Langsung ke konten utama

KDE Neon ~ Set Up Meta/Win Key to Open Menu

Suatu ketika, saya penasaran bagaimana cara memindahkan panel KDE yang secara baku ada di bawah layar, menjadi ke atas. Tapi karena saya males, saya nggak banyak oprek-oprek yang namanya panel itu. Sudah, biarkan saja di bawah.

Tapi pada malam itu, yang mana seharusnya saya sudah tidur, rasa penasaran saya kembali terpelatuk. Anggap saja pada akhirnya saya berhasil memindahkan panel KDE yang tadinya di bawah menjadi ke atas. Beginilah pada akhirnya tampilannya tersebut.


Di atas khan? Iya di atas. Senang? Jelas! Dengan percaya diri penuh, karena saya menganggap bahwa setelan panel yang tadinya di bawah dengan setelan panel yang sudah ada di atas pasti dan mesti sama, saya hapus lah itu panel yang ada di bawah. Namun ternyata? Tidak demikian sodara-sodara!

Tak lama setelah saya hapus panel bawah dan melihat isi menu panel atas, ternyata berubah. Semua sudah nggak sama lagi seperti sebelumnya. Daftar ikon favorit berubah, nggak seperti yang sudah disetel sebelumnya dan yang paling krusial, tombol meta/win yang ada di papan kunci nggak aktif untuk mbuka menu. Bah...bencana! Masak harus pasang ulang sistem gegara hal remeh temeh begini! Cih!

Hahaha!!! Segitunya sich ya. Iya loh, saya ini repot bener. Padahal menunya masih bisa diakses dengan klik menggunakan touchpad atau tetikus. Zona nyaman itu benar-benar brengsek ya. Saya dah amat sangat nyaman dengan pencet tombol sekali terus semua akses ke aplikasi terbentang begitu saja. Bikin nggak tenang kalo nemu masalah kek ginih, nggak bisa tidur kalo belom ketemu solusinya.

Cari sana-sini, bongkar atas-bawah, nggak ketemu jawaban yang mencerahkan. Malah bikin tambah puyeng. Ada satu yang mbahas tentang bagaimana Microsoft sudah sukses memberikan ketergantungan pada tombol meta/win yang ada pada papan ketik sampe kenapa harus bergantung sama tombol tersebut, sampai akhirnya...solusinya ada pada kolom balasan yang mungkin, bukan...pastinya, kalo nggak pelan-pelan dibaca, sampai saat ini belom teratasi.

Jadi gimana cara mengembalikan fungsi tombol meta/win supaya mau mbuka menu? Begini.


Klik kanan ikon menu, sehingga memunculkan pilihan seperti gambar di atas. Kemudian pilih pada "Application Dashboard Settings" yang dilanjutkan dengan gambar di bawah


Langsung pilih "Keyboard Shortcuts" yang mana, selanjutnya, kita akan dibawa ke gambar berikut:


Nah itu, lihat pada tombol "Input". Biang masalahnya ada di situ. Karena itu kosong, maka ketika kita tekan tombol meta/win, maka tidak terjadi apa-apa. Bagaimana cara mengisinya, sementara ketika kita hanya menekan tombol meta/win tidak bisa dilakukan penambahan apapun. Tombol "Input" tadi hanya bisa diisi dengan kombinasi tombol.

Solusinya adalah dengan mengisi kombinasi tombol:

ALT + F1

Dah...gitu ajah. Setelah saya masukkan kombinasi tombol tersebut dan terapkan, hasilnya, tombol meta/win pada papan kunci bisa menampilkan kembali isi menu pada KDE Neon yang saya gunakan.


Demikian dan terima kasih. Tapi, kenapa mojok.co harus ditutup sich :'(

Bahan bacaan:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Great Raid

Udah pernah nonton film yang satu ini? Bagi penggemar film2 action terutama film2 perang dunia ke-2, anda harus nonton film ini. Film ini nyeritain tentang PDII yang terjadi di Asia Pasifik. Buat gue, film ini menambah wawasan tentang kekejaman PDII yang terjadi ngga' hanya di belahan Eropa sana (perang lawan Jerman), tapi juga di kawasan Asia-Pasifik (perang lawan Jepang), CMIIW. Perang di Asia-Pasifik juga ngga' kalah ganasnya dengan yang terjadi di Eropa. Terutama kalo ngeliat perlakuan tentara Jepang terhadap POWs (Prisoner of Wars-red). Film ini mengisahkan tentang pembebasan 500 (sebenernya 512) orang tawanan perang di Camp Cabanatuan yang telah menjadi tawanan selama 3 tahun. Operasi pembebasan ini diinisiasi oleh 6th Army Rangers Batallion, yang dipimpin oleh Letkol Henry Mucci. Untuk strategi diserahkan kepada Kapt. Robert Prince, yang kalo menurut gue, strategi penyerangan dan pembebasan yang luar biasa. Hampir ngga' ada kesalahan, bersiihhh...!!! Kesalahan yang t

Tampilan Terbagi ~ Notepad++

logo notepad++ (sumber wikipedia) Mesti dah pada paham lah, apa itu notepad++ . Ya? Pemahaman sederhana saya, notepad++ merupakan salah satu perangkat penyunting teks yang digunakan, utamanya, untuk menyunting berkas  pemrograman. Tentunya, lingkungan yang digunakan adalah lingkungan sistem operasi MS-Windows. Bisa saja digunakan untuk menyunting hal lain. Atau bahkan membuat berkas teks mandiri guna keperluan selain dari penulisan bahasa pemrograman. Saya ngga' akan menjelaskan panjang lebar tentang apa dan bagaimana aplikasi ini. Yang ingin saya tuliskan di sini hanya, bagaimana membuat tampilan terbagi ( split view ) pada notepad++. Apa guna? Bagi saya, untuk membandingkan isi dari satu skrip (pemrograman) dengan skrip yang lain. Fungsi ini saya perlukan disaat saya ingin melihat perubahan dari skrip yang saya susun (namun memiliki kutu) dengan skrip hasil perbaikan kawan saya. Mari kita mulai dengan gambar pertama. Di bagian ini, kita buka berkas yang ingin kita su

Portable SLiMS 9 Bulian: How to increase file size to upload large size attachment

Gambarnya pakek gambar lama yak 😆 Bukan bahas XAMPP koq, ini mau bahas SLiMS Portabel. Ternyata, belom banyak yang bahas bagaimana caranya meningkatkan kapasitas unggah lampiran pada SLiMS Portabel. Jadi begini, belakangan muncul pertanyaan-pertanyaan cara nambahin kapasitas berkas lampiran yang bisa diunggah kalo menggunakan SLiMS Portabel. Lho, ini jadi pertanyaan baru, bukankah metodenya sama, seperti pengguna XAMPP? Yaitu dengan mengubah variabel upload_max_filesize  dan post_max_size   dalam berkas php.ini . Pada SLiMS Portabel (SLiMS 9 Bulian), berkas tersebut ada di dalam direktori httpd/php . Gambar berkas php.ini yang akan disunting Gambar variabel post_max_size Gambar variabel upload_max_filesize "Betul, Bang. Saya sudah merubah nilai pada kedua variabel. Di SLiMS hasil perubahannya juga udah keliatan. Tapi, begitu saya upload  berkas yang ukurannya besar, tetep gagal, bang. Nggak ada berkas yang ke- upload". Nah, saya jadi penasirun kenapa bisa begitu. Lho iya! be