018-11-26T21:39:59.359+07:00PSenayan 7 Cendana Unable to Access Database with PHPMyAdminJadi begini, saya sudah pernah menjelaskan dalam <a href="https://buitenzorg812.blogspot.com/2016/10/slims-8-portabel-error-connecting-to.html" target="_blank">tulisan saya sebelumnya</a>, bahwa apabila Anda, pengguna SLiMS/Senayan portabel dan mengalami kesulitan dalam mengakses pangkalan data menggunakan PHPMyAdmin, maka cara yang dilakukan adalah dengan mengubah konfigurasi porta yang digunakan oleh MySQL.<br />
<br />
Dalam hal modifikasi porta, SLiMS/Senayan Portabel menggunakan porta 3404 untuk aplikasi pslims dan porta 3307 untuk aplikasi psenayan. Perubahan porta ini dilakukan untuk mengantisipasi pemasangan aplikasi SLiMS/Senayan Portabel pada mesin yang sudah memiliki sesi aktif layanan web dan pangkalan data. Secara baku, porta yang digunakan oleh layanan web adalah 80 (SLiMS/Senayan Portabel menggunakan porta 8089) dan pangkalan data (dalam hal ini MySQL) menggunakan porta 3306.<br />
<br />
Apabila kita menggunakan cara yang telah <a href="https://buitenzorg812.blogspot.com/2016/10/slims-8-portabel-error-connecting-to.html" target="_blank">saya jelaskan sebelumnya</a>, maka niat awal membangun aplikasi yang portabel (mudah dipindahkan dan tidak mengganggu layanan aplikasi lainnya) seakan mubazir dan tidak memberikan solusi secara permanen. Untuk itu, bagi para pengguna lama Senayan Portabel 7 Cendana namun mengalami kesulitan ketika ingin mengakses pangkalan data menggunakan PHPMyAdmin, maka yang musti dilakukan adalah, <b>mendefinisikan porta MySQL </b>yang digunakan dalam berkas <b>php.ini</b>.<br />
<br />
Dalam berkas tersebut, cari baris ini:<br />
<blockquote class="tr_bq">
mysql.default_port</blockquote>
kemudian tambahkan porta yang digunakan oleh aplikasi Senayan Portabel 7 Cendana, yaitu 3307:<br />
<blockquote class="tr_bq">
mysql.default_port = 3307</blockquote>
Setelah Anda menambahkannya, simpan perubahan yang dilakukan kemudian mula-ulang layanan Apache dan MySQL dari Senayan Portabel 7 Cendana, kemudian coba kembali akses pangkalan data Anda menggunakan PHPMyAdmin.<br />
<br />
Jreng! Pada mesin yang saya gunakan sich, berhasil. Semoga Anda juga mendapatkan hal yang sama dengan mesin yang Anda gunakan :D.<br />
<br />
Demikian, semoga membantu, semoga memberikan pencerahan. Aplikasi Senayan Portabel 7 Cendana pada GoSLiMS juga sudah diperbarui dengan menyertakan perbaikan pada bagian tersebut. Aplikasi tersebut dapat diunduh di sini:<br />
<blockquote class="tr_bq">
<a href="https://goo.gl/Ne3ZNj">https://goo.gl/Ne3ZNj</a></blockquote>
Selamat mencoba.<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">Terima kasih kepada rekan diskusi:</span><br />
<br />
<ol>
<li><span style="font-size: x-small;">Danang Dwijo Kangko;</span></li>
<li><span style="font-size: x-small;">Indra Sutriadi Pipii.</span> </li>
</ol>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
</blockquote>
Arif Syamsudin Budi Wahyudihttp://www.blogger.com/profile/13301075724729003014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934695.post-88556478374126890042018-11-06T15:18:00.000+07:002018-11-06T15:18:20.504+07:00Fedora 29 ~ XAMPP: Error While Loading Shared LibrariesSeperti yang sudah saya tulis <a href="https://buitenzorg812.blogspot.com/2018/11/upgrade-to-fedora-29.html" target="_blank">sebelumnya</a>, kita dapat menikmati berbagai macam hal yang baik setelah melakukan peningkatan versi sistem operasi. Namun, bukan berarti semuanya akan berjalan dengan baik-baik saja. Contohnya, dan selalu terjadi ketika dilakukan peningkatan versi, adalah XAMPP. Pada peningkatan versi dari GnU/Linux Fedora 27 ke 28, <a href="https://buitenzorg812.blogspot.com/2018/07/xampp-is-currently-only-available-as-32.html" target="_blank">ada masalah terkait versi arsitektur</a>. Permasalah kembali terjadi setelah saya melakukan peningkatan versi dari GnU/Linux Fedora 29 ke 29.<br />
<br />
Apa yang menjadi masalah? Kali ini, muncul pesan seperti ini:<br />
<blockquote class="tr_bq">
<i>error while loading shared libraries</i></blockquote>
Pustaka berbagi yang bermasalah muncul dalam dua tampilan:<br />
<br />
<ol>
<li>libdll.so.2, ketika saya melakukan pemeriksaan apakah layanan XAMPP sudah jalan atau belum; kemudian</li>
<li>libc.so.d. Muncul ketika saya mencoba menjalankan layanan XAMPP.</li>
</ol>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfdWCIaDJheF7Xj0YIMibCU_migOsRw7y_su2Yv6ShyphenhyphenArXb3H_2W9ZX0ZEQxibTyT0VwrcO9VHJgI5__6hsa4LFtKzOtTmNauujzrN5x1yN7G9qnTwWQzckhZ8l74FRO_Rbkc30g/s1600/Screenshot+from+2018-11-06+15-09-57.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="358" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfdWCIaDJheF7Xj0YIMibCU_migOsRw7y_su2Yv6ShyphenhyphenArXb3H_2W9ZX0ZEQxibTyT0VwrcO9VHJgI5__6hsa4LFtKzOtTmNauujzrN5x1yN7G9qnTwWQzckhZ8l74FRO_Rbkc30g/s640/Screenshot+from+2018-11-06+15-09-57.png" width="640" /></a></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Cukup lama sampai akhirnya saya menemukan satu solusi yang...saya juga nggak paham efeknya seperti apa ke depan nanti, tapi pada akhirnya XAMPP yang saya pasangkan bisa berfungsi dengan baik. Solusinya seperti ini:</div>
<blockquote class="tr_bq">
open /opt/lamp/lamp in text editor<br /><br />comment line 436:<br />#export LD_ASSUME_KERNEL=2.2.5<br /><br />and uncomment 437:<br />echo "XAMPP: DISABLE PNTL..."</blockquote>
Saya cukup melakukan sampai poin yang saya munculkan di atas. Karena ada satu baris solusi lain yaitu:<br />
<blockquote class="tr_bq">
or simply insert the correct version of the kernel in line 436:</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
export LD_ASSUME_KERNEL=3.10.7</blockquote>
Gitu sich. Sejauh ini...mari kita pantau, bagaimana perkembangannya :). Jadi, semua senang, semua riang.<br />
<br />
Semoga membantu dan selamat berbagi.<br />
<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">Bahan bacaan:</span><br />
<br />
<ol>
<li><a href="https://community.apachefriends.org/f/viewtopic.php?f=17&t=60926" target="_blank"><span style="font-size: x-small;">https://community.apachefriends.org/f/viewtopic.php?f=17&t=60926 </span></a></li>
</ol>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
</blockquote>
<br />
Arif Syamsudin Budi Wahyudihttp://www.blogger.com/profile/13301075724729003014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934695.post-76571245870599248092018-11-05T20:26:00.000+07:002018-11-05T20:26:03.354+07:00Upgrade to Fedora 29Sebelumnya, saya berniat tidak akan melakukan peningkatan versi pada GnU/Linux Fedora di mesin-mesin yang saya gunakan, dalam waktu dekat. Setidaknya pada mesin yang disediakan oleh kantor. Karena mesin yang saya miliki secara pribadi, kondisinya media penyimpanannya sudah kritis. krisis ruang. hahaha.<br />
<br />
Tapi akhirnya, karena tangan ini sudah gatal, GnU/Linux Fedora yang ada di mesin milik kantor saya tingkatkan versinya ke GnU/Linux Fedora 29 yang baru saja rilis. Seperti biasa, peningkatan versi secara daring pada distribusi GnU/Linux ini selalu berjalan dengan lancar dan mulus (karena koneksi internet di rumah sedang dalam kondisi baik). Hasilnya?<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVGLF9ytGT5DGr2vc_1U5gAk8QlHgfYX0qHFdRMEL3Tx8AlYHIw1S6lNtWk2I92Ox5ktHy1T1zS3RyowiK92wy1MXv1Zj6P7GSTgQiqMcAi7atLdlCPBozmQdACGR6QAWypa6r7Q/s1600/Screenshot+from+2018-11-05+17-26-14.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" height="356" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVGLF9ytGT5DGr2vc_1U5gAk8QlHgfYX0qHFdRMEL3Tx8AlYHIw1S6lNtWk2I92Ox5ktHy1T1zS3RyowiK92wy1MXv1Zj6P7GSTgQiqMcAi7atLdlCPBozmQdACGR6QAWypa6r7Q/s640/Screenshot+from+2018-11-05+17-26-14.png" width="640" /></a></div>
<br />
Apa saja yang bisa kita nikmati setelah proses peningkatan versi selesai? Utamanya, versi lingkungan destop Gnome yang digunakan secara baku akan menggunakan versi 3.30. Kemudian, salah satu hal yang disebut-sebut mengalami kemajuan pada versi ini adalah penggunaan baterai yang lebih hemat pada perangkat komputer jinjing. Ada lagi. silahkan baca pranala berikut <a href="https://fedoramagazine.org/whats-new-fedora-29-workstation/" target="_blank">https://fedoramagazine.org/whats-new-fedora-29-workstation/</a> untuk informasi lebih lanjut.Arif Syamsudin Budi Wahyudihttp://www.blogger.com/profile/13301075724729003014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934695.post-36330273210120640042018-09-20T16:14:00.000+07:002018-09-20T16:14:07.589+07:00Wayland on Gnome3 with Fedora 28Jadi...secara baku, lingkungan destop Gnome3 pada Fedora 28 sudah menggunakan <i>display server</i> Wayland alih-alih menggunakan Xorg. Walaupun Gnome3 dengan Xorg tetap bisa diakses pada pilihan ketika <i>login</i>.<br />
<br />
Kejutannya adalah, ketika kita menggunakan Gnome3 dengan Wayland ini, aplikasi seperti Gedit, Geany, tidak bisa dibuka menggunakan terminal. Secara teknis, saya belum bisa menjelaskan kenapa hal tersebut terjadi. Apabila ada yang ingin membantu menjelaskan, jangan sungkan untuk menuliskannya pada bagian komentar. Terima kasih.<br />
<br />
Nah, kembali ke permasalahan awal, solusinya adalah dengan mengeksekusi perintah ini pada terminal:<br />
<blockquote class="tr_bq">
xhost +local:</blockquote>
eksekusi perintah tersebut dalam moda non-root ($). Apabila dieksekusi dalam moda root (#), maka akan keluar pesan galat seperti ini:<br />
<blockquote class="tr_bq">
<blockquote class="tr_bq">
No protocol specified</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
xhost: unable to open display ":0"</blockquote>
</blockquote>
Setelah dieksekusi, apabila sukses, setidaknya pesan ini yang muncul dalam terminal pada laptop yang saya gunakan:<br />
<blockquote class="tr_bq">
non-network local connections being added to access control list</blockquote>
Apabila sudah selesai, maka silahkan jalankan kembali aplikasi seperti Geany, Gedit dalam moda root. <i>Magic</i>.<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">Bahan bacaan:</span><br />
<br />
<ol>
<li><a href="https://ask.fedoraproject.org/en/question/101641/run-gedit-as-root-in-wayland/"><span style="font-size: x-small;">https://ask.fedoraproject.org/en/question/101641/run-gedit-as-root-in-wayland/</span></a></li>
</ol>
Arif Syamsudin Budi Wahyudihttp://www.blogger.com/profile/13301075724729003014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934695.post-2571827229784860652018-09-20T15:55:00.000+07:002018-09-20T15:55:31.357+07:00Longer Gnome ScreencastApa yang Anda gunakan ketika Anda memerlukan aplikasi untuk merekam kegiatan pada layar monitor PC/laptop Anda? Kazam, RecordMyDesktop? <a href="https://itsfoss.com/best-linux-screen-recorders/" target="_blank">Opsinya banyak</a>. Kedua aplikasi yang saya sebutkan tadi, merupakan aplikasi-aplikasi yang sering saya gunakan.<br />
<br />
Namun, tahukah Anda, apabila Anda menggunakan Gnome3 sebagai lingkungan destop pada sistem operasi GnU/Linux di PC/Laptop Anda, maka Anda akan sudah mendapatkan fitur tersebut secara baku? Kami biasa menyebutnya <i>screencast</i>.<br />
<br />
<i>Screencast</i>, menurut <a href="https://wiki.ubuntu.com/ScreenCasts" target="_blank">Ubuntu Wiki</a> adalah rangkaian penampilan dalam bentuk video dari sebagian atau keseluruhan dari destop dengan tujuan melakukan demo suatu aplikasi atau menunjukkan suatu proses.<i> </i> Dengan merekam dalam format video (dan audio) akan membantu orang yang mengamati video tersebut untuk suatu kebutuhan.<br />
<br />
Kembali ke Gnome3, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, untuk melakukan proses <i>screencast</i> pada destop Gnome3 Anda, yang perlu dilakukan adalah menekan kombinasi tombol:<br />
<blockquote class="tr_bq">
CTRL+ALT+SHIFT+R</blockquote>
dengan menekan kombinasi tombol tersebut maka Anda bisa memulai melakukan perekaman kegiatan destop. Untuk mengakhiri perekaman, tekan kembali kombinasi tombol tersebut. Mudah khan?<br />
<br />
Tapi masih ada yang kurang dari aplikasi tersebut. Waktu rekam yang pendek. Ya. Aplikasi <i>screencast</i> pada Gnome3 hanya mengizinkan waktu perekaman sepanjang 30 detik. Apabila waktu 30 detik sudah terpenuhi, maka proses perekaman akan otomatis berhenti. Bagaimana cara memperpanjang waktu perekamannya?<br />
<br />
Untuk memperpanjang waktu perekaman, Anda bisa mengeksekusi perintah ini, pada commandline:<br />
<blockquote class="tr_bq">
gsettings set org.gnome.settings-daemon.plugins.media-keys max-screencast-length xxx</blockquote>
ubah nilai xxx pada akhir perintah dengan waktu yang Anda inginkan. Untuk membuat aplikasi <i>screencast</i> merekam tanpa batas waktu, masukkan nilai "0" (nol).<br />
<br />
Selamat mencoba :).<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">Bahan bacaan:</span><br />
<br />
<ol>
<li><span style="font-size: x-small;"><a href="http://antoine-schellenberger.com/linux/2014/11/03/change-default-screencast-duration-in-gnome-3.html">http://antoine-schellenberger.com/linux/2014/11/03/change-default-screencast-duration-in-gnome-3.html</a></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><a href="https://ask.fedoraproject.org/en/question/63745/there-is-a-time-limit-in-gnome-screencast/">https://ask.fedoraproject.org/en/question/63745/there-is-a-time-limit-in-gnome-screencast/</a></span></li>
<li><span style="font-size: x-small;"><a href="https://help.gnome.org/users/gnome-help/stable/screen-shot-record.html.en">https://help.gnome.org/users/gnome-help/stable/screen-shot-record.html.en</a></span></li>
</ol>
Arif Syamsudin Budi Wahyudihttp://www.blogger.com/profile/13301075724729003014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934695.post-49905025855441164562018-08-09T18:40:00.000+07:002018-08-09T18:40:43.306+07:00Fixed Opera's Missing Icon After Upgrade in Fedora 28<div style="text-align: justify;">
Iya, tetiba aja. Kalau kamu menggunakan peramban Opera juga menggunakan GnU/Linux Fedora 28, maka yang terjadi ketika melakukan <i>upgrade</i> pada satu titik tertentu, maka ikon peramban Opera akan digantikan oleh ikon lain (semacam <i>no icon </i>begitulah).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ternyata, karena baris yang mengarahkan ikon pada satu berkas terkait hal tersebut menjadi kosong. Berkas yang saya maksud adalah berkas <u>opera.desktop</u> yang berada di dalam direktori /usr/share/applications. Penampakkannya seperti ini:</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
[Desktop Entry]</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
.....</blockquote>
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
Icon=</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
.....</blockquote>
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
<blockquote class="tr_bq">
Actions=NewWindow;NewPrivateWindow;</blockquote>
</blockquote>
Untuk memunculkan ikon peramban Opera yang hilang, cukup arahkan ke direktori tempat ikon peramban Opera itu disimpan. Sehingga isi dari baris tersebut menjadi seperti ini:<br />
<blockquote class="tr_bq">
[Desktop Entry]</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
.....</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
Icon=/usr/share/icons/hicolor/256x256/apps/opera.png</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
.....</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
Actions=NewWindow;NewPrivateWindow;</blockquote>
Simpan perubahan yang dilakukan maka silahkan nikmati kembali ikon peramban Opera yang sudah muncul.<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">Bahan bacaaan:</span><br />
<span style="font-size: x-small;">[0] <a href="https://ask.fedoraproject.org/en/question/124428/opera-icon-missing-after-upgrade-to-f28/">https://ask.fedoraproject.org/en/question/124428/opera-icon-missing-after-upgrade-to-f28/</a></span><a href="https://ask.fedoraproject.org/en/question/124428/opera-icon-missing-after-upgrade-to-f28/" target="_blank"> </a><br />
<blockquote class="tr_bq">
</blockquote>
Arif Syamsudin Budi Wahyudihttp://www.blogger.com/profile/13301075724729003014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934695.post-21317569857610467102018-07-01T23:07:00.003+07:002018-07-01T23:07:54.246+07:00XAMPP is Currently Only Available As 32 Bit Application<i>It's been a while</i>.<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Sudah beberapa rilis saya menggunakan distribusi GnU/Linux Fedora dan sejak saat itu, saya nyaman. Saya merasa nyaman karena saya selalu mendapatkan pembaruan-pembaruan terkini dari perangkat lunak yang saya gunakan, seperti yang saya harapkan. Tapi, tetap ada tapi, sebagai bagian dari pengembang <a href="https://github.com/slims" target="_blank">SLiMS</a>, ada kebutuhan spesifik dari versi aplikasi yang digunakan. Utamanya adalah versi PHP. Sementara pada repo baku distribusi, versi aplikasi PHP yang tersedia adalah 7.2 ke atas, SLiMS masih belum kompatibel dengan versi tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nah, solusinya dari permasalah tersebut adalah menggunakan aplikasi LAMP yang portabel. XAMPP merupakan aplikasi LAMP portabel yang biasa saya gunakan. Pada Gnu/Linux Fedora versi 27, aplikasi ini bisa berjalan dengan baik. Namun entah kenapa, setelah saya <i>upgrade</i> ke versi 28, aplikasi XAMPP tidak bisa berjalan dengan menampilkan pesan galat berikut:</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: left;">
XAMPP is currently only available as 32 bit application. Please use a 32 bit compatibility library for your system.</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Sedari awal saya selalu menggunakan XAMPP versi 64 bit. Versi yang tersedia untuk GnU/Linux punya hanya versi 64 bit.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Setelah beberapa waktu saya kebingungan bagaimana mengatasi masalah tersebut, akhirnya ditemukan solusi serta penjelasannya kenapa hal tersebut bisa terjadi. Sebagaimana yang dituliskan pada satu situs [0]Reddit:</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: left;">
Actually I fixed after short, libnsl.so.1 was in lib directory but somehow disappeared from lib64 directory in fedora 28 upgrade progress, <b>installed libnsl-2.27-8.fc28.x86_64.rpm</b> from <a href="https://www.rpmfind.net/linux/rpm2html/search.php?query=libnsl.so.1%28%29%2864bit%29&submit=Search+...&system=fedora&arch=">https://www.rpmfind.net/linux/rpm2html/search.php?query=libnsl.so.1%28%29%2864bit%29&submit=Search+...&system=fedora&arch=</a> and <b>then all was fixed</b>.</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
Ajaib! Pada akhirnya masalah yang saya temui tersebut bisa diatasi. Tidak muncul lagi pesan galat ketika menjalankan XAMPP dan saya bisa menjalankan versi LAMP yang saya inginkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga bermanfaat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rujukan:</div>
<div style="text-align: justify;">
[0] <a href="https://www.reddit.com/r/Fedora/comments/8hlhlv/xampp_with_fedora_28/">https://www.reddit.com/r/Fedora/comments/8hlhlv/xampp_with_fedora_28/</a></div>
<div style="text-align: left;">
[1] <a href="https://www.rpmfind.net/linux/rpm2html/search.php?query=libnsl.so.1%28%29%2864bit%29&submit=Search+...&system=fedora&arch=">https://www.rpmfind.net/linux/rpm2html/search.php?query=libnsl.so.1%28%29%2864bit%29&submit=Search+...&system=fedora&arch=</a></div>
Arif Syamsudin Budi Wahyudihttp://www.blogger.com/profile/13301075724729003014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934695.post-65327937267875213562018-04-08T09:46:00.002+07:002018-04-08T09:47:49.919+07:00Autostart XAMPP Ubuntu Server 16.04 Halo, lama tidak menulis. Berikut akan saya sampaikan bagaimana cara XAMPP untuk jalan secara otomatis pada sistem operasi GnU/Linux Ubuntu 16.04.<br />
<br />
Menurut Wikipedia, fungsi XAMPP sebagai <i>server</i> yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL <i>database</i>, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU <i>General Public License</i> dan bebas, merupakan web <i>server</i> yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.<br />
<br />
Untuk dapat menjalankan XAMPP ke dalam <i>service</i>, yang perlu dilakukan adalah sunting berkas rc.local dengan perintah:<br />
<blockquote class="tr_bq">
$ sudo gedit /etc/rc.local</blockquote>
Silahkan gunakan aplikasi penyunting berkas yang Anda sukai, tidak musti Gedit, kemudian, tambahkan dua baris perintah berikut:<br />
<blockquote class="tr_bq">
cd /opt/lampp</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
sudo ./lampp start</blockquote>
Tambahkan dua baris tersebut <b>di atas</b> baris perintah dengan tulisan:<br />
<blockquote class="tr_bq">
exit 0</blockquote>
Setelah menambahkan dua baris tersebut di atas, silahkan mula-ulang sistem operasi GnU/Linux Ubuntu 16.04 Anda.<br />
<br />
Semoga bermanfaat :).<br />
<br />
<br />
Bahan bacaan:<br />
<br />
<ol>
<li><a href="https://askubuntu.com/questions/870099/auto-start-xampp-in-ubuntu-16-04">https://askubuntu.com/questions/870099/auto-start-xampp-in-ubuntu-16-04</a> </li>
<li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP">https://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP</a></li>
</ol>
<br />
<blockquote class="tr_bq">
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
</blockquote>
Arif Syamsudin Budi Wahyudihttp://www.blogger.com/profile/13301075724729003014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934695.post-75665619498835469282018-03-13T12:48:00.000+07:002018-03-13T14:46:37.555+07:00Memperkenalkan: Kamaya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYCZFmIzYG1oa_SGdYuh_Rur8HfdLQwp4GQD0A3kZWHKwkHG1v0CFn-y1vE9kS8rYJcLZCKi_VTA1FT_YS6LTu7lwmoJkxAEbGJRridcDM_0ALD0dH1ljCjYT3kC0lNOMBhc2XUA/s1600/screenshot-psbsekolah.kemdikbud.go.id-2018.03.13-11-14-02.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="479" data-original-width="1119" height="272" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYCZFmIzYG1oa_SGdYuh_Rur8HfdLQwp4GQD0A3kZWHKwkHG1v0CFn-y1vE9kS8rYJcLZCKi_VTA1FT_YS6LTu7lwmoJkxAEbGJRridcDM_0ALD0dH1ljCjYT3kC0lNOMBhc2XUA/s640/screenshot-psbsekolah.kemdikbud.go.id-2018.03.13-11-14-02.png" width="640" /></a></div>
<br />
Seorang kawan dari Perpustakaan Kemdikbud meminta bantuan untuk menyebarkan informasi tentang Kamaya. Kamaya? Iya, Kamaya. Merupakan suatu inisiasi pengumpulan data bibliografi perpustakaan yang dilakukan oleh Perpustakaan Kemdikbud bekerjasama dengan Pustekkom Kemdikbud. Secara teknis, Kamaya bisa disebut sebagai Katalog Bersama atau mungkin biasa dikenal sebagai <i>Union Catalog</i>. Untuk lebih jelasnya, silahkan ditelaah informasi yang diberikan oleh kawan saya tersebut.<br />
<br />
******<br />
<br />
Kamaya (Pustaka Maya) adalah Katalog Induk Perpustakaan Sekolah Indonesia yang menghimpun data katalog koleksi perpustakaan sekolah yang menggunakan SLiMS (Senayan <i>Library Management System</i>) sebagai sistem automasi perpustakaannya.<br />
<br />
Kamaya dikembangkan oleh Perpustakaan Kemendikbud bekerjasama dengan Pustekkom Kemendikbud dan SDC (Senayan <i>Developer Community</i>).<br />
<br />
Kamaya diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan referensi sekaligus peta perpustakaan sekolah di Indonesia yang telah terautomasi.<br />
<br />
Informasi bergabung dan beranda laman Kamaya dapat diakses melalui tautan: <a href="https://psbsekolah.kemdikbud.go.id/kamaya/">https://psbsekolah.kemdikbud.go.id/kamaya/</a><br />
<br />
Informasi Pengelola Kamaya<br />
Perpustakaan Kemendikbud<br />
Gedung A Lantai 1<br />
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat 10270<br />
Tlp. 021-5707870<br />
Fax. 021-5731228<br />
Pos-El: kamaya@kemdikbud.go.idArif Syamsudin Budi Wahyudihttp://www.blogger.com/profile/13301075724729003014noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7934695.post-35177735190958703662017-11-17T20:52:00.000+07:002017-11-17T20:52:28.685+07:00SLiMS dan UCSSLiMS dan UCS merupakan salah dua dari ekosistem yang dikembangkan menggunakan SLiMS sebagai bagian dari membangun jaringan data perpustakaan yang saling terhubung.<br />
<br />
Catatan ini merupakan catatan pengingat bagi penulis dalam melakukan konfigurasi SLiMS dan UCS. Dalam melakukan konfigurasi SLiMS dan UCS, agar saling terhubung, diperlukan ketelitian agar konektivitas dapat dilakukan.<br />
<br />
Pada catatan ini, versi SLiMS yang digunakan adalah SLiMS 7 Cendana dan UCS v2.0. Keduanya dapat diunduh melalui laman http://slims.web.id.<br />
<br />
Konfigurasi dilakukan pada sisi SLiMS sebagai klien dan UCS sebagai penerima data. Pada catatan ini, <b>diasumsikan</b> bahwasanya pengguna sudah sukses melakukan instalasi SLiMS 7 Cendana dan UCS v2.0.<br />
<br />
Langkah pertama adalah melakukan konfigurasi pada UCS dengan menyunting berkas <b>ucserver.inc.php</b>. Bagian yang harus disunting adalah:<br />
<blockquote>// nodes configuration<br />
$sysconf['node']['slims-node-00'] = array(<br />
'id' => 'slims-node-00', // node id (must be UNIQUE, lowercase and not containing any spaces!)<br />
'name' => 'Cendana Test', // node name<br />
'password' => 'cendanates123', // this hash created with SHA1 algoritm<br />
'baseurl' => 'http://localhost/slims7_cendana', // node base URL<br />
'ip' => '' // IP address of node<br />
);<br />
</blockquote>Keterangan:<br />
<ul><li>['node']['slims-node-00'], pada bagian ini kita diminta untuk mendefinisikan nama node (simpul) yang akan digunakan pada klien. Di dalam contoh, nama simpul yang diberikan adalah slims-node-00;</li>
<li>'id', pada baris ini, masukkan nama simpul seperti yang telah didefinisikan pada baris sebelumnya, yaitu slims-node-00. Pastikan isinya sudah sama. Karena kalau berbeda, nanti akan bermasalah pada saat mengunggah berkas dari klien ke peladen UCS;</li>
<li>'name', pada baris ini berikan nama riil untuk simpul tersebut, sebagai contoh digunakan nama Cendana Test;</li>
<li>'password', pada bagian ini masukkan kata lewat yang didefinisikan untuk simpul yang bersangkutan. Sebagai contoh dimasukkan kata lewat cendanates123;</li>
<li>'baseurl', pada baris ini masukkan alamat akses dari klien. Sebagai contoh, karena klien berada di komputer yang tidak terhubung ke internet, maka bisa dimasukkan alamat http://localhost/slims7_cendana;</li>
<li>'ip', baris ini bisa dikosongkan.</li>
</ul><br />
Jumlah simpul bisa ditambahkan sesuai dengan banyaknya lembaga yang akan berpartisi dalam UCS. Masing-masing simpul akan memiliki informasi setelan masing-masing yang akan diisikan pada konfigurasi masing-masing simpul. Pada contoh ini, jumlah simpul yang dimasukkan hanya satu.<br />
<br />
Berikutnya, kita akan melakukan konfigurasi pada klien. Klien pada catatan ini adalah SLiMS 7 Cendana. Untuk mengaktifkan fitur pengumpulan data ke UCS, berkas pertama yang perlu kita konfigurasi adalah berkas <b>sysconfig.inc.php</b>. Cari bagian ini:<br />
<blockquote>/**<br />
* UCS global settings<br />
*/<br />
$sysconf['ucs']['enable'] = false;<br />
// auto delete same record on UCS?<br />
$sysconf['ucs']['auto_delete'] = false;<br />
// auto insert new record to UCS?<br />
$sysconf['ucs']['auto_insert'] = false;<br />
</blockquote>Keterangan:<br />
<ul><li>$sysconf['ucs']['enable'], bagian ini yang akan mengaktifkan fitur pengumpulan data pada klien. nilainya adalah <b>false</b> atau <b>true</b>. Untuk mengaktifkan fitur ini, ubah nilai <b>false</b> menjadi <b>true</b>;</li>
<li>$sysconf['ucs']['auto_delete'], baris ini akan mengaktifkan fitur penghapus data secara otomatis. Apabila nilainya kita ubah menjadi <b>true</b> maka ketika kita melakukan penghapusan data pada klien, maka data yang kita hapus tersebut secara otomatis juga akan terhapus dari UCS;</li>
<li>$sysconf['ucs']['auto_insert'], fitur ini melakukan otomatisasi pengunggahan data bibliografi yang dimasukkan ke dalam UCS. Ketika nilainya kita ubah menjadi <b>true</b> maka klien secara otomatis akan mengunggah data ke dalam UCS tanpa harus meng-klik pada tombol unggah.</li>
</ul><br />
Catatan, untuk dapat memantau perubahan-perubahan mendasar yang dilakukan <b>dalam berkas sysconfig.inc.php</b>, baiknya perubahan-perubahan tersebut dilokalisasi dalam berkas sysconfig.local.inc.php. Seperti contoh baris "UCS global settings" tadi, salin baris yang akan dimodifikasi ke dalam berkas sysconfig.local.inc.php, lalu lakukan perubahan pada baris yang sudah ditempelkan ke dalam berkas sysconfig.local.inc.php tersebut.<br />
<br />
Berkas berikutnya adalah berkas <b>ucnode.inc.php</b> di dalam direktori SLiMS pada klien. Baris yang diubah adalah:<br />
<blockquote>$ucs['serveraddr'] = 'http://localhost/ucs2'; // UCS server address. NO TRAILING SLASH! for local testing on Windows machine don't use localhost, use 127.0.0.1 instead<br />
$node['id'] = 'slims-node-00'; // node ID<br />
$node['password'] = 'cendanates123'; // default is s0beautifulday<br />
$node['name'] = 'Cendana Test'; // node name<br />
</blockquote>Keterangan:<br />
<ul><li>$ucs['serveraddr'], pada baris ini masukkan alamat di mana peladen UCS, berada. Pada contoh di atas, karena UCS beserta klien SLiMS berada pada mesin yang sama, maka alamatnya seperti yang tertera pada contoh;</li>
<li>$node['id'], isikan dengan id yang sama seperti yang sudah didefinisikan pada berkas ucserver.inc.php;</li>
<li>$node['password'], isikan dengan kata lewat yang sama seperti yang sudah didefinisikan pada berkas ucserver.inc.php;</li>
<li>$node['name'], isikan dengan nama simpul yang sama seperti yang sudah didefinisikan pada berkas ucserver.inc.php.</li>
</ul><br />
Jika sudah dipastikan setelannya sesuai, maka sudah bisa dites untuk melakukan pengumpulan data dari klien ke UCS, seperti contoh gambar di bawah ini.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO_NnPffmzOJMaAI5GtX1NZGRSnI_d4nkTPisf1f_5RRoaYT9aPuJF_99nCfMijsAE6J8j3i_FL98Y8orz4XjZ87NjbODjbzxRtBwFmy3s7lDarOjciNMOubRCbDmb8dfw-eTHtA/s1600/Senayan+%253A%253A+Library+Automation+System+-+Mozilla+Firefox_090.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgO_NnPffmzOJMaAI5GtX1NZGRSnI_d4nkTPisf1f_5RRoaYT9aPuJF_99nCfMijsAE6J8j3i_FL98Y8orz4XjZ87NjbODjbzxRtBwFmy3s7lDarOjciNMOubRCbDmb8dfw-eTHtA/s400/Senayan+%253A%253A+Library+Automation+System+-+Mozilla+Firefox_090.png" width="400" height="210" data-original-width="1366" data-original-height="717" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgf6oIf2AYVwatT19j8wkh5gB9le9aD1NodEJCgMeTxs_0gKwOEmslpVanRGEKUDdqCe1gMIXIaehiWwhMfyZvbHarqkZDINdjWWz7hpOX8Zraz1GXJvkwfCxA1xhrTCPXgV9vpSQ/s1600/Screenshot-2017-11-17+Union+Catalog+Server+SLiMS+Union+Catalog+Application.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgf6oIf2AYVwatT19j8wkh5gB9le9aD1NodEJCgMeTxs_0gKwOEmslpVanRGEKUDdqCe1gMIXIaehiWwhMfyZvbHarqkZDINdjWWz7hpOX8Zraz1GXJvkwfCxA1xhrTCPXgV9vpSQ/s400/Screenshot-2017-11-17+Union+Catalog+Server+SLiMS+Union+Catalog+Application.png" width="400" height="180" data-original-width="1366" data-original-height="614" /></a></div><br />
<br />
Arif Syamsudin Budi Wahyudihttp://www.blogger.com/profile/13301075724729003014noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-7934695.post-30318132067745499272017-10-10T19:50:00.000+07:002017-10-10T19:50:32.068+07:00Gtop ~ Fedora 26<div style="text-align: justify;">
Apa itu gtop? Gtop adalah aplikasi pemantau sistem melalui terminal. Setidaknya itu yang dikatakan pada laman pengembangan gtop pada GitHub.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bagaimana cara memasangnya? Utamanya adalah perhatikan ketergantungan yang dibutuhkan oleh aplikasi gtop. Nodejs.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pasang dulu nodejs (kalau belum ada)</div>
<blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;">
# dnf install nodejs</blockquote>
Berikutnya kita akan mulai memasang gtop. Untuk mendapatkan aplikasi ini, kita bisa mengunduh aplikasi dari <a href="https://goo.gl/mL96sM" target="_blank">laman GitHub gtop</a>.<br />
<blockquote class="tr_bq">
$ git clone https://github.com/aksakalli/gtop</blockquote>
Saya menggunakan metode kloning repositori GitHub untuk mendapatkan aplikasi ini. Lewat laman GitHub-nya, kita pun dapat mengunduh dalam format terkompresi.<br />
<br />
Kemudian mulai memasang gtop.<br />
<blockquote class="tr_bq">
$ npm install gtop -g</blockquote>
Pada saat memasang dengan moda ini, saya menemukan pesan galat pemasangan seperti gambar di bawah:<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEganpraoQNX000-Grvfs6XHf1AqMM5Tg1-hTrWpbdsoGqEv9PVWl-AMXpVsGLtH1RzTralUrDTdHcY-MHe3ILCjQmjkq6C52UUturpzPs8YoRrWwSP3dkNIVW9OOnH7elgIl1bNcg/s1600/Mate+Terminal_024.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="511" data-original-width="811" height="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEganpraoQNX000-Grvfs6XHf1AqMM5Tg1-hTrWpbdsoGqEv9PVWl-AMXpVsGLtH1RzTralUrDTdHcY-MHe3ILCjQmjkq6C52UUturpzPs8YoRrWwSP3dkNIVW9OOnH7elgIl1bNcg/s400/Mate+Terminal_024.png" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Kemudian saya diminta untuk mengulangi pemasangan, kali ini dalam moda root.<br />
<blockquote class="tr_bq">
# npm install gtop -g</blockquote>
Pada akhirnya, pemasangan berjalan dengan baik. Gtop memberikan tampilan seperti ini, pada perangkat yang saya gunakan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZOiAGnRnysVCs89gziGCdp8NJOGnucG9yRKmDEpyTbN50IT_C4iKPUXv6wQ97i6cxjigGoGb5wo_BXxFH6O7QpUGeaCzNNXN8vxpDm-0kL3R-LRYQm0HLVRbBdwAOtsUOvCKBnA/s1600/Mate+Terminal_025.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="511" data-original-width="811" height="251" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZOiAGnRnysVCs89gziGCdp8NJOGnucG9yRKmDEpyTbN50IT_C4iKPUXv6wQ97i6cxjigGoGb5wo_BXxFH6O7QpUGeaCzNNXN8vxpDm-0kL3R-LRYQm0HLVRbBdwAOtsUOvCKBnA/s400/Mate+Terminal_025.png" width="400" /></a></div>
<br />
Demikian. Informasi lebih lanjut tentang bagaimana menggunakan aplikasi ini, bisa dilihat pada berkas README.md yang tercantum pada direktori aplikasi.<br />
<br />
Semoga bermanfaat.Arif Syamsudin Budi Wahyudihttp://www.blogger.com/profile/13301075724729003014noreply@blogger.com0